Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
3 Obat Penurun Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi
30 Agustus 2022 12:10 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain karena penyakit-penyakit kronis, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi, seperti usia, sedang hamil, hingga pola hidup tidak sehat. Jika tidak diobati, darah tinggi ini bisa menimbulkan gejala yang cukup berbahaya.
Obat Penurun Darah Tinggi
Dalam istilah medis, darah tinggi bisa disebut juga dengan hipertensi . Kondisi ini terjadi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Menurut Data dari Kementerian Kesehatan RI, kasus hipertensi di Tanah Air meningkat menjadi 34,1 persen pada akhir tahun 2018.
Sebelum mengalami darah tinggi, beberapa pasien akan menunjukkan gejala-gejala yang tidak disadari. Mengutip laman Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala dari hipertensi.
Usai mengetahui gejala-gejalanya, berikut adalah beberapa rekomendasi obat penurun darah tinggi yang dipercaya ampuh untuk mengobati hipertensi, seperti yang dikutip dari laman Drugs and Diseases.
ADVERTISEMENT
1. Captopril
Captopril adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Obat ini pada umumnya digunakan pada beberapa kasus, seperti hipertensi dan diabetes melitus. Ketika mengonsumsi obat ini, otot dinding pembuluh darah akan menjadi lebih rileks dan sedikit melebar, sehingga tekanan dapat berkurang.
Namun, perlu diingat bahwa obat penurun tekanan darah tinggi ini memiliki risiko yang besar pada ibu hamil, sebab dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada janin. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terkait.
2. Furosemide
Furosemide adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat diuretik. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi penyerapan kembali elektrolit, yakni natrium ke dalam darah pada saluran ginjal sehingga urin yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya untuk mengobati pembengkakan pada tubuh, furosemide juga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan membantu mengurangi volume darah dalam pembuluh darah sehingga tekanan darah akan berkurang.
Untuk penggunaannya furosemide dapat digunakan 1-2 kali sehari dan baik diminum sebelum maupun sesudah makan. Pastikan pemberian obat ini dilakukan dengan bantuan tenaga ahli atau dokter.
3. Metformin
Metformin adalah obat yang digunakan untuk hipertensi karena aman dan efektif. Sebab, obat ini sudah terbukti dapat membantu menurunkan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan gagal jantung.
Mirip dengan obat-obat yang dijelaskan di atas, metformin juga dapat menimbulkan efek samping pada kondisi tertentu. Beberapa efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan obat ini adalah kaki bengkak, sakit kepala, sembelit, hingga dada berdebar.
ADVERTISEMENT
Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat
Selain menggunakan obat-obatan yang sudah disebutkan di atas, menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan tanpa obat. Banyak pasien hipertensi yang cenderung memilih menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini daripada harus mengonsumsi obat-obatan.
Menyadur dari laman Medical News Today, berikut beberapa cara menurunkan darah tinggi tanpa obat, di antaranya:
1. Rutin berolahraga
Olahraga merupakan kegiatan rutin yang disarankan untuk dilakukan guna mencegah meningkatnya darah tinggi. Dengan rutin berolahraga, jantung dapat lebih kuat dan efisien untuk memompa darah, sehingga menurunkan tekanan di arteri.
Bahkan menurut beberapa penelitian, 150 menit olahraga sedang, seperti berjalan kaki dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
2. Turunkan berat badan
Berat badan menjadi pengaruh yang besar dari munculnya darah tinggi pada seseorang. Untuk seseorang yang memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan nyatanya bisa membantu menyehatkan jantung. Kehilangan 5 persen dari massa tubuh dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
Penyebab Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai
Ada beberapa penyebab darah tinggi yang harus diwaspadai agar terhindar dari hipertensi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pola hidup tidak sehat
Pola hidup tidak sehat jadi faktor utama tekanan darah meningkat lebih tinggi. Beberapa pola hidup tidak sehat yang biasanya dijalani oleh pengidap hipertensi, ialah kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
2. Faktor genetik atau keturunan
Penyebab lain dari tekanan darah tinggi adalah faktor genetik atau keturunan. Laman Healthline menjelaskan bahwa adanya mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orang tua bisa menjadi pemicu seseorang mengalami hipertensi.
(JA)