news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Penyebab Demam yang Tak Kunjung Sembuh dan Cara Mengatasinya

Konten Media Partner
19 Januari 2023 11:53 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja penyebab demam yang tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyebab demam yang tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Demam adalah salah satu gejala yang umum terjadi dan dirasakan oleh hampir semua orang. Jika tak kunjung sembuh, demam perlu diwaspadai karena mungkin disebabkan oleh kondisi berbahaya, seperti demam berdarah dan tipes.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan, seperti memenuhi cairan tubuh, mengompres dahi dengan air hangat, hingga mengonsumsi obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan panas. Ingin tahu lebih lengkap apa saja penyebab demam yang tak kunjung sembuh? Simak artikel berikut ini.

Penyebab Demam yang Tak Kunjung Sembuh

Demam berdarah jadi penyebab demam yang tak kunjung sembuh. Foto: Unsplash
Demam jadi salah satu gejala yang akan dialami ketika tubuh sedang tidak dalam kondisi yang fit. Normalnya, setiap manusia memiliki suhu tubuh mencapai 37 derajat celsius. Seseorang dikatakan demam ketika suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius.
Demam merupakan pertanda dari tubuh ketika sedang mempertahankan diri melawan virus atau bakteri yang menjadi penyebab infeksi tersebut. Lantas, apa saja penyebab demam yang tak kunjung sembuh? Menyadur berbagai sumber, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT

1. Demam berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) atau sering disebut dengan DHF (dengue hemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, tidak hanya nyamuk Aedes aegypti saja, tetapi juga nyamuk Aedes albopictus. Nyamuk ini bersarang di bejana yang berisi air jernih dan tawar seperti bak mandi, bak penampungan air, kaleng bekas, dan lain sebagainya. Nyamuk ini menggigit di waktu siang dan sore hari.
Demam berdarah biasanya terjadi di negara-negara subtropis dan tropis dan banyak terjadi pada musim hujan. Demam berdarah juga menjadi penyakit yang cukup banyak menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Tidak hanya demam tinggi, demam berdarah juga bisa ditandai dengan munculnya ruam kulit hingga mual.
ADVERTISEMENT

2. Malaria

Malaria adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit. Parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk Anopheles. Parasit akan masuk ke dalam tubuh manusia yang akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.
Gejala paling umum dari penyakit malaria, di antaranya menggigil sedang sampai berat, demam tinggi, tubuh kelelahan, banyak keringat, sakit kepala, mual disertai muntah, diare serta nyeri otot. Gejala-gejala ini akan dirasakan atau muncul sekitar 10 hari hingga 4 minggu setelah pertama kali terinfeksi.
Penyakit malaria dapat dibagi menjadi dua, yaitu biasa dan berat. Penyakit malaria biasa adalah kondisi yang biasanya tidak menyebabkan komplikasi yang parah dan hanya menimbulkan gejala utama karena tidak ada organ vital yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penyakit malaria berat adalah komplikasi dari jenis biasa yang tidak segera ditangani. Adapun penyebab dari kondisi ini adalah infeksi dari parasit Plasmodium falciparum dan tidak menutup kemungkinan Plasmodium jenis lain juga menimbulkan komplikasi.

3. Tipes

Menurut laman Medical News Today, tipes adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah. Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella. Adapun dua jenis bakteri Salmonella, yakni Salmonella thypii atau Salmonella paratyphi A, B dan C.
Masa tipes dari penyakit tipes pada umumnya berlangsung antara 10-14 hari. Bakteri-bakteri penyebab tipes biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi Salmonella thypii. Akibatnya, bakteri tersebut berkembang biak di dalam organ-organ yang bekerja pada sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya demam berkepanjangan, tipes juga menimbulkan berbagai macam gejala lainnya, seperti gangguan pencernaan, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor, perut terasa kembung, hingga kenaikan denyut nadi yang tidak sesuai dengan kenaikan suhu badan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Demam Tak Kunjung Sembuh?

Ketika demam yang dialami tidak berangsur-angsur membaik atau justru semakin parah, pengidap perlu melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah ini dilakukan pada orang-orang yang memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:
Pemeriksaan darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar trombosit yang biasanya mengarah pada demam berdarah. Jika demam masih terus berlangsung hingga lebih dari seminggu, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi penyakit tipes.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam berdarah. Menyadur laman Healthline, berikut informasinya.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)