5 Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen yang Penting untuk Diketahui

Ada beberapa cara untuk meningkatkan saturasi oksigen secara alami. Hal ini penting untuk diketahui untuk menghindari gangguan kesehatan. Foto: Pexels.com

Cara meningkatkan saturasi oksigen perlu diketahui, terutama bagi orang yang memiliki saturasi oksigen yang rendah dalam tubuh. Saturasi oksigen harus tetap berada dalam kadar yang normal agar tubuh tidak mengalami gangguan kesehatan.

Saturasi oksigen merupakan ukuran yang dilakukan untuk menghitung banyaknya oksigen yang terikat dalam sel darah merah. Kadar oksigen dalam darah harus berada dalam tingkat yang normal untuk menjaga fungsi organ dalam tubuh manusia.

Organ dan jaringan dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk bekerja dengan baik. Oksigen akan dialirkan dalam sel darah merah untuk mencapai setiap bagian tubuh.

Namun, jika kadar oksigen dalam sel darah merah turun, organ dan jaringan dalam tubuh tidak akan memperoleh oksigen yang cukup sehingga akan menghambat sistem kerja dan fungsi dari setiap organ dan jaringan.

Mengutip dari jurnal Oxygen Saturation oleh Brant B. Hafen dan Sandeep Sharma, saturasi oksigen yang normal adalah 95-100%. Kadar saturasi oksigen perlu dijaga agar tidak menurun karena bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen

Kekurangan saturasi oksigen bisa menyebabkan seseorang merasakan sejumlah gangguan, seperti sesak napas, nyeri pada bagian dada, napas berbunyi, sakit kepala, detak jantung melemah, dan lain-lain. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menghambat aktivitas sehari-hari.

Cara meningkatkan saturasi oksigen dapat dilakukan dengan langkah-langkah mudah, yaitu:

1. Menghirup Udara Segar

Salah satu cara untuk meningkatkan saturasi oksigen secara alami adalah menghirup udara segar. Foto: Pexels.com

Menghirup udara segar dengan membuka jendela ataupun pergi ke alam terbuka dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Selain itu, menghirup udara segar juga membantu untuk menjaga kesehatan organ pernapasan dan meningkatkan energi dalam tubuh.

2. Merawat Tanaman Hias dalam Ruangan

Tanaman hias terbukti membantu untuk memurnikan udara di dalam tanaman. Tanaman juga bisa menghilangkan karbon dioksida dan memberikan kembali kadar oksigen dalam ruangan sehingga membuat oksigen lebih banyak dan mudah diserap oleh tubuh.

3. Berhenti Merokok

Berhenti merokok selama 2-3 minggu dapat menaikkan kembali tingkat saturasi oksigen seseorang. Sirkulasi dalam darah juga akan semakin lancar ketika seseorang berhenti merokok.

Berhenti merokok selama 1-9 bulan akan mengurangi sesak napas yang dialami akibat kekurangan saturasi oksigen. Semakin lancar sistem pernapasan dan sirkulasi darah, semakin mudah pula seseorang menyerap oksigen. Untuk itu, kebiasaan merokok perlu dihentikan untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.

4. Latihan Pernapasan

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kadar oksigen darah secara alami, salah satunya adalah latihan pernapasan. Latihan pernapasan dapat membantu membawa oksigen ke dalam tubuