Konten dari Pengguna

Pesantren Lansia

Ahmad Farihin
Dosen Manajemen Pendidikan Islam STAI Darussalam Kunir
11 Februari 2024 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Farihin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Trend Baru Meningkatnya Harapan Hidup Bahagia di Usia Senja

ADVERTISEMENT
Pesantren Lansia semakin merebak di beberapa wilayah di Indonesia. Fenomena ini mencerminkan respons terhadap populasi lansia yang terus bertambah dan kebutuhan akan pelayanan yang khas bagi mereka. Dengan model pengasuhan yang mengintegrasikan kegiatan keagamaan, kesehatan, dan kegiatan sosial, lembaga-lembaga ini menawarkan solusi menyeluruh bagi masyarakat di usia senja dengan nuansa islami. Perkembangan ini menunjukkan adopsi yang luas terhadap pendekatan baru dalam memperlakukan lansia, menciptakan harapan akan peningkatan kualitas hidup bagi generasi tua di wilayah-wilayah itu.
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/tua-dan-muda-gm173151007-20126825
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/tua-dan-muda-gm173151007-20126825
Pesantren Lansia tidak sama dengan panti jompo. Perbedaan antara panti jompo dan pesantren lansia mencakup pendekatan, lingkungan, dan tujuan pelayanan. Panti jompo umumnya menawarkan perawatan medis dan kebutuhan dasar bagi lansia yang membutuhkan perawatan intensif atau yang tidak memiliki keluarga untuk merawat mereka. Sementara itu, pesantren lansia menekankan pada pemberdayaan spiritual, pendidikan agama, serta kegiatan sosial dan kesehatan, dengan fokus pada pengembangan potensi lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Lingkungan pesantren lansia seringkali lebih terbuka dan berbasis komunitas, sedangkan panti jompo lebih bersifat institusi.
ADVERTISEMENT
Keputusan santri lansia untuk sukarela bergabung dengan pesantren lansia mencerminkan perubahan paradigma dalam memandang usia senja. Mereka memilih berkumpul dengan sesama lansia untuk merasakan kehangatan komunitas, memenuhi kebutuhan spiritual, serta memperoleh dukungan sosial yang dibutuhkan. Lebih dari itu, mereka mungkin menginginkan kemandirian dan kebebasan yang sulit ditemukan di tengah kesibukan anak-anak yang bekerja. Keputusan ini menunjukkan penerimaan terhadap fase hidup baru dengan semangat sukarela, menciptakan suasana yang harmonis dan memenuhi kebutuhan mereka di usia senja.
Sebagian masyarakat urban mulai mengakui bahwa pesantren lansia dan solusi lainnya memberikan alternatif yang layak untuk merawat lansia dengan kehangatan, penuh martabat, dan melibatkan partisipasi aktif dari para lansia itu sendiri. Pergeseran ini mempromosikan kemandirian dan penghargaan terhadap kontribusi yang berkelanjutan dari generasi tua dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT

Kegiatan Pesantren Lansia

Kegiatan pesantren lansia sering kali berbentuk kegiatan kamp dengan durasi tertentu, yang bertujuan sebagai rekreasi religi bagi lansia dan memberikan jeda dari kehidupan bersama keluarga. Para santri lansia tidak mukim lama di pesantren layaknya santri anak usia sekolah. Kegiatan kamp ini layaknya kegiatan Pesantren Kilat, durasinya beragam, ada yang dua minggu hingga hitungan bulan. Selama kamp, para lansia dapat terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pelatihan agama, bacaan Al-Quran, diskusi keagamaan, serta kegiatan rekreasi dan sosial. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperkuat ikatan spiritual, memperoleh pencerahan rohani, dan menikmati interaksi sosial yang bermakna dengan sesama lansia dan tokoh agama. Selepas mengikuti kegiatan itu, santri lansia akan kemabali ke keluarga mereka dan melanjutkan kehidupan yang lebih berkualitas dan bermakna.
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/dua-pria-dan-wanita-senior-melakukan-peregangan-gm1141978595-306167425?phrase=indonesian+muslim+old+man
Konsep masa tua yang ideal dalam ajaran Islam menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk memasuki fase ini dengan kesiapan spiritual, sosial, dan kesehatan yang baik. Dalam Islam, masa tua dipandang sebagai masa yang penuh potensi untuk meningkatkan ibadah, mendalami pengetahuan agama, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Lansia dihormati dan dianggap sebagai sumber kebijaksanaan yang dapat memberikan bimbingan dan nasihat kepada generasi yang lebih muda. Pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan keluarga, serta memberikan perhatian dan dukungan kepada sesama, juga merupakan nilai utama dalam konsep masa tua yang ideal menurut ajaran Islam. Maka dengan demikian kegiatan pesantren lansia ini dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bahagia di usia senjanya.
ADVERTISEMENT
Maukah Anda memilih pesantren lansia sebagai alternatif hidup bahagia di usia tua nanti, ataukah lebih penting untuk memperkuat hubungan keluarga dan komunitas lokal, serta memastikan adanya dukungan sosial dan kesehatan yang memadai bagi lansia di lingkungan Anda?