PETJ dan Yayasan BaktiMed Salurkan Sumbangan ke Rumah Sakit Apung

Belantara Kata
Perawat, relawan perawat, Ibu rumah tangga, relawan.
Konten dari Pengguna
3 Maret 2021 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Belantara Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) diwakili oleh Tessa Dennis, Wakil Ketua Departemen Ekonomi dan Investasi, yang datang langsung dari Inggris.
zoom-in-whitePerbesar
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) diwakili oleh Tessa Dennis, Wakil Ketua Departemen Ekonomi dan Investasi, yang datang langsung dari Inggris.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada hari Selasa 2 Maret 2021, Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) dan Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) menyerahkan sumbangan sebesar 60 juta rupiah untuk membantu penanganan korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Penyerahan tersebut dilakukan di depan Rumah Sakit Apung (RSA) kepada dr. Lie Dharmawan, pendiri Yayasan doctorSHARE, oleh pengurus Yayasan BaktiMed yaitu Wahid Supriyadi (pendiri dan pembina), Hanny Moniaga (wakil pembina), Masni Eritrina (wakil ketua) dan Abdul Wahab (kepala bidang logistik dan transportasi). Sementara dari pihak PETJ diwakili oleh Tessa Dennis, Wakil Ketua Departemen Ekonomi dan Investasi, yang datang langsung dari Inggris.
Bagi PETJ dan BaktiMed ini adalah aksi sosial kedua dari dua organisasi tersebut. Sebelumnya, PETJ telah menyalurkan bantuan kepada 530 kepala keluarga di Desa Panggungharjo, Bantul yang terdampak pandemi Covid-19 pada bulan Mei 2020. Sedangkan BaktiMed yang baru berdiri awal Januari ini, membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bogor 26 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Selain uang, PETJ dan BaktiMed juga menyerahkan peralatan APD lengkap untuk keperluan tim medis, 40 desinfectan spray dan 1 portable sterilizer sumbangan dari Kyoto Healthcare. RSA Lie Dharmawan dijadwalkan akan segera berangkat ke Sulawesi Barat untuk membantu korban gempa bumi yang terjadi pertengahan Januari lalu.
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) dan Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) menyerahkan sumbangan kepada dr. Lie Dharmawan, pendiri Yayasan doctorSHARE.
Dalam pertemuannya dengan Dr. Lie, Wahid yang mantan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab dan Rusia merangkap Belarus, menyampaikan penghargaannya atas upaya yang dilakukan oleh doctorSHARE selama ini, dan BaktiMed siap untuk berkolaborasi. “Ini suatu kerja sama yang pas dan saling mengisi.
Yayasan doctorSHARE berpengalaman lebih dari 10 tahun di lapangan dan memiliki fasilitas RSA memadai, sementara BaktiMed nantinya akan memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat terpencil dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil”, lanjut Wahid.
ADVERTISEMENT
Dr Lie mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PETJ dan BaktiMed. Dr. Lie menyambut baik uluran kerjasama dan bersinergi, mengingat keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu masyarakat yang kurang mampu di bidang kesehatan yang tinggal di daerah terpencil.
Wahid, yang juga mantan Kepala Desk Diaspora Kemlu, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada PETJ yang secara spontan melakukan fund raising di Eropa. PETJ adalah wadah perhimpunan masyarakat Indonesia yang tinggal di 20 negara Eropa, yang peduli dan mendukung pemerintah untuk mencapai Indonesia maju.
Tim PETJ dan BaktiMed melihat dari dekat fasilitas Rumah Sakit Apung
Dr. Lie sempat mengajak tim PETJ dan BaktiMed untuk melihat dari dekat fasilitas RSA miliknya. Dia bercerita bahwa sepulangnya dari Jerman, dia membeli sendiri kapal nelayan bekas dan dengan kemampuan keuangannya sendiri mengubahnya menjadi rumah sakit apung pertama di Indonesia. Yayasan yang dipimpinnya saat ini memiliki sekitar 1.000 sukarelawan dari berbagai keahlian.
ADVERTISEMENT