Konsumtif dan Penggunaan Shopee PayLater pada Remaja, Bisa Menjadi Bumerang?

Kartika Vela Andita
Mahasiswa FEB UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2021 17:56 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kartika Vela Andita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengatur uang belanja. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengatur uang belanja. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan zaman sekarang, banyak sekali muncul tren fashion yang sangat menarik para generasi muda. Tren fashion terkini adalah bertema warna pastel dan konsep aesthetic/estetika. Dalam pengertian secara umum, Estetika adalah keindahan atau kecantikan (Kenyowati, E. 2007, 81-94). Konsep aesthetic ini biasanya dimasukkan dalam corak baju, celana, hijab, aksesoris, tas, sepatu, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dengan munculnya berbagai tren fashion dari zaman ke zaman membuat para remaja menjadi lebih konsumtif. Mereka lebih banyak membeli tanpa memperhatikan manfaat dari barang yang mereka beli. Terkadang mereka pun membeli hanya untuk sekadar mengikuti tren atau sekadar kalap mata.
Pola kehidupan konsumtif ini juga berdampak dengan adanya kecenderungan untuk lebih memilih hidup mewah, enak, dan serba kecukupan tanpa harus bekerja (Rahayu, S. 2020). Di masa pandemi seperti ini banyak usaha yang beralih menjadi via online. Untuk menjual atau memasarkan produk yang mereka jual, mereka memanfaatkan media sosial. Terlebih saat ini orang-orang lebih sering mengakses media sosial setiap harinya untuk mengakses informasi dan lain-lain.
Platform Tiktok menjadi contoh salah satu wadah pemasaran yang sangat berpeluang untuk menarik konsumen. Pemasaran atau iklan produk biasanya disajikan dalam bentuk video. Biasanya konten-konten di dalamnya mengandung ‘racun’ yang mana mempromosikan dan menampilkan kualitas dari suatu produk melalui video yang menarik dan unik hingga akhirnya para penonton video tersebut akan membeli produk yang dipromosikan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, dalam video tersebut terdapat suatu link di dalam comment section atau di bio para pemilik akun Tiktok untuk memudahkan para penonton untuk membeli produk yang ditawarkan. Biasanya link tersebut akan mengarahkan ke aplikasi e-commerce terkenal.
Salah satu e-commerce tersebut adalah Shopee. Di dalam aplikasi Shopee banyak sekali penjual di bidang fashion, baik wanita maupun laki-laki. Dengan kemudahan dalam mengakses aplikasi tersebut, banyak orang untuk lebih memilih berbelanja secara online.
Di masa pandemi saat ini, banyak sekali orang yang memilih untuk membeli semua barang melalui online untuk menghindari kontak langsung. Selain itu, barang yang dijual online lebih terjangkau harganya dibandingkan harga ketika di toko offline. Kemudian belanja online pun dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun.
ADVERTISEMENT
Shopee di masa pandemi saat ini sangat sering diakses oleh banyak orang karena menyediakan banyak barang yang dibutuhkan mulai dari harga yang murah hingga harga yang mahal, dari kualitas rendah hingga kualitas yang terbaik, dari dalam negeri hingga luar negeri. Demi memuaskan para penggunanya, Shopee memberikan layanan yang terbaik seperti memberikan voucher gratis ongkir, cashback, flashsale, hingga diskon.
Kemudian, Shopee juga memberikan banyak tawaran menarik di saat tanggal-tanggal cantik. Selain itu, ketika akhir bulan di setiap tanggal 25, 26, 27 shopee membuat program Shopee Mantul Sale (SMS) yang memberikan banyak tawaran menarik. Selain itu Shopee juga memberikan fitur hiburan yaitu Shopee Games, Shopee Goyang, Shopee Tanam, dan sebagainya untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik dari Shopee. Shopee juga memberikan banyak fitur layanan pembayaran agar memudahkan para pengguna Shopee, seperti fitur ShopeePay, Shopee PayLater, hingga Shopee Pinjam.
ADVERTISEMENT
Fitur layanan Shopee PayLater ini banyak menarik pengguna Shopee untuk menggunakannya. Shopee PayLater adalah bentuk pembayaran nontunai yang mengusung konsep beli sekarang, bayar nanti. Penggunaan dan fungsi Shopee PayLater memiliki kesamaan dengan penggunaan kartu kredit (Rismayadi, A. 2020, 190-197). Fitur beli sekarang, bayar nanti membuat masyarakat mendapat kesempatan menggunakan cicilan kredit, walaupun mereka tidak memiliki kartu kredit (Anastasya, N. 2020, 5).
