5 Cara Menghilangkan Komedo secara Alami dan Permanen

Bagaimana cara menghilangkan komedo secara alami dan permanen? Foto: Unsplash

Komedo adalah benjolan kecil di pori-pori kulit yang merupakan bakal jerawat. Pada beberapa orang, adanya komedo dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, ada banyak cara menghilangkan komedo secara alami dan permanen yang dapat dilakukan, mulai dari putih telur, baby oil, dan lain sebagainya.

Munculnya komedo itu sendiri cukup beragam, salah satunya adalah penyumbatan folikel rambut di kulit wajah oleh minyak dan sel kulit mati. Ingin tahu lebih lengkap bagaimana cara menghilangkan komedo secara alami dan permanen? Simak informasi pada artikel di bawah ini.

Cara Menghilangkan Komedo secara Alami dan Permanen

Putih telur jadi salah satu cara untuk menghilangkan komedo. Foto: Unsplash

Komedo adalah bintik hitam pada pori wajah yang sedikit menonjol, sehingga dapat mengganggu penampilan jika dibiarkan begitu saja. Komedo tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali bila mengalami infeksi. Infeksi itu lah yang dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan bengkak sehingga muncul jerawat.

Dikutip dari laman WebMD, komedo terbentuk ketika sel kulit mati dan minyak menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit. Minyak dihasilkan oleh kelenjar minyak (sebum) di dalam pori-pori. Adapun beberapa faktor lain yang menyebabkan munculnya komedo, seperti:

Menyadur laman Cleveland Clinic, berikut beberapa cara menghilangkan komedo secara alami dan permanen.

1. Putih telur dan lemon

Cara menghilangkan komedo hitam yang pertama adalah memanfaatkan putih telur. Putih telur dipercaya dapat menghilangkan komedo hitam pada kulit wajah karena kandungan protein yang ada di dalamnya.

Bagaimana cara memanfaatkan putih telur untuk menghilangkan komedo? Berikut informasinya.

2. Baby oil

Menurut Journal of Cosmetic Science, baby oil berkhasiat untuk memperbaiki lapisan kulit. Minyak mineral aman untuk dijadikan bahan perawatan wajah, termasuk komedo.

Tidak hanya itu, baby oil juga bermanfaat untuk menghilangkan noda yang terdapat di kulit wajah. Berikut cara menghilangkan komedo dengan baby oil:

3. Retinoid

Cara menghilangkan komedo juga dapat menggunakan krim yang memiliki kandungan retinoid. Menurut jurnal Why Topical Retinoids Are Mainstay of Therapy for Acne karya James Leyden, selain menghilangkan komedo, retinoid juga bisa meningkatkan regenerasi sel kulit hingga mengurangi munculnya kerutan.

Retinoid dapat digunakan berdasarkan dengan resep yang diberikan oleh dokter supaya hasil yang diberikan dapat semakin maksimal.

4. Bubuk kopi

Untuk mendapatkan wajah yang bebas dari komedo, cukup perlu siapkan bubuk kopi dan minyak kelapa. Adapun cara yang dapat dilakukan guna memanfaatkan kopi sebagai salah satu bahan untuk menghilangkan komedo.

5. Rutin melakukan eksfoliasi

Eksfoliasi kulit adalah perawatan yang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga membuat wajah menjadi lebih cerah, bersinar, dan terhindar dari komedo. Tidak hanya itu, eksfoliasi juga membantu memperbaiki warna dan tekstur, sehingga kulit mengalami regenerasi.

Untuk melakukan eksfoliasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu mekanik dan kimiawi. Menurut laman Mayo Clinic, eksfoliasi mekanik adalah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan scrub, serat microfiber, sikat halus, hingga sponge.

Sementara itu, eksfoliasi kimiawi mengandalkan bahan-bahan yang bersifat asam, seperti AHA, BHA, citrus acid, dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat, eksfoliasi yang terlalu sering dilakukan bisa menimbulkan pengelupasan ringan hingga sedang.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung

Kenapa Komedo Tak Kunjung Hilang?

Perlu diketahui, komedo sebetulnya adalah hal yang wajar jika muncul terus-menerus. Sebab, kulit manusia memang memiliki kelenjar minyak, sehingga produksi minyak akan terus terjadi.

Selain itu, kulit manusia secara teratur akan mati dan digantikan dengan lapisan kulit yang baru. Itu sebabnya, tidak heran apabila komedo terus-menerus muncul, meskipun sudah dihilangkan dengan melakukan langkah-langkah di atas.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(JA)