3 Ciri-Ciri Keputihan Mau Haid yang Perlu Dipahami

Konten Media Partner
23 November 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ciri-ciri keputihan mau haid biasanya akan berbeda dengan keputihan biasa. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ciri-ciri keputihan mau haid biasanya akan berbeda dengan keputihan biasa. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Saat mengalami keputihan sebelum haid, sebagian wanita mungkin akan merasakan gejala yang berbeda dengan keputihan biasa. Oleh karena itu, setiap wanita perlu memahami ciri-ciri keputihan mau haid.
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah kondisi yang normal dan sering terjadi pada wanita. Keputihan adalah kondisi ketika organ intim wanita mengeluarkan cairan bening atau berwarna putih (leukorea).
Keputihan adalah cairan yang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kesehatan organ intim wanita dari berbagai macam patogen penyebab gangguan kesehatan.
Saat mendekati waktu menstruasi, tubuh wanita akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan keputihan akan tampak berbeda dari biasanya. Lantas, bagaimana ciri-ciri keputihan mau haid?

Ciri-Ciri Keputihan Mau Haid

Dikutip dari jurnal Functional Characterization of the Mucus Barrier on the Xenopus Tropicalis Skin Surface oleh Eamon Dubaissi, dkk., keputihan terdiri dari kandungan air sebanyak lebih dari 90% dan sisanya adalah asam amino, protein, serta minyak. Saat menstruasi, keputihan bisa mengalami perubahan dari segi kuantitas, warna, dan konsistensinya. Perubahan ini biasanya dipicu oleh perubahan hormon sepanjang siklus haid atau menstruasi.
ADVERTISEMENT

1. Volume Keputihan Lebih Banyak

Volume keputihan yang dikeluarkan mungkin lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh hormon estrogen yang naik turun saat siklus menstruasi terjadi, khususnya pada masa ovulasi dan pramenstruasi
Volume keputihan akan menjadi lebih banyak ketika menstruasi mendekat. Namun, keputihan yang keluar tidak sebanyak keputihan yang menjadi tanda kehamilan.

2. Perubahan Warna

Warna keputihan mungkin akan mengalami perubahan. Warna keputihan yang normal adalah tampak bening dan jelas.
Namun, seseorang bisa mengalami perubahan warna keputihan seiring berjalannya siklus menstruasi. Perubahan warna tergantung pada perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.
Salah satu ciri-ciri keputihan mau haid adalah terjadi perubahan warna keputihan. Foto: Pexels.com
Jika estrogen meningkat, keputihan akan tampak bening dan jelas. Tapi jika progesteron yang mengalami peningkatan, keputihan akan tampak lebih keruh atau berwarna putih bersih.
Setiap tahapan siklus menstruasi akan memiliki warna keputihan yang berbeda:
ADVERTISEMENT

3. Perubahan Tekstur

Selain perubahan warna, keputihan juga akan mengalami perubahan tekstur. Hal ini juga disebabkan oleh perubahan hormon.
Pada masa ovulasi, hormon estrogen akan meningkat untuk membantu membangun kembali lapisan rahim, sehingga sel telur yang berhasil dibuahi dapat tumbuh di dalam rahim. Pada masa ini, tekstur keputihan akan lebih cair dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Namun, memasuki masa pramenstruasi, ketika kadar estrogen memuncak, keputihan mungkin akan berubah menjadi lebih tebal, kental, dan lengket. Jumlahnya lebih banyak dari masa-masa saat ovulasi.

Apa Bedanya Keputihan Haid dan Hamil?

Ciri-ciri keputihan mau haid biasanya disertai dengan gejala pramenstruasi, seperti kram perut. Foto: Pexels.com
Keputihan yang berlebihan dan mengalami perubahan warna juga bisa menjadi pertanda kehamilan. Oleh karena itu, keputihan haid dan hamil terkadang sulit dibedakan.
Perbedaan yang paling mendasar yang bisa dikenali adalah gejala yang dirasakan saat mengalami keputihan yang berlebihan dan berubah warna. Keputihan hamil biasanya disertai dengan gejala awal-awal kehamilan, seperti:
Jika keputihan disertai dengan gejala-gejala di atas, hal ini bisa menandakan terjadinya kehamilan. Namun, jika keputihan berlebihan dan berubah warna disertai dengan gejala pramenstruasi seperti kram perut, muncul jerawat, sakit kepala, hal itu bisa saja menjadi tanda menstruasi akan segera datang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat beberapa perbedaan pada keputihan haid dan hamil, yaitu:
Namun, untuk memastikan kondisi yang dialami, seseorang dapat melakukan tes kehamilan atau konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih akurat.

Kapan Harus ke Dokter?

Keputihan adalah kondisi yang normal. Namun, keputihan menjadi kondisi serius jika disertai dengan ruam kemerahan di daerah vagina, gatal-gatal, atau mengalami perubahan
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala di atas bisa menandakan adanya gangguan kesehatan yang serius seperti infeksi, peradangan, kanker, dan lain-lain. Segera hubungi dokter atau kunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika memiliki gejala keputihan abnormal.
(SAI)