Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
4 Obat Asam Lambung Naik yang Efektif Redakan Gejala
5 Agustus 2022 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Penyakit asam lambung bisa dicegah dengan penggunaan obat asam lambung naik. Saat ini, ada banyak jenis obat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah naiknya asam lambung.
ADVERTISEMENT
Asam lambung sendiri merupakan kondisi naiknya cairan dari lambung, yakni asam lambung dan sisa makanan, ke saluran pencernaan bagian atas. Penyebab utama naiknya asam lambung adalah melemahnya otot LES (Lower Esophageal Sphincter), yaitu otot yang berfungsi sebagai pintu yang mencegah naiknya asam lambung.
Asam lambung bisa mengakibatkan timbulnya beberapa gejala, seperti rasa nyeri dan perih pada bagian dada dan ulu hati, mual dan muntah, sulit menelan, dan lain-lain.
Untuk mencegah dan meredakan gangguan asam lambung, berikut beberapa jenis obat asam lambung naik yang bisa digunakan.
Obat Asam Lambung Naik
Obat asam lambung naik secara umum bekerja untuk memperkuat otot LES sehingga tidak terbuka, mengurangi produksi asam, dan lain-lain. Dirangkum dari jurnal Diagnosis and Treatment of Gastroesophageal Reflux Disease karya Raul Badillo dan Dawn Francis, berikut macam-macam pilihan obat asam lambung naik.
ADVERTISEMENT
1. Antasida
Antasida adalah jenis obat asam lambung yang paling umum digunakan. Cara kerja dari antasida adalah menetralisir asam yang ada dalam perut sehingga bisa mencegah naiknya asam lambung.
Antasida mengandung bahan kimia yang bersifat basa, sehingga apabila dipertemukan dengan asam, maka akan terjadi netralisasi asam dalam lambung.
Obat ini banyak dijual dengan bebas serta dapat dikonsumsi sekitar 1 jam setelah makan atau saat gejala asam lambung muncul. Antasida tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang sebab bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti perut kembung, sembelit, dan lain-lain.
2. Antagonis H2
Histamine 2 blocker atau yang biasa disebut antagonis H2 merupakan salah satu obat asam lambung naik yang bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Obat ini bisa menurunkan sekresi asam lambung karena terdapat kandungan yang bisa menghambat reseptor histamin-h2 hingga 12 jam.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan obat antasida, obat antagonis H2 memerlukan resep dokter. Contoh obat antagonis H2 yang bisa dikonsumsi untuk mencegah asam lambung naik adalah ranitidine, cimetidine, dan famotidine.
3. Obat Penghambat Pompa Proton
Proton pump inhibitors (PPI) atau penghambat pompa proton adalah obat yang menghambat produksi asam lebih kuat dibandingkan dengan antagonis H2.
Obat ini juga bisa membantu penyembuhan pada lapisan kerongkongan yang terluka akibat naiknya asam lambung. Contoh obat PPI adalah pantoprazole, rabeprazole, omeprazole, dan lansoprazole. Obat penghambat pompa proton tidak dijual secara bebas. Artinya, obat ini harus disertai dengan resep dokter.
4. Agen Prokinetik
Prokinetik agent juga bisa dijadikan sebagai obat yang digunakan untuk mencegah dan meredakan naiknya asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara merangsang otot-otot saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa membantu dalam pencegahan asam lambung agar tidak naik sebab bisa kandungan di dalamnya dapat memperkuat otot LES dan membantu mengosongkan perut sehingga mengurangi tingkat risiko terjadinya refluks asam.
Contoh obat agen prokinetik yang digunakan untuk meredakan gejala asam lambung adalah bethanechol, metoclopramide, domperidone dan cisapride.
Itulah beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah atau meredakan gejala asam lambung naik. Asam lambung juga bisa dicegah dengan menghindari pemicu naiknya asam lambung, mengatur pola makan, dan lain sebagainya.
Untuk beberapa jenis obat asam lambung naik, seperti antagonis H2, obat penghambat proton, jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan obat-obat tersebut.
Diskusikan gejala, kondisi tubuh, alergi, serta jenis obat yang dikonsumsi sebelum memutuskan untuk menggunakan obat asam lambung naik tersebut.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)