Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hormon Bahagia, sang Vitamin Bagi Tubuh dan Pikiran
21 Oktober 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kartika Resti Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesehatan merupakan faktor penting, contohnya adalah ketika melakukan aktivitas, tentunya tubuh membutuhkan fisik yang kuat untuk melakukan aktivitas dengan baik dan maksimal. Salah satu upaya menjadi sehat adalah memelihara emosi. Seorang individu yang dapat memelihara emosinya dapat merespon banyak hal dengan positif dan metabolisme tubuh menjadi kuat. Orang yang murung cenderung mudah untuk terjangkit penyakit. Ketika seorang individu merasa bahagia, terdapat dua hormon yang akan dilepaskan menuju sistem saraf pusat, yaitu hormon oksitosin, dopamine, serotonin, dan endorfin. Ketika hormon oksitosin meningkat, hormon pemicu rasa senang lainnya juga akan meningkat.
ADVERTISEMENT
Hormon oksitosin, disebut dengan hormon cinta berfungsi dalam hubungan kepercayaan individu, romantisasi, melahirkan, perasaan positif, dan pemicu air susu ibu. Hormon ini terletak dalam otak, lebih tepatnya hipotolamus, dikeluarkan oleh kelenjar pituitari yang berada di dasar otak. Hormon ini bisa didapatkan melalui aktivitas tertentu, contohnya ialah:
Yang kedua terdapat hormon dopamine, yaitu hormon pengatur emosi yang berhubungan dengan perilaku, lebih tepatnya rasa senang sekaligus berfungsi sebagai pengatur berbagai fungsi kerja otak. Untuk memicu hormon ini, bisa dilakukan dengan:
Serotonin juga salah satu hormon pemicu bahagia, lebih tepatnya hormon yang menimbulkan rasa tenang dalam hati. Hormon ini didapatkan melalui makanan, lebih tepatnya berasal dari makanan yang mengandung asam amino triptofan seperti telur, nanas, dan bayam. Ada beberapa kegiatan juga yang dapat meningkatkan hormon serotonin, yaitu:
ADVERTISEMENT
Yang terakhir hormon endorfin. Endorfin dikeluarkan sebagai respon terhadap rasa stress dan sakit. Jadi selain menjadi hormon bahagia, endorfin juga merupakan hormon penguat imun yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Untuk mendapat hormon endorfin, bisa dilakukan:
Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental tidak hanya bergantung pada pola makan dan aktivitas fisik, tetapi juga keseimbangan emosional. Hormon seperti oksitosin, dopamin, serotonin, dan endorfin berperan penting dalam menjaga rasa sejahtera dan kekebalan tubuh Anda. Melalui pola hidup sehat, mulai dari interaksi sosial, pola makan bergizi, olahraga teratur hingga pengelolaan stres, kita dapat merangsang produksi hormon-hormon tersebut, yang pada akhirnya membuat tubuh kita tetap bugar dan sehat. Mempertahankan emosi positif adalah kunci penting untuk mencapai kesehatan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Berawi. K. N. (2022). Mengenal Endorfin, Hormon Bahagia sebagai Penguat Imun. https://www.google.com/amp/s/lampung.nu.or.id/amp/pernik/mengenal-endorfin-hormon-bahagia-sebagai-penguat-imun-q3C1K. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2024 pukul 08.35 WIB.
Universitas Islam Negeri Maliki Malang (2020). Mau Goodmood? Kenali Happy Hormone Berikut. https://kimia.uin-malang.ac.id/hmps/mau-goodmood-kenali-happy-hormone-berikut/. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2024 pukul 11.15
Universitas Medan Area (2020). Mengenal Hormon Serotonin – Hormon yang Tubuh Merasa Tenang. https://bpmbkm.uma.ac.id/2020/09/28/mengenal-hormon-serotonin-hormon-yang-tubuh-merasa-tenang/. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2024 pukul 08.08 WIB.