Pinjaman yang telah diberikan hanya bisa digunakan untuk pembelian produk yang tersedia di Shopee dengan jangka waktu cicilan mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan hingga 6 bulan. Untuk cicilan 1 bulan Shopee PayLater menetapkan bunga sebesar 0%, sedangkan untuk biaya transaksi cicilan 2 dan 3 bulan dikenakan biaya 2,95%. Sama seperti sistem kredit pada umumnya, semakin lama jangka waktu cicilan yang dipilih maka semakin besar bunga yang harus dibayarkan (Anastasya, N. 2020, 8).
ADVERTISEMENT
Di dalam Shopee PayLater juga tersedia limit kredit yang disesuaikan oleh pihak Shopee. Biasanya tagihan dari penggunaan Shopee PayLater ini setiap tanggal 5 di setiap awal bulan. Untuk menikmati fitur Shopee PayLater ini, para pengguna Shopee harus memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak Shopee. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah akun Shopee telah terdaftar dan terverifikasi, memiliki akun Shopee minimal 3 bulan, akun Shopee sering digunakan dalam bertransaksi, dan wajib update aplikasi Shopee ke versi terbaru. Apabila semua persyaratan tersebut telah terpenuhi, maka Shopee PayLater akan otomatis tersedia pada akun Shopee. Kemudian, para pengguna Shopee dapat memilih metode pembayaran cicilan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang tertera dalam aplikasi Shopee (Anastasya, N. 2020, 9).
ADVERTISEMENT
Di kalangan remaja fitur ShopeePayLater ini sangatlah menggiurkan. Terlebih ketika mereka melihat suatu barang yang ingin dimiliki tetapi mereka tidak memiliki uang yang cukup saat itu juga, maka Shopee PayLater ini dapat menjadi jalan pintas dalam mendapatkan barang tersebut. Kemudian banyak remaja yang menggunakan Shopee PayLater karena kemudahan dalam penggunaanya dan dapat dilakukan kapan saja. Dengan adanya Shopee PayLater akan memicu tumbuhnya perilaku konsumtif di kalangan remaja, karena kemudahan dalam pembayaran dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, walaupun mereka tidak memiliki uang. Terlebih jika mereka melihat harga dari suatu barang yang mereka inginkan turun harga atau diskon, maka tanpa pikir panjang mereka akan langsung membeli agar tidak kehabisan stok dengan pembayaran melaui fitur Shopee PayLater.
ADVERTISEMENT
Namun, disisi lain penggunaan Shopee PayLater ini dapat menjadi bumerang bagi mereka apabila terus menerus dilakukan tanpa pertimbangan yang jelas. Karena seperti yang kita ketahui, banyak remaja yang belum mempunyai penghasilan atau pendapatan yang tetap. Jika mereka terlalu banyak kalap mata dan mempunyai pola hidup konsumtif, mereka akan mempunyai pikiran untuk menganggap sepele tagihan Shopee PayLater ini. Padahal tagihan tersebut bukanlah hal sepele dan akan berdampak ke kehidupan mereka jika tidak dilunasi secara tepat waktu.
Apabila mereka telat dalam membayar tagihan Shopee PayLater ini , maka mereka akan terlilit utang dan terjebak dalam kesulitan pembayaran tagihan karena tidak memiliki penghasilan yang tetap. Hal ini juga akan berdampak kepada pencatatan nama di Lembaga Otoritas Keuangan Jasa (OJK) karena fitur Shopee PayLater ini langsung diawasi oleh OJK. Selain itu, akun shopee pemilik akan ditangguhkan. Bahkan, jika sudah menunggak lama, pihak shopee akan mendatangkan pihak yang terkait secara langsung.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga akan berdampak ke orang tua mereka yang mana mau tidak mau harus membayar utang yang mereka gunakan karena mereka tidak bisa melunaskan tagihan dari Shopee PayLater tersebut. Tetapi, di sisi lain masih banyak kebutuhan para orang tua untuk menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang tentunya hal tersebut akan menjadi beban bagi para orang tua.
Menjadi remaja saat ini haruslah pintar dan cermat dalam mengatur keuangan. Selain itu, para remaja haruslah menumbuhkan self-control agar tidak menimbulkan perilaku yang konsumtif dan juga kalap mata yang dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri. Selain itu, sebaiknya sebagai remaja haruslah pintar dalam hal menabung, karena menabung sejak dini sangatlah bermanfaat di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Kemudian, sebagai remaja juga harus memanfaatkan teknologi yang sangat berkembang dengan cermat. Pikirkanlah risiko dan manfaat ketika menggunakan suatu teknologi. Fitur Shopee PayLater ini hadir untuk memudahkan transaksi dalam berbelanja, tetapi ketika fitur tersebut tidak digunakan dengan bijak maka akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Tidak seharusnya di usia remaja sudah menanggung utang yang membebani kehidupan mereka.

Penulis : Kartika Vela Andita (Mahasiswa FEB UPN Veteran Jakarta)