Demo Membuat Jamu Mewarnai Perayaan HUT 47 PDI Perjuangan di Belanda

Belantara Kata
Perawat, relawan perawat, Ibu rumah tangga, relawan.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2020 4:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Belantara Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Intan Zari/DPLN PDIP Belanda
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Intan Zari/DPLN PDIP Belanda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sabtu, 25 Januari 2020, berlokasi di kota Eindhoven, DPLN PDI Perjuangan Belanda mengadakan perayaan HUT PDI Perjuangan yang ke-47 dengan mengambil tema "Hidupkan Kembali Jalur Rempah dan Wastra Nusantara." Acara yang dimulai sejak pukul 12.00 siang waktu Belanda itu, diusung dengan konsep cukup berbeda dari pesta ulang tahun, yang umumnya hanya sekedar hura-hura, diawali dengan tele video conference bersama politikus PDI Perjuangan, anggota DPR RI Komisi I yang membidangi luar negeri, pertahanan, kominfo, dan intelijen, Adian Napitupulu. dan dipungkasi dengan kesimpulan bahwa PDI Perjuangan sangat optimistik bahwa tema HUT tahun ini, kebangkitan jalur rempah, akan diintegrasikan dan disinergikan dengan program-program pemerintahan Bapak Joko Widodo & KH. Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sesi Talkshow Winarko Bazuni Boesri & Nova Dewi Setiabudi
Sesi kedua membawakan talk show dengan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, Winarko Bazuni Boesri (Pak Win), ahli tanaman rempah Indonesia di Belanda, dan Nova Dewi Setiabudi (Mbak Nova), ahli pengolahan rempah menjadi jamu dari Indonesia. Pak Win adalah satu-satunya petani peneliti Indonesia di Belanda yang bergerak di bidang penanaman rempah, sekaligus pengusaha yang memasok tanaman-tanaman rempah segar, seperti daun jeruk purut, sere, dan kemangi ke jaringan toko Asia di Belanda
Demo membuat jamu oleh Nova Dewi Setiabudi
Narasumber kedua, Mbak Nova, adalah pendiri Suwe Ora Jamu, perusahaan yang memiliki kedai jamu berbagai titik di Jabodetabek dan Bali dan mempunyai visi untuk melestarikan jamu sebagai ramuan tradisional yang sehat. Mbak Nova mengingatkan kembali para hadirin akan esensi jamu dalam kehidupan masyarakat Nusantara sekaligus menjelaskan mengenai cara membuat jamu sesuai kaidah pengetahuan yang telah lama disusun oleh nenek moyang leluhur bangsa Indonesia. Para hadirin diajak untuk menyimak praktek membuat jamu, sekaligus mencicipi ramuan jamu yang dibuat menggunakan bahan-bahan rempah yang mudah didapat di Belanda. Pada kesempatan tersebut, Mbak Nova juga meluncurkan buku perdananya yang berjudul “Cerita Jamu.”
ADVERTISEMENT
Produk Suwe Ora Jamu, Dokumentasi Intan Zari/ DPLN PDIP Belanda
Bapak Abdul Latif Gau sebagai Ketua DPLN PDI Perjuangan Belanda menyampaikan sambutannya terkait dengan jalur rempah sebagai upaya bangsa Indonesia untuk mengartikulasikan kembali kekuatannya dan untuk mensejahterakan rakyat, yang berporos pada empat sektor utama: black golds (hasil tambang dan mineral), green golds (hasil perkebunan dan hutan), blue golds (komoditas berbasis perairan/maritim), dan pariwisata. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia di Belanda dapat turut berkontribusi dalam membangkitkan kembali spirit jalur rempah. Beliau juga yakin dengan kebijakan hilirisasi yang digaungkan Bapak Presiden Joko Widodo, mengubah bahan baku yang melimpah menjadi produk jadi atau bahan setengah jadi, akan membawa kepada kemakmuran bangsa Indonesia.
Antusiasme pengunjung
Selain dihadiri oleh sekurang-kurangnya 150 orang masyarakat Indonesia, baik simpatisan PDI Perjuangan maupun bukan, dari berbagai kota di Belanda, nampak hadir juga Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja. Para hadirin juga menikmati pertunjukan tarian oleh komunitas Peduli Seni Indonesia, performa Dendang Persada oleh Rocker Berkonde, dan Wastra Show yang memamerkan berbagai koleksi Wastra Nusantara sebagai produk kebudayaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Di dalam lokasi acara, masyarakat yang hadir juga menikmati aneka hidangan Nusantara, berbelanja kain, pernak pernik, dan suvenir khas bertemakan Indonesia, serta mengunjungi stan resmi DPLN PDI Perjuangan Belanda untuk mendaftarkan diri sebagai anggota ataupun membeli kaos dan suvenir bertema PDI Perjuangan.
ADVERTISEMENT
Foto bersama Duta Besar, Ketua DPLN PDIP Belanda, Pengurus dan Panitia HUT ke 47 PDI Perjuangan.
Menurut Ibu Ine Waworuntu, Ketua panitia pelaksana, peringatan HUT PDI Perjuangan, partai terbesar di Indonesia, "HUT yang ke-47 di Belanda, direncanakan dan diorganisasikan hanya dalam hitungan 24 hari. Meskipun hanya memiliki rentang waktu yang cukup singkat serta harus mengkonfrontasi berbagai cobaan dan rintangan yang muncul menuju hari H"
Ibu Ine mengungkapkan, dengan semangat kebersamaan dan kesolidan dalam bergerak, panitia berhasil mengatasinya dan menyelenggarakan acara peringatan dengan sukses.
"Acara berjalan dengan tertib, didukung dengan konten-konten yang berkualitas tinggi, dihadiri pengunjung dengan jumlah melebihi target awal, bahkan dihadiri oleh warga Belanda. Semoga kerja keras panitia untuk menyukseskan acara peringatan HUT dapat menjadi cermin bagi anggota dan simpatisan PDI Perjuangan di Belanda untuk semakin solid bergerak untuk rakyat". Ujar Ibu Ine.
Pemotongan tumpeng HUT ke 47 PDI Perjuangan oleh ketua Panitia Ine Waworuntu.
ADVERTISEMENT