Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
4 Pilihan Obat Pilek untuk Orang Dewasa: Antihistamin hingga Ekspektoran
2 Agustus 2022 20:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyaknya jenis obat pilek terkadang membuat seseorang bingung dalam memilihnya. Bagi yang bingung dalam menentukan obat pilek yang tepat, simak beberapa pilihan obat pilek untuk dewasa di bawah ini.
Pilihan Obat Pilek untuk Orang Dewasa
Mengutip dari laman situs Healthline, berikut daftar obat pilek yang aman untuk dikonsumsi orang dewasa .
1. Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang bisa membantu meredakan gejala pilek yang diakibatkan oleh adanya reaksi alergi. Cara kerja dari antihistamin adalah dengan menghalangi pelepasan histamin oleh tubuh.
Histamin adalah zat alami yang dikeluarkan oleh tubuh ketika tubuh terpapar oleh alergen. Oleh sebab itu, obat antihistamin biasa digunakan untuk bersin, batuk, telinga dan mata gatal akibat alergen, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Antihistamin biasanya memberikan efek samping berupa rasa kantuk sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi ketika akan berkendara atau mengoperasikan mesin berat.
Contoh obat antihistamin yang bisa ditemukan di apotek adalah diphenhydramine, cetirizine, loratadine, dan fexofenadine, dan lain-lain.
2. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, naproxen bisa dikonsumsi untuk mengurangi berbagai rasa nyeri yang disebabkan oleh gangguan flu dan pilek, seperti nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan lain-lain.
Cara kerja dari jenis obat ini adalah menghambat produksi senyawa yang mengakibatkan adanya radang dan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Untuk obat pereda nyeri jenis ibuprofen, penderita pilek dan flu bisa mendapatkan obat ini tanpa memerlukan resep dokter.
3. Dekongestan
Dekongestan adalah jenis obat pilek yang cocok untuk penderita dengan gejala hidung tersumbat. Obat ini membantu sumbatan pada hidung dengan cara mempersempit pembuluh darah yang ada pada bagian hidung.
ADVERTISEMENT
Dekongestan sendiri tersedia dalam bentuk pil, spray (semprotan), dan obat tetes. Penggunaan jenis dekongestan yang tepat memerlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Setiap jenis dekongestan akan menimbulkan efek samping yang berbeda-beda. Namun, secara umum, dekongestan menimbulkan rasa mual, muntah, mulut terasa kering, lemas, sakit kepala, dan lain-lain.
Contoh obat dekongestan yang bisa dikonsumsi untuk meredakan pilek dan hidung tersumbat adalah xylometazoline, phenylephrin, ephedrine, dan lain-lain.
4. Ekspektoran
Bagi penderita pilek dengan gejala batuk berdahak, ekspektoran bisa menjadi obat yang tepat untuk mengatasi gejala ini. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan lendir dahak sehingga penderita flu dan pilek akan mudah untuk batuk.
Ekspektoran bisa menimbulkan efek samping, seperti rasa kantuk, pusing dan sakit kepala, mual dan muntah, letih dan lunglai, hingga ruam pada kulit.
ADVERTISEMENT
Contoh obat ekspektoran adalah obat yang banyak mengandung senyawa guaifenesin, potasium iodida, dan ekspektoran alami, seperti mentol, ekstrak daun ivy, madu, dan lain-lain.
Itulah beberapa jenis obat pilek dewasa yang bisa dikonsumsi untuk meredakan pilek dan gejala-gejala lainnya. Untuk mempercepat proses penyembuhan, jangan lupa untuk rutin mengkonsumsi air putih, istirahat yang cukup, dan mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi.
(SAI)