Konten Media Partner

3 Obat Bintitan di Apotik untuk Mengurangi Bengkak dan Nyeri

13 Oktober 2022 10:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat tetes mata untuk mengobati bintitan. Foto: Unplsahs
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat tetes mata untuk mengobati bintitan. Foto: Unplsahs
ADVERTISEMENT
Bintitan adalah infeksi mata yang menyebabkan munculnya benjolan kecil pada kelopak mata, terasa gatal, nyeri, dan mengganjal. Bintitan biasanya terbentuk di bagian luar kelopak mata, tetapi terkadang juga bisa terjadi pada kelopak mata bagian dalam.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, penyebab bintitan adalah infeksi bakteri Stafilokokus yang menginfeksi kelenjar minyak di dalam kelopak mata. Infeksi bakteri ini menyebabkan kelenjar sebagai pengantar produksi air mata menjadi menumpuk sehingga memudahkan terjadinya bintitan.
Bintitan umumnya bukan kondisi yang berbahaya dan tidak memiliki dampak buruk terhadap penglihatan. Namun, kondisi ini sebaiknya tidak dibiarkan dan segera diobati, salah satunya menggunakan obat bintitan di apotik.

Obat Bintitan di Apotik

Ada berbagai obat mata bintitan yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Berikut rekomendasi beberapa obat bintitan di apotik untuk mengatasi kondisi ini.

1. Obat Antiinflamasi Non-steroid (NSAID)

Mata bintitan sering kali menyebabkan rasa nyeri. Untuk mengatasi rasa nyeri tersebut, Anda dapat menggunakan obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID) untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri pada mata bintitan.
ADVERTISEMENT
Beberapa obat NSAID yang biasa digunakan untuk mengatasi mata bintitan adalah Ibuprofen dan Natrium Diklofenak. Obat ini juga bisa ditemui dalam bentuk obat tetes mata, seperti Flamar Eye Drop.
Ilustrasi obat-obatan NSAID yang bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri pada mata bintitan. Foto: Unsplash

2. Obat Antibiotik

Seperti yang telah disebutkan, mata bintitan biasanya terjadi akibat infeksi bakteri. Dokter umumnya akan meresepkan obat tetes mata antibiotik atau salep antibiotik untuk dioleskan ke kelopak mata. Beberapa contoh obatnya antara lain:
Sebelum mengoleskan salep antibiotik tersebut ke area yang terinfeksi, bersihkan kelopak mata dengan hati-hati menggunakan air. Penggunaan salep antibiotik jangan digunakan kurang atau melebihi yang dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Topical Antibiotic Therapy in Eye Infections: Myths and Certainties in the Era of Bacterial Resistance to Antibiotics oleh Victoria Arama, antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab mata bintitan dan mencegah infeksi menyebar lebih jauh.
Jika infeksi kelopak mata terus berlanjut atau menyebar ke luar kelopak mata, dokter dapat merekomendasikan penggunaan antibiotik dalam bentuk tablet. Beberapa contoh obatnya antara lain Eritromisin, Ciprofloxacin, dan Gentamisin.
Perlu dipahami, penggunaan antibiotik harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan meresepkan obat antibiotik berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan kondisi bintitan yang dialami. Pastikan juga untuk menggunakan antibiotik sesuai dengan anjuran dokter.

3. Obat Kortikosteroid

Pada kasus mata bintitan yang parah, kondisi ini bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid, yaitu kortikosteroid. Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid sintetis. Contoh obatnya adalah Hydrocortisone.
ADVERTISEMENT
Kortikosteroid tersedia dalam bentuk krim topikal, obat tetes mata, dan obat oral. Mengutip jurnal Use of Steroid Eye Drops in General Practice oleh Michael Lavin, obat ini dapat digunakan untuk meredakan pembengkakan dan peradangan pada mata bintitan. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan suntikan kortikosteroid untuk mengatasi bintitan yang kondisinya parah agar mempercepat proses penyembuhan. Suntikan ini bisa mengurangi peradangan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat melawan infeksi penyebab bintitan.
Selain obat-obatan medis di atas, mata bintitan juga dapat diatasi dengan beberapa pengobatan alami, seperti:
ADVERTISEMENT

Berapa Lama Mata Bintitan Akan Sembuh?

Ilustrasi kondisi mata yang sudah sembuh dari bintitan setelah 2 minggu pengobatan. Foto: Unsplash
Bintitan merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Menurut National Health Service (NHS), sebagian besar kasus mata bintitan bisa sembuh dalam waktu 1-2 minggu, terutama jika benjolan sudah pecah dan mengeluarkan nanah.
Bintitan jarang menjadi tanda dari penyakit mata yang serius, tetapi kondisi ini bisa terasa menyakitkan selama proses penyembuhan. Untuk menghindari mata bintitan bertambah parah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jika bintitan terus membesar atau tidak membaik dalam waktu 2 minggu setelah pengobatan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah dan membersihkan jaringan yang membengkak.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)