Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
5 Cara Mengobati Bisul yang Sudah Pecah tapi Masih Keras
16 Agustus 2022 9:45 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Cara mengobati bisul yang sudah pecah tapi masih keras dapat dilakukan dengan mudah. Benjolan yang masih mengeras tersebut biasanya menyebabkan rasa sakit , sehingga membuat penderitanya tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Bisul sendiri merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintil yang membengkak dan berisi nanah. Bisul disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri tertentu, seperti bakteri Staphylococcus aureus yang biasa menular melalui kontak kulit, maupun masuk ke folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.
Dalam beberapa kasus, bisul bisa pecah, tetapi menyisakan benjolan yang keras, sehingga masih terasa sakit. Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan sebab ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati bisul yang sudah pecah, tapi masih keras.
Cara mengobati bisul yang sudah pecah tapi masih keras dapat dilakukan menggunakan obat-obatan serta perawatan rumahan.
Cara Mengobati Bisul yang Sudah Pecah tapi Masih Keras
Bisul adalah jenis masalah kulit yang biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis. Benjolan bisul yang masih mengeras meskipun sudah pecah bisa sangat mengganggu. Untuk mengatasi kondisi ini, berikut cara mengobati bisul yang sudah pecah tapi masih keras.
ADVERTISEMENT
1. Minum Obat Pereda Nyeri
Cara pertama adalah mengonsumsi obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri dapat dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Dikutip dari journal Abscess Under The Skin terbitan University of North Carolina Wilmington, obat yang biasa dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri adalah jenis obatan antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen yang dapat mengatasi rasa sakit pada bisul. Obat-obat ini juga bisa menurunkan peradangan pada daerah kulit yang terinfeksi.
2. Menggunakan Obat Antibiotik
Studi Adding Antibiotics for Abscess Management oleh Rhonda Ting, dkk menyatakan bahwa antibiotik dapat meningkatkan kesembuhan dari luka bisul. Obat ini memiliki efek samping berupa gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
Obat antibiotik dapat membasmi serta menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bisul sehingga dapat meredakan peradangan. Berikut adalah jenis obat antibiotik yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi peradangan usai bisul pecah:
3. Kompres Air Hangat
Kompres air hangat adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan dari benjolan bisul. Caranya sangatlah mudah, yaitu basahi handuk atau kain bersih dengan air hangat kemudian tempelkan ke permukaan bisul selama beberapa menit.
Suhu dari air hangat akan membantu membersihkan sisa-sisa nanah dan mematikan kuman-kuman. Air hangat juga dapat membantu meringankan peradangan pada benjolan bisul.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat bahwa air yang digunakan adalah air dengan suhu yang hangat. Hindari penggunaan suhu air yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan bisul meradang dan kerusakan pada lapisan kulit.
4. Hindari Kebiasaan Menekan Bisul
Benjolan yang masih tersisa usai bisul pecah terkadang menimbulkan rasa sakit. Namun, hindari kebiasaan menekan benjolan tersebut dengan sengaja.
Apabila ditekan dengan paksa, bisul bisa menimbulkan luka yang lebih parah serta dapat menyebabkan infeksi yang semakin berat. Hal ini juga bisa menyebabkan rasa sakit yang semakin parah dibandingkan sebelumnya.
5. Merawat Bisul yang Sudah Pecah
Untuk meredakan benjolan dari bisul yang sudah pecah, cobalah untuk merawat luka dengan menutupnya menggunakan perban, kemudian menggantinya secara berkala.
Menjaga kebersihan kulit tentunya sangat penting untuk mencegah peradangan. Pastikan untuk selalu mencuci tangan setiap merawat luka bisul untuk menghindari masuknya bakteri dan virus pada bagian yang terluka.
ADVERTISEMENT
Bisul umumnya bukanlah infeksi yang berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, infeksi kulit ini bisa menyebar ke tubuh lain. Jika bisul pecah disertai dengan gejala demam, pembengkakan kelenjar getah bening, muncul garis-garis merah di sekitar bisul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mencegah Bisul Tumbuh Kembali
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bisul tumbuh kembali. Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya bisul setelah pecah:
ADVERTISEMENT
Lakukan cara-cara di atas untuk menghindari munculnya bisul kembali di permukaan kulit. Jagalah kebersihan kulit untuk terhindar dari berbagai macam masalah kulit, termasuk bisul.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)