Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
5 Cara Cepat Haid: Konsumsi Vitamin C hingga Rutin Berolahraga
3 Agustus 2022 18:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Setiap wanita tentu berharap mengalami haid secara teratur setiap bulannya. Namun, ada kalanya sebagian wanita ingin mempercepat masa haidnya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak alasan mengapa seorang wanita mencari cara agar cepat haid. Misalnya, karena memiliki siklus haid yang tidak lancar atau sudah merencanakan perjalanan liburan dari jauh-jauh hari.
Sebenarnya, terdapat beberapa cara untuk mempercepat haid yang bisa dilakukan dengan aman. Namun, perlu diperhatikan bahwa mempercepat haid berisiko membahayakan kehamilan dini.
Karena itu, sangat penting untuk memeriksa apakah wanita dalam kondisi hamil atau tidak sebelum mencoba membuat haid datang lebih cepat.
Cara Cepat Haid yang Aman
Berdasarkan jurnal Menstrual Cycle Irregularity and Metabolic Disorders: A Population-Based Prospective Study oleh Marzieh Rostami Dovom, dkk. (2016), siklus haid yang normal umumnya berlangsung setiap 21-35 hari sekali. Seseorang dikatakan terlambat haid apabila lebih dari 35 hari belum datang bulan.
ADVERTISEMENT
Bagi wanita yang mengharapkan siklus haidnya datang lebih cepat, berikut beberapa cara cepat haid yang bisa dilakukan:
1. Mengonsumsi Vitamin C
Mengonsumsi vitamin C dipercaya dapat mempercepat masa haid . Anda bisa mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, beri, tomat, dan lain sebagainya.
Sebuah studi bertajuk Serum Antioxidants Are Associated with Serum Reproductive Hormones and Ovulation among Healthy Women oleh Sunni L. Mumford, dkk. (2016) melaporkan bahwa vitamin C dapat meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar progesteron.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan rahim berkontraksi dan membuat dinding rahim luruh, sehingga terjadi haid. Meski begitu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap hormon reproduksi.
2. Mengurangi Stres
Stres merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan siklus haid terganggu. Hal ini karena stres bisa mengganggu sistem kerja hormon di aliran darah dan otak.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Yael I Nillni, dkk., dalam Mental Health, Psychotropic Medication Use, and Menstrual Cycle Characteristics menemukan fakta bahwa ketika merasa stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah banyak yang akan menghambat produksi estrogen dan progesteron.
Karena itu, mengurangi stres dapat membantu haid datang lebih cepat. Ada banyak cara untuk mengurangi stres, misalnya melakukan yoga dan relaksasi, mengurangi beban pekerjaan, hingga menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
3. Mengonsumsi Nanas
Mengonsumsi nanas dipercaya dapat membantu mempercepat datang bulan. Nanas merupakan sumber makanan yang kaya bromelain, yaitu enzim yang dapat memengaruhi kadar estrogen dan hormon lainnya.
Sebuah jurnal bertajuk Therapeutic Uses of Pineapple-Extracted Bromelain in Surgical Care oleh Zehra Abdul Muhammad (2017) menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu mengurangi peradangan penyebab siklus haid tidak teratur.
ADVERTISEMENT
Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan nanas atau kandungan bromelain dapat menyebabkan terjadinya haid.
4. Rutin Berolahraga
Berolahraga secara rutin mampu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Hormon yang seimbang dalam tubuh akan membuat siklus haid menjadi lebih lancar.
Lakukan olahraga ringan seperti lari dan jalan santai secara rutin setiap harinya. Berolahraga ringan dapat membantu mengembalikan hormon yang dibutuhkan untuk melancarkan haid.
5. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Mengutip The National Health Service of United Kingdom, cara lain untuk mempercepat siklus haid adalah dengan menggunakan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi ini dapat membantu mengontrol kadar hormon dalam tubuh yang diperlukan agar haid menjadi lancar.
Namun, penggunaan kontrasepsi hormonal dapat memiliki efek samping tertentu. Karena itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi ini.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)