Konten Media Partner

3 Tanda-Tanda PCOS pada Wanita dan Cara Mengobatinya

19 Agustus 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja tanda-tanda PCOS? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja tanda-tanda PCOS? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
PCOS (Polycystic ovarian syndrome) adalah gangguan hormon pada wanita di usia subur yang menyebabkan sulit hamil. Umumnya, tanda-tanda PCOS pada wanita adalah gangguan menstruasi yang ditandai dengan siklus yang tidak teratur.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini terjadi karena jumlah hormon insulin yang kelebihan. Pengidap PCOS tidak bisa sembuh secara total, tetapi ada pengobatan yang bisa membantu mengurangi gejalanya.
Simak uraian lengkap di bawah ini tentang tanda-tanda PCOS dan berbagai cara untuk mengatasinya.

Tanda-Tanda PCOS pada Wanita

Menyadur laman John Hopkins Medicine, PCOS adalah suatu kondisi di mana ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal. Sebagai informasi, hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan.
Karena kondisi ini, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur setiap bulannya. Akibatnya, wanita dengan PCOS menjadi tidak subur, serta lebih rentan mengalami diabetes dan hipertensi.
Gangguan menstruasi menjadi tanda-tanda PCOS pada wanita. Foto: Unsplash
Pada umumnya, ada beberapa tanda-tanda PCOS pada wanita yang kerap dialami saat usia remaja, tetapi tidak disadari. Namun, tak sedikit pula wanita baru mengalaminya pada usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman Mayo Clinic, berikut beberapa tanda-tanda PCOS pada wanita.

1. Gangguan menstruasi

Tanda PCOS pada wanita yang paling umum dirasakan adalah gangguan menstruasi. Kondisi gangguan menstruasi ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan.
Siklus menstruasi normal dapat berkisar 21 hari hingga 35 hari. Sementara itu, siklus menstruasi yang tidak normal biasanya ditandai menstruasi yang kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

2. Terdapat kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh pada indung telur wanita. Biasanya, hasil USG pengidap PCOS akan menunjukkan banyak kantong kista di sekitar sel telur. Kista ovarium sendiri sering tidak disadari oleh pengidapnya karena jarang menimbulkan beberapa gejala.

3. Meningkatnya hormon androgen

Hormon androgen sering disebut juga dengan hormon pria. Lebih jelasnya, hormon androgen adalah kumpulan hormon seks yang memberikan karakteristik pada pria yang disebut virilisasi secara kolektif.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem reproduksi, hormon androgen memiliki peran yang penting untuk fungsi reproduksi dan seksual pria. Hormon ini juga bertanggung jawab atas perkembangan karakteristik seksual sekunder.
Hormon androgen yang meningkat bisa menyebabkan munculnya gejala fisik yang membuatnya terlihat seperti pria. Sebagai contoh, tumbuhnya rambut di area wajah dan tubuh, bahkan ada juga yang mengalami kebotakan.

Penyebab PCOS dan Cara Mendeteksinya

Penyebab PCOS sendiri belum dapat dideteksi lebih jelas, tapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kondisi ini. Dikutip dari National Health Service, salah satu faktor risiko PCOS adalah keturunan.
Karena penyebabnya yang belum pasti, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi tanda PCOS. Beberapa cara mendeteksi PCOS yang dapat dilakukan adalah tes darah untuk memeriksa kadar hormon androgen dan USG panggul yang bermanfaat untuk memeriksa ketebalan lapisan rahim.
ADVERTISEMENT
Pengecekan ini dapat dilakukan apabila siklus menstruasi yang dialami lebih dari 90 hari. Pemeriksaan PCOS ini memakan biaya sebanyak Rp25.000 hingga Rp500.000.

Cara Mengobati PCOS

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, PCOS ini sendiri sulit sekali untuk disembuhkan. Waktu yang dibutuhkan untuk pengidap PCOS agar bisa hamil adalah satu tahun atau lebih.
Namun, gejala yang dialami oleh para pengidapnya bisa dikurangi dengan menjalani pola hidup sehat. Lebih jelasnya, berikut beberapa cara mengobati PCOS.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Menurut laman Mayo Clinic, PCOS dapat diatasi dengan menjaga asupan makanan tetap sehat dan seimbang. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa hanya dengan mengurangi 5% berat badan, seorang wanita dapat mengembalikan siklus menstruasi menjadi lebih rutin dan berovulasi dengan baik.
ADVERTISEMENT

2. Rutin berolahraga

Olahraga rutin yang dijalani oleh pengidap PCOS ternyata dapat berperan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Tidak hanya kesehatan reproduksi berolahraga juga bermanfaat untuk mencegah resistensi insulin, membantu mengendalikan berat badan berlebih, dan mencegah diabetes. Kegiatan ini dapat rutin dilakukan setidaknya 30 menit per hari.

3. Mengonsumsi obat-obatan khusus

Selain cara-cara alami, pengidap PCOS juga dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan khusus yang sudah diresepkan dokter. Umumnya, obat-obatan tersebut adalah metformin yang membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga siklus ovulasi menjadi lebih teratur.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)