Konten Media Partner

3 Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil pada Wanita

23 November 2022 12:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagaimana cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Bagaimana cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Buang air kecil pada wanita yang terjadi cukup sering berpotensi menandakan adanya masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita yang efektif untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, selain mengetahui cara mengatasinya, jangan lupa untuk menghindari penyebab-penyebab seringnya buang air kecil pada wanita. Dengan begitu, kondisi ini dapat teratasi dengan maksimal dan tidak terjadi berulang-ulang.
Ingin tahu lebih lengkap bagaimana cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita dan penyebab-penyebabnya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Penyebab Wanita Buang Air Kecil Terus-Menerus

Buang air kecil yang terjadi terus-menerus pada wanita kemungkinan besar disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan. Namun, tidak sedikit kasus sering buang air kecil pada wanita yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi air putih terlalu banyak hingga efek samping dari obat-obatan.
Lantas, apa saja penyebab wanita buang air kecil terus-menerus? Menyadur laman National Health Service, berikut informasi lengkapnya.
Kehamilan jadi salah satu penyebab sering buang air kecil. Foto: Unsplash

1. Infeksi saluran kemih

ADVERTISEMENT
Penyebab wanita buang air kecil terus-menerus yang paling umum adalah infeksi saluran kemih. Infeksi ini terjadi karena munculnya bakteri pada sistem kemih, mulai dari kandung kemih, uretra, dan ginjal. Selain buang air kecil terus-menerus, infeksi saluran kemih juga ditandai dengan warna urine yang berubah.

2. Kehamilan

Sering buang air kecil saat kehamilan adalah hal normal yang terjadi, khususnya pada beberapa terimester terakhir kehamilan. Bagian rahim dan janin yang berkembang dapat memberikan tekanan pada kandung kemih. Itu sebabnya, ibu hamil selalu ingin buang air kecil.

3. Kandung kemih overaktif

Kandung kemih overaktif atau overactive bladder dapat terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meskipun urine belum penuh. Kondisi tersebut dapat mendorong seseorang untuk kencing terus-menerus dan umumnya terjadi pada wanita yang sudah berumur.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil pada Wanita

Seperti yang sudah disebutkan di atas, buang air kecil bisa menjadi tanda munculnya suatu penyakit. Menyadur laman Cleveland Clinic, dalam kondisi normal atau tidak ada gangguan kesehatan, umumnya orang buang air kecil 6 hingga 8 kali dalam 24 jam.
Kondisi tersebut berpotensi mengganggu aktivitas wanita sehari-harinya. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Menyadur dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita yang dapat diterapkan.

1. Melakukan senam kegel

Menurut laman MedlinePlus, senam kegel adalah senam yang dilakukan untuk menguatkan otot dasar panggul atau yang bisa disebut dengan pubococcygeus muscles (PC). Pada wanita, otot PC ini bertugas untuk menyangga organ vital, seperti rahim dan kandung kemih.
ADVERTISEMENT
Supaya lebih maksimal, senam kegel ini dapat dilakukan dengan mudah dan praktis di mana saja. Bahkan senam kegel ini dapat dilakukan tanpa membutuhkan alat hingga ruangan khusus. Menyadur laman Cleveland Clinic, berikut cara melakukan senam kegel yang tepat:

2. Melatih kandung kemih

Selain senam kegel, ada juga bladder training yang dapat digunakan untuk mengatasi seringnya buang air kecil. Bladder training ini dilakukan untuk melatih fungsi kandung kemih dengan mengontrol jarak waktu buang air kecil dan banyaknya urine yang keluar.
ADVERTISEMENT
Supaya lebih jelas, berikut langkah tepat untuk melatih kandung kemih, seperti yang dikutip dari laman WebMD.

3. Mengatur pola makan yang sehat

Cara lain untuk mengatasi sering buang air kecil adalah mengatur pola makan yang sehat. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami kondisi ini dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat dan perbanyak air putih.
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, seperti yang mengandung kafein, mengandung pemanis buatan, memiliki rasa asam, makanan pedas, hingga minuman beralkohol, dan soda.
(JA)