Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
10 Manfaat Buah Kelengkeng dan Efek Sampingnya
12 Oktober 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Buah kelengkeng merupakan salah satu jenis buah yang sangat populer di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini tidak hanya manis, tetapi juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik sebagai sumber energi tubuh.
ADVERTISEMENT
Buah kelengkeng sangat kaya dengan berbagai vitamin, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B3. Selain itu, buah ini juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, kalium, seng, tembaga, mangan, dan lainnya.
Adanya berbagai kandungan nutrisi tersebut menjadikan kelengkeng mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak heran jika buah ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan
Ada beragam manfaat yang bisa didapatkan setelah mengonsumsi buah kelengkeng. Dirangkum dari National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), berikut berbagai manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan tubuh.
1. Melawan Radikal Bebas
Kelengkeng merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan asam elagat dan asam galat. Kedua kandungan ini memiliki sifat antioksidan alami sehingga berperan penting untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah kelengkeng mengandung magnesium dan potasium yang baik untuk menjaga fungsi normal jantung. Mengutip jurnal The Importance of Potassium oleh Harvard Health Publishing, kandungannya ini dapat membantu merelaksasi otot dan saraf yang terhubung dengan organ jantung yang mempengaruhi tekanan darah.
Selain itu, buah kelengkeng juga kaya dengan vitamin C yang memiliki manfaat sebagai antioksidan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung.
3. Membantu Mengontrol Tekanan Darah
Kelengkeng merupakan sumber magnesium dan potasium yang baik untuk mengontrol tekanan darah. Menurut National Health Service (NHS), magnesium dan potasium yang seimbang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga tekanan darah.
Seperti yang diketahui, memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terkena stroke. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan kadar potasium yang cukup memiliki risiko terkena stroke yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
3. Menghindari Dehidrasi
Kelengkeng merupakan salah satu buah yang memiliki jumlah air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Mengonsumsi kelengkeng dapat membantu tubuh terhindari dari dehidrasi, yakni kondisi ketika tubuh kekurangan lebih banyak cairan daripada yang diterima.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kelengkeng adalah sumber karbohidrat yang baik dan sangat penting untuk membentuk energi. Mengonsumsi buah ini secara rutin dapat membantu tubuh mendapatkan stamina yang cukup dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan karbohidrat lain, seperti nasi dan roti.
Karenanya, buah kelengkeng sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang menjalani diet untuk membantu menurunkan berat badan.
5. Memenuhi Kebutuhan Vitamin
Kelengkeng mengandung sejumlah vitamin yang sangat baik untuk tubuh, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B3. Kandungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan vitamin harian dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
6. Mencegah Perkembangan Kanker
Buah kelengkeng adalah salah satu sumber polifenol yang sangat bagus untuk mencegah pertumbuhan kanker. Polifenol merupakan senyawa alami yang berperan sebagai antioksidan.
Menurut National Institutes of Health (NIH), antioksidan tersebut berperan penting dalam mencegah perkembangan sel kanker. Sel kanker disebabkan oleh sel-sel rusak yang disebabkan oleh radikal bebas.
Cara terbaik untuk menghindari kondisi tersebut adalah dengan menghilangkan sel yang rusak sebelum mempengaruhi sel yang sehat. Polifenol memiliki kemampuan dalam menangani sel-sel yang rusak tersebut dan pada saat bersamaan membantu regenerasi sel baru.
7. Mencegah Anemia dan Defisiensi Zat Besi
Salah satu kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah kelengkeng adalah zat besi. Mengonsumsi buah ini secara rutin dapat meningkatkan jumlah trombosit dan konsentrasi hemoglobin, sehingga mampu mencegah terjadinya anemia dan kekurangan zat besi dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
8. Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit
Manfaat buah kelengkeng lainnya adalah menjaga kesehatan mata dan kulit. Hal ini karena kandungan berbagai nutrisi dan antioksidan di dalamnya.
Antioksidan dan vitamin C dalam kelengkeng dapat membantu mencegah kerusakan mata dan mengurangi risiko terkena penyakit mata akibat penuaan, seperti katarak. Selain itu, kandungan nutrisi dalam buah ini juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini pada kulit.
9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan antioksidan dan vitamin C dalam kelengkeng juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kedua nutrisi tersebut berperan dalam membantu meredakan peradangan dan meningkatkan efektivitas sel darah putih.
Sel darah putih yang bekerja dengan baik dapat membantu tubuh melawan kuman penyebab infeksi. Dengan begitu, tubuh tetap terlindungi dan tidak mudah terkena penyakit.
10. Manfaat Lainnya
Tidak hanya berbagai manfaat di atas, buah kelengkeng juga mampu menjaga kesehatan otak karena berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. Selain itu, kelengkeng juga memiliki kandungan mineral, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, yang mampu meningkatkan kekuatan tulang.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Makan Kelengkeng
Pada dasarnya, konsumsi buah kelengkeng jarang menimbulkan efek samping. Namun, sebagian orang mungkin dapat merasakan efek samping yang muncul apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan lemas.
Hal ini karena buah kelengkeng memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang bisa menyebabkan sejumlah efek samping tersebut.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)