Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
3 Penyebab Keputihan Berlebihan dan Cara Mengatasinya
30 Desember 2022 18:32 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena dapat menyebabkan gejala yang serius dan berbahaya untuk kesehatan tubuh. Ingin tahu bagaimana cara menghentikan keputihan yang berlebihan? Simak informasi lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Penyebab Keputihan Berlebihan
Keputihan adalah kondisi saat lendir atau cairan keluar dari organ kewanitaan. Hal ini sebetulnya normal dialami oleh para wanita, sebab terdapat kelenjar yang memproduksi cairan di dinding organ kewanitaan. Kelenjar tersebut berfungsi menjaga kebersihan dan kelembaban organ intim.
Namun, jika cairan yang keluar terlalu banyak atau berlebihan, itu bisa menandakan gangguan kesehatan. Pada keputihan normal, ada beberapa faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh wanita.
Sementara itu, keputihan yang tidak normal atau berlebihan biasanya disebabkan oleh infeksi atau faktor dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa infeksi yang menyebabkan cairan keputihan keluar terlalu banyak, yakni infeksi jamur, gonore, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Lebih jelas, berikut beberapa penyebab keputihan berlebihan, seperti yang dijelaskan dalam laman Healthline.
1. Infeksi jamur
Penyebab keputihan berlebihan yang pertama adalah adanya infeksi jamur. Jamur tersebut dapat berkembang biak dengan cepat, apalagi jika disebabkan oleh beberapa faktor, seperti diabetes, penggunaan pil KB , kehamilan, dan lain-lain.
Adapun gejala yang paling umum dari infeksi jamur vagina, yakni rasa gatal yang hebat di vagina dan vulva. Tidak hanya itu, infeksi jamur vagina juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak berbau dan teksturnya menggumpal mirip dengan keju cottage.
2. Vaginitis
Keputihan yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh adanya vaginitis. Sebagai informasi, vaginitis mengacu pada peradangan yang terjadi pada vagina akibat infeksi atau iritasi karena beberapa faktor, seperti teknik pembersihan vagina dengan cairan dari campuran bahan kimia hingga penggunaan pelumas.
ADVERTISEMENT
Vaginitis dapat menyebabkan keputihan bertekstur kental berwarna putih. Namun, ada juga keputihan yang menimbulkan warna abu-abu, kuning, atau hijau. Selain itu, keputihan karena vaginitis dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, rasa gatal, hingga peradangan pada vagina.
3. Trikomoniasis
Penyebab keputihan berlebihan yang terakhir adalah trikomoniasis. Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh protozoa atau organisme bersel tunggal. Infeksi ini dapat menyebar melalui berbagai macam faktor, salah satunya adalah kontak seksual.
Infeksi ini akan membuat organ intim wanita mengeluarkan cairan kuning atau hijau yang berbau busuk. Tidak hanya itu, nyeri, peradangan, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.
Keputihan Berlebihan Apakah Berbahaya?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, keputihan berlebihan bisa menjadi salah satu gejala dari gangguan kesehatan yang membahayakan organ intim. Beberapa di antaranya, yakni polip serviks, mioma uteri submukosa yang prolapse, bahkan keganasan pada organ kandungan, seperti kanker serviks dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Cara Menghentikan Keputihan yang Berlebihan
Keputihan yang berlebihan menyebabkan rasa yang tidak nyaman bagi pengidapnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghentikan keputihan berlebihan. Menyadur laman Medical News Today, berikut informasi lengkapnya.
1. Menjaga kebersihan vagina
Cara menghentikan keputihan yang berlebihan adalah menjaga kebersihan vagina . Wanita perlu membilas vagina dengan bersih setelah buang air atau berhubungan seks.
Usai membersihkan vagina, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu dan kain bersih secara perlahan. Dengan menjaga kondisi vagina tetap kering, pertumbuhan bakteri di vagina dapat diminimalisasi, sehingga mencegah banyaknya cairan keputihan yang keluar.
2. Mengganti celana dalam secara rutin
Jika keputihan yang keluar sangat banyak, disarankan untuk mengganti celana dalam sesering mungkin untuk menjaga vagina tetap kering dan bersih. Lebih lanjut, cobalah untuk menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun untuk menyerap keringat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Menjaga vagina tetap bersih dan kering dapat mencegah terjadinya infeksi bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan keputihan keluar berlebih dan berbau tidak sedap.
3. Tidak menggunakan sabun di area vagina
Menyadur laman WebMD, membersihkan vagina tidak disarankan untuk menggunakan sabun. Sabun dapat menyebabkan kulit vagina lebih rentan teriritasi dan terinfeksi. Tidak hanya itu, penggunaan sabun pada vagina dapat mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di dalam vagina.
Selain sabun, bahan-bahan yang mengandung wangi-wangian sebaiknya dihindari ketika membersihkan vagina. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan air bersih saja ketika membersihkan vagina.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)