4 Obat Asma Alami: Madu hingga Bawang Putih

Apa saja obat-obat asma alami dan dari apotik? Foto: Unsplash

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan dan menyebabkan terjadinya penyempitan dan peradangan. Untuk mengurangi intensitas terjadinya asma, ada beberapa obat asma alami hingga dari apotik yang dapat dikonsumsi oleh para pengidapnya.

Jika tidak diobati, asma bisa menyebabkan pengidapnya sulit untuk bernapas saat menghirup maupun mengembuskan udara, karena saluran pernapasannya telah mengalami peradangan. Ingin tahu lebih lengkap bagaimana mengatasi asma? Simak ulasannya pada artikel ini.

Obat Asma Alami

Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan (hiperaktifitas bronkus), sehingga menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.

Kondisi ini sendiri terjadi karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut bisa dipengaruhi oleh genetik hingga lingkungan, di antaranya:

Untuk mengurangi intensitas terjadinya kondisi ini, berikut beberapa obat-obat asma alami yang dapat dikonsumsi, seperti yang dirangkum dalam PharmEasy.

Obat-obat asma alami yang dapat digunakan. Foto: Unsplash

1. Madu

Madu adalah cairan manis yang dibuat oleh lebah madu dengan menggunakan nektar pada tanaman berbunga. Madu dipercaya bisa dijadikan sebagai obat alami asma. Tidak hanya asma, madu juga bisa melancarkan tenggorokan karena batuk yang disebabkan oleh asma.

2. Jahe

Jahe termasuk bahan-bahan rempah yang sering digunakan untuk bahan-bahan pengobatan tradisional, salah satunya asma. Perlu diketahui, jahe memiliki kandungan anti inflamasi yang dipercaya mengurangi gejala yang ditimbulkan karena asma.

3. Minyak omega 3

Obat asma alami yang lainnya adalah minyak omega 3. Minyak ini mampu meningkatkan fungsi organ tubuh secara keseluruhan, sehingga bisa menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi asma.

4. Bawang putih

Bawang putih termasuk bahan alami yang bersifat anti inflamasi atau anti radang. Selain untuk mengatasi asma, bawang putih juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Obat Asma di Apotik

Selain bahan-bahan alami, asma juga bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan dari apotik. Sekadar pengingat, asma merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembuh. Namun, ada berbagai pengobatan dan perawatan tertentu yang dapat mengendalikan penyakit ini.

Menyadur laman National Health Service, berikut beberapa obat asma di apotik yang direkomendasikan.

1. Inhaler pereda

Inhaler pereda adalah obat yang berfungsi untuk membantu meredakan gejala bagi penderita asma. Di dalam inhaler pereda ini terdapat beberapa kandungan obat asma, seperti albuterol dan levalbuterol. Obat ini bekerja dengan cara membuka paru-paru, kemudian mengundurkan otot-otot pada saluran pernapasan.

2. Inhaler pencegah

Inhaler pencegah adalah obat yang biasanya dipakai bersamaan dengan bentuk pereda yang sebelumnya. Inhaler jenis ini memiliki efek kerja yang lama, sehingga dapat digunakan rutin dan harian.

Inhaler pencegah ini berfungsi untuk beberapa tujuan, di antaranya mengendalikan asma, mengurangi gejalanya, dan mengurangi kebutuhan untuk bolak-balik konsul ke rumah sakit.

3. Inhaler kombinasi

Obat asma lainnya adalah inhaler kombinasi. Inhaler ini mengandung beberapa campuran obat asma kortikosteroid dan bronkodilator. Dibandingkan jenis yang lainnya, inhaler kombinasi ini bisa dipakai untuk mengurangi peradangan dan sensitivitas pada saluran udara.

4. Kortikosteroid

Selain inhaler, ada juga obat-obat yang dapat dikonsumsi langsung, yaitu kortikosteroid. Menyadur laman Mayo Clinic, kortikosteroid adalah obat asma anti radang jangka panjang yang umum digunakan. Obat ini bisa mengurangi pembengkakan di saluran udara.

Sayangnya, obat ini dapat memberikan efek samping, yakni sakit kepala, pusing, hingga mual. Maka itu, ketika mengonsumsi obat ini, disarankan untuk beristirahat.

5. Steroid

Steroid adalah obat yang mempunyai efek cukup baik dalam mengurangi keluhan-keluhan pasien. Tidak hanya asma, steroid juga bisa mengobati radang rematik, radang usus, radang ginjal, hingga radang mata.

Obat ini biasanya dipakai di beberapa kondisi, seperti pengobatan ketika gejala asma kambuh dan pengobatan untuk mencegah agar gejala tidak dirasakan kembali. Adapun beberapa efek samping, seperti tekanan darah tinggi, peningkatan nafsu makan, perubahan mood, dan lainnya.

Apakah Penyakit Asma Bisa Disembuhkan secara Total?

Seperti yang sudah disebutkan, asma tidak bisa disembuhkan secara total. Asma bisa kambuh sewaktu-waktu jika dipicu alergen, asap rokok, hingga asap kendaraan.

Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cardiff, Inggris, ditemukan sebuah reseptor dalam jaringan saluran pernapasan yang menjadi aktif ketika ada alergen masuk ke sana. Dengan menggunakan obat-obatan anti asma yang sudah ada, reseptor tersebut bisa dinonaktifkan dan mencegah timbulnya gejala asma.

Riset tersebut mengklaim bahwa pengobatan ini bisa menyembuhkan asma dalam lima tahun. Kendati demikian, penelitian ini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Maka itu hingga sekarang, asma belum bisa disembuhkan secara total.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(JA)