4 Obat GERD Paling Ampuh untuk Atasi Gejala Asam Lambung

Konten Media Partner
8 September 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GERD adalah penyakit yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke saluran pencernaan bagian atas. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
GERD adalah penyakit yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke saluran pencernaan bagian atas. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan pencernaan yang cukup mengganggu. Kondisi ini bisa diatasi dengan obat GERD paling ampuh.
ADVERTISEMENT
Penyakit GERD ditandai dengan naiknya asam lambung ke saluran pencernaan bagian atas. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya merasakan nyeri pada bagian ulu hati, mual dan muntah, sakit tenggorokan, dan lain-lain.
GERD bisa diatasi menggunakan obat-obatan medis serta perawatan rumahan yang menggunakan cara alami.

Obat GERD Paling Ampuh

Penyakit GERD pada umumnya akan reda dengan pemberian obat-obatan tertentu. Dikutip dari jurnal Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) oleh Danisa M. Clarett, MD, dkk, berikut adalah jenis obat-obatan yang biasa diberikan untuk mengatasi GERD.

1. Antasida

Antasida adalah jenis obat-obatan yang banyak digunakan untuk mengobati GERD. Obat ini mengandung bahan utama, seperti aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium karbonat, magnesium trisilikat, dan lain-lain.
Obat antasida bersifat basa, sehingga dapat membantu untuk menetralkan asam yang terdapat dalam kerongkongan dan lambung. Dengan begitu, rasa sakit dan nyeri pada bagian pencernaan dapat dihentikan.
ADVERTISEMENT
Gunakan antasida sesuai dengan aturan pakai atau saran dari dokter untuk meminimalisasi risiko terkena efek sampingnya. Adapun efek samping penggunaan antasida adalah diare dan sembelit.

2. H-2 Receptor Blockers

Salah satu obat GERD paling ampuh adalah H-2 receptor blockers. Foto: Pexels.com
H-2 receptor blockers adalah jenis obat-obatan yang biasanya diberikan pada penderita GERD kronis yang menyebabkan rasa nyeri yang parah. Obat-obatan ini dapat bekerja dengan mengurangi asam di dalam perut.
Obat H2 receptor blockers dapat membantu memblokir sekresi asam di dalam perut. Contoh obat H2 receptor blockers yang biasa dikonsumsi untuk mengatasi GERD adalah cimetidine, famotidine, dan nizatidine.
H-2 receptor blockers hanya dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Jika digunakan dalam kurun waktu yang lama, penggunaan obat-obatan ini bisa meningkatkan risiko kekurangan vitamin B12 dan patah tulang
ADVERTISEMENT

3. Proton Pump Inhibitors (PPIs)

Inhibitor pompa proton adalah jenis obat-obatan yang banyak digunakan untuk mencegah serta mengobati penyakit GERD, gastritis, ulkus duodenum, dan lain-lain.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim tertentu yang terdapat pada dinding lambung. Dengan begitu, produksi asam lambung dapat berkurang. Tak hanya itu, PPI juga membantu untuk mengatasi masalah pada kerongkongan yang teriritasi oleh asam lambung.
Contoh obat-obatan inhibitor pompa proton adalah esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.
PPI merupakan salah satu obat GERD paling ampuh. Namun, penggunaan obat ini perlu diperhatikan untuk menghindari munculnya efek samping yang berisiko.

4. Obat Prokinetik

Obat prokinetik adalah salah satu obat-obatan yang digunakan untuk masalah GERD. Namun, penggunaan obat-obatan ini tidak umum untuk kasus GERD.
ADVERTISEMENT
Obat prokinetik digunakan untuk membantu perut lebih cepat kosong sehingga dapat membantu mengurangi asam lambung. Obat prokinetik juga digunakan untuk memperkuat otot kerongkongan sehingga mencegah asam lambung naik ke atas.
Contoh obat prokinetik adalah bethanechol dan metoclopramide. Obat ini memiliki efek samping, seperti mual, diare, kecemasan, dan gerakan fisik yang abnormal.

Cara Mengatasi GERD secara Alami

Cara mengatasi GERD secara alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi jahe atau licorice. Foto: Pexels.com
Mengatasi GERD juga bisa dilakukan menggunakan cara alami. Cara alami ini juga bisa menetralisir asam lambung. Berikut adalah cara-cara alami yang dapat dilakukan untuk mengatasi GERD.

1. Minum Teh Jahe

Jahe merupakan bahan alami yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Dalam studi Integrative Treatment of Reflux and Functional Dyspepsia oleh Ann Ming Yeh dan Brenda Golianu, jahe dapat membantu mengurangi gejala GERD.
ADVERTISEMENT
Minum teh jahe dapat digunakan untuk meringankan gejala. Namun, penggunaan jahe tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki gangguan perdarahan karena jahe bisa menjadi pengencer darah yang kuat.

2. Menggunakan Ekstrak Licorice

Licorice adalah salah satu jenis tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Dalam studi yang sama, licorice terbukti dapat meringankan gejala peradangan dalam lambung dan refluks asam.

3. Menghindari Konsumsi Makanan Tertentu

Cara selanjutnya adalah menghindari konsumsi makanan pemicu refluks asam. Contoh makanan yang dapat memicu munculnya gejala GERD adalah:

4. Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan juga merupakan kunci untuk mengatasi gejala GERD. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penderita GERD sebelum atau sesudah makan:
ADVERTISEMENT

5. Menggunakan Soda Kue

Soda kue adalah salah satu bahan yang bisa dimanfaatkan untuk menetralkan asam lambung untuk meredakan rasa nyeri pada bagian perut. Bahan ini juga banyak ditemukan di rumah, sehingga bisa menjadi pilihan yang mudah untuk mengobati GERD.

6. Konsumsi Madu

Konsumsi madu juga bisa menjadi cara alami untuk mengatasi GERD. Dalam studi Honey: A Nutrient with Medicinal Property in Reflux oleh Khadilkar RM, dkk, madu bermanfaat untuk mengobati refluks dan kerusakan pada kerongkongan.

Apakah Penyakit GERD Itu Berbahaya?

GERD sebenarnya tidak mengancam jiwa atau berbahaya bagi kesehatan tubuh. Namun, jika kondisi ini berkembang dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)