Konten Media Partner

3 Obat Sakit Kepala yang Ampuh Atasi Nyeri

10 Oktober 2022 20:12 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja obat sakit kepala yang ampuh? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja obat sakit kepala yang ampuh? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala yang muncul secara tiba-tiba atau mendadak. Sakit kepala dapat terjadi karena beberapa kondisi, mulai dari kurang tidur, telat makan, cedera kepala, hingga gangguan penyakit lainnya. Untuk menyembuhkannya, ada beberapa obat sakit kepala yang dapat dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan tersebut efektif meredakan sakit kepala, karena kandungan yang ada di dalamnya berfungsi untuk menghambat rasa nyeri, mulai dari antibiotik, paracetamol, dan lain sebagainya. Ingin tahu lebih lanjut apa saja obat sakit kepala yang ampuh untuk dikonsumsi? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Obat Sakit Kepala yang Ampuh

Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di sekitar kelapa. Kondisi ini umum terjadi dan menurut World Health Organization, diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala di setiap tahunnya.
Meski termasuk kondisi yang umum terjadi, sakit kepala sulit untuk disembuhkan dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat-obatan dan istirahat yang cukup. Lantas, apa saja obat sakit kepala yang ampuh dan mudah didapatkan?
ADVERTISEMENT
Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman National Health Services.
Obat-obat sakit kepala yang ampuh atasi nyeri. Foto: Unsplash

1. Paracetamol

Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri kepala yang ringan hingga sedang. Selain meredakan nyeri, paracetamol juga berfungsi sebagai penurun demam.
Kendati demikian, paracetamol hanya dapat membantu menurunkan gejala demam dan mengurangi rasa nyeri yang dirasakan, bukan untuk mengatasi pemicu.
Menyadur laman MIMS Indonesia, berikut cara menggunakan paracetamol yang benar dan tepat agar manfaat yang dirasakan semakin maksimal.
ADVERTISEMENT

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat penghilang rasa sakit sehari-hari untuk berbagai sakit dan nyeri, termasuk sakit punggung, nyeri haid, dan sakit gigi. Obat ini juga mengobati peradangan, seperti ketegangan, keseleo, dan rasa sakit akibat radang sendi. Ibuprofen termasuk ke dalam obat anti inflamasi non steroid (OAINS).
Cara kerja obat ini dengan menghambat produksi senyawa yang menyebabkan peradangan dan nyeri, sehingga sakit kepala bisa berkurang sedikit demi sedikit. Menurut laman Drugs, berikut beberapa cara menggunakan obat ibuprofen.
ADVERTISEMENT

3. Aspirin

Aspirin biasanya dikenal dengan sebutan asetosal atau asam asetilsalisilat adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Obat ini bekerja sebagai pereda nyeri dan penurun demam yang dapat dibeli dengan bebas di apotek terdekat.
Menyadur laman Pusat Informasi Obat Nasional, berikut cara menggunakan aspirin yang dapat diikuti.
Selain mengonsumsi obat-obatan yang sudah disebutkan di atas, disarankan untuk melengkapinya dengan istirahat yang cukup dan perbanyak mengonsumsi air putih. Dengan begitu, sakit kepala yang dirasakan berpotensi lebih cepat mereda.
ADVERTISEMENT

Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus

Sakit kepala bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kurangnya kualitas tidur, depresi berlebihan, pola makan yang tidak sehat, dan lain sebagainya. Lantas, apa saja penyebab sakit kepala terus-menerus? Simak informasinya pada artikel ini, seperti yang dikutip dari laman Cleveland Clinic.

1. Kebiasaan mengonsumsi alkohol

Alkohol dapat memicu sakit kepala ketika dikonsumsi terlalu banyak. Kondisi ini karena kandungan etanol yang ada di dalamnya menyebabkan tubuh mudah kehilangan garam, vitamin, dan mineral yang penting. Oleh karena itu, tubuh mengalami dehidrasi dan menyebabkan sakit kepala.

2. Pola tidur yang buruk

Pola tidur yang buruk bisa menjadi pemicu lain tubuh mengalami nyeri di kepala. Jadwal bangun dan tidur yang tidak teratur berpotensi mengacaukan ritme tubuh, sehingga kepala menjadi nyeri. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.
ADVERTISEMENT

3. Depresi yang berlebihan

Sakit kepala juga bisa dipicu oleh stres yang berlebih. Hal ini karena otak melepaskan bahan kimia tertentu yang menyebabkan perubahan pada pembuluh darah. Nantinya, kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan, kekhawatiran, depresi, hingga gangguan mental yang berujung pada sakit kepala.

4. Makanan yang dikonsumsi

Menyadur laman Medical News Today, makanan juga bisa menjadi pemicu sakit kepala, terlebih makanan yang terlalu banyak mengandung pemanis buatan, MSG, dan lain-lainnya. Lebih jelasnya, berikut makanan dan minuman yang berpotensi menyebabkan sakit kepala:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)