Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Lucifer, Raja dari segala Raja Iblis
14 September 2018 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Kartika Mahardhini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: pixabay.com
Hal yang menarik ketika saya mencari tau siapakah Lucifer itu, disini saya akan membahas dari berbagai sudut pandang. Iblis itu sendiri merupakan sosok jin yang memiliki tugas untuk menghasut dan menjerumuskan manusia untuk masuk kedalam dosa. Dan Iblis yang pertama dikenal dengan nama Lucifer. Lucifer sebelum menjadi iblis ia adalah seorang malaikat merupakan malaikat pertama yang melayani Tuhan. Kelak ketika Tuhan menciptakan manusia (Adam), Lucifer di perintahkan untuk sujud kepada Adam namun karena kesombongannya merasa dirinya lebih tinggi derajadnya dari pada Adam ia pun enggan dan menolak untuk mematuhi perintah Tuhannya, maka Lucifer di usir dari surga ke bumi. Membantahnya Lucifer menjadi asal usul terjadinya Dosa pertama kali. Setelah Lucifer dibuang dari surga maka namanya berubah menjadi Satan. Satan merupakan iblis neraka yang memiliki kekuatan sangat kuat. Lebih kuat dari semua iblis yang ada di neraka. Ia pun menaruh dendam kepada manusia dan memutuskan untuk menjerumuskan manusia untuk melakukan dosa agar masuk ke dalam neraka.
ADVERTISEMENT
Dari 7 dosa mematikan (7 Deadly Sins), Lucifer mewakili dosa "kebanggaan". Hal ini karena dia sangat mencintai dirinya sendiri, diberikan tahta tertinggi selama menjadi malaikat, dan semenjak menjadi iblis Lucifer menjadi penguasa atas bumi dan isinya.
Dalam literatur agama Samawi, Lucifer (Azazil) merupakan “iblis paling terkenal di dunia” memiliki pangkat tertinggi sebagai Satan (Rajanya Raja Iblis) dalam dunia iblis atau hantu per hantuan. Ia di juluki sebagai bapak segala pendusta, bintang timur, pembawa cahaya, putra fajar yang terjatuh ke bumi yang diusir dari Surga karena telah menentang Tuhan dan menjadi malaikat yang jatuh (fallen archangel). Di dalam Film yang berjudul Constantine, Lucifer membunuh Mammon anaknya sendiri, karena ia sangat bangga akan dirinya dan tidak memperbolehkan anaknya sendiri untuk melebihi kepopuleran dirinya. Lucifer meiliki beberapa pengikut yang mendukungnya hingga akhirnya ia menciptakan kerajaan iblis yang di pimpin dirinya sendiri dan beranggotakan para pengikutnya.
ADVERTISEMENT
Dan menurut pandangan Islam tidak mengenal istilah Lucifer melainkan Iblis karena Iblis mewakilkan semua yang ada pada diri Lucifer. Kata Iblis berasal dari bahasa Arab “Abasa” yang memiliki arti “Pembangkang” di ciptakan dari api atau cahaya, ketika Allah memerintahkan kepada Iblis untuk bersujud kepada Adam a.s, Iblis menolak perintah tersebut dan itu merupakan pembangkangan.
Di dalam kitab suci al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 34 berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah” kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.”
Dari ayat ini kita tahu bahwa Iblis tadinya berada di antara para malaikat, namun karena membangkang perintah Allah, derajatnya diturunkan sehingga dia termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir. Dengan kata lain, orang-orang kafir yang tidak mau atau enggan menerima ketauhidan sama derajatnya dengan iblis.
ADVERTISEMENT
Jika di tarik dalam sebuah kesimpulan dari berbagai pandangan di atas Lucifer merupakan Iblis, yang sudah pasti adalah musuh dari umat manusia yang akan mempengaruhi dan menjerumuskan untuk melakukan Dosa. Tidak terlepas dari sifat Lucifer dengan kesombongan dan kebanggaanya terhadap diri sendiri karena sifatnya itulah yang membuatnya masuk ke jurang dosa yang mengutuk dirinya menjadi penghuni neraka.