10 Manfaat Sirih Cina untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Konten Media Partner
19 Oktober 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tanaman sirih cina. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman sirih cina. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sirih cina yang memiliki nama ilmiah Peperomia pellucida merupakan salah satu jenis tanaman liar yang tumbuh subur di tanah atau celah batu. Daun tanaman ini memiliki manfaat yang sangat beragam, terutama sebagai obat alami untuk berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
Namun, manfaat sirih cina belum banyak diketahui. Padahal, tanaman ini mengandung antioksidan dan mineral yang baik untuk tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam daun sirih cina dapat mencegah penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Manfaat Sirih Cina untuk Kesehatan

Daun sirih cina dikenal karena mengandung berbagai macam zat yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi dalam tumbuhan ini antara lain adalah ikaloid, tanin, kalsium oksalat, potassium, lemak, hingga minyak atsiri.
Pada dasarnya, seluruh bagian pada tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat, tapi yang paling sering dimanfaatkan adalah bagian daunnya. Sirih cina memiliki berbagai efek farmakologis, seperti analgesik (pereda nyeri), antiinflamasi (antiradang), dan antibiotik.
Mengutip laman Drugs, adapun beberapa manfaat daun sirih cina untuk kesehatan tubuh adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Mengatasi Peradangan

Daun sirih cina dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi medis yang menyebabkan peradangan, seperti rheumatoid arthritis (penyakit rematik). Cara penggunaannya dengan mengonsumsi air rebusan daun sirih cina yang diminum dua kali sehari.
Ilustrasi salah satu kondisi medis yang bisa diobati dengan konsumsi sirih cina adalah penyakit rematik. Foto: Unsplash

2. Mengatasi Sakit Kepala

Manfaat lain dari daun sirih cina adalah membantu mengobati sakit kepala. Sakit kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi karena berbagai penyebab. Rebusan ekstrak daun sirih cina dapat dikonsumsi untuk meredakan sakit kepala dan pusing.

3. Mengobati Jerawat

Daun sirih cina dapat dijadikan masker untuk mengobati jerawat. Kandungan zat di dalamnya dapat membantu menghilangkan kotoran dan sebum penyebab jerawat.
Cara penggunaannya adalah dengan membuat masker dari daun sirih cina yang dihaluskan dan dicampur dengan air hangat, kemudian usapkan ke seluruh wajah. Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air bersih.
ADVERTISEMENT

4. Mengobati Masalah Pencernaan

Rebusan daun sirih cina dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pada saluran pencernaan. Daun sirih cina merupakan obat herbal yang dapat mencegah kerusakan pada mukosa lambung.
Ilustrasi kondisi medis terkait masalah pencernaan dapat diatasi dengan daun sirih cina. Foto: Unsplash

5. Mengobati Bisul

Bisul merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan yang terjadi pada kulit. Bisul umumnya menyebabkan peradangan di area kulit yang terinfeksi. Untuk mengatasi kondisi ini, konsumsi air rebusan daun sirih cina sebanyak dua kali sehari sampai gejala mereda.

6. Mengobati Luka Bakar

Bagi yang memiliki masalah luka bakar, daun sirih cina dapat digunakan untuk mendinginkan area kulit yang bermasalah. Senyawa antiseptik dalam daun sirih cina dapat membantu menyembuhkan dan mempercepat regenerasi kulit.

7. Mengobati Asam Urat

Daun sirih cina bermanfaat dalam membantu mengurangi gejala asam urat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih cina dapat mengurangi kadar asam urat lebih rendah dalam darah.
ADVERTISEMENT

8. Mengurangi Kadar Gula Darah

Daun sirih cina merupakan obat herbal yang dapat membantu menyembuhkan diabetes. Senyawa yang terkandung dalam daun sirih cina dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah, sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita diabetes.

9. Mengobati Penyakit Mata

Beberapa penyakit mata yang dapat diobati dengan daun sirih cina adalah konjungtivitis dan katarak. Konjungtivitis adalah salah satu penyakit mata yang terjadi karena infeksi.
Sementara katarak dikaitkan dengan stres oksidatif, yakni ketidakseimbangan jumlah antioksidan dengan radikal bebas di dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Integrative Medicine menunjukkan bahwa daun sirih cina mengandung senyawa dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bisa membantu mempercepat pemulihan mata dari konjungtivitis dan katarak.

10. Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Manfaat sirih cina lainnya adalah membantu menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Ekstrak sirih cina mengandung berbagai nutrisi yang dapat mengurangi kolesterol, sehingga mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke. Selain itu, mengonsumsi daun sirih juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT

Cara Mengonsumsi Daun Sirih Cina

Ilustrasi air rebusan daun sirih cina yang bisa dikonsumsi. Foto: Unsplash
Daun sirih cina umumnya dikonsumsi sebagai air rebusan. Selain itu, daun ini juga bisa dikonsumsi sebagai makanan pendamping.
Cara mengonsumsi daun sirih cina sangat mudah, cukup dengan merebus 30 gram daun sirih cina ke dalam 300 ml air sampai mendidih. Kemudian, rebus daun sirih cina tersebut sampai menyisakan air sekitar 150 ml.
Setelahnya, saring air rebusan daun sirih cina dan tunggu sampai hangat. Konsumsilah air rebusan tersebut sebanyak dua kali sehari secara teratur untuk memperoleh manfaatnya.

Efek Samping Daun Sirih Cina

Pada dasarnya, konsumsi daun sirih cina tidak dapat menimbulkan efek samping tertentu. Namun, sebagian orang mungkin merasakan efek samping yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Beberapa efek samping yang mungkin muncul apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, antara lain sakit kepala, mual, muntah, dan lemas. Selain itu, daun sirih cina juga dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi, seperti ruam kulit, sesak napas, dan gatal-gatal.
Apabila mengalami efek samping yang lebih serius, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memberikan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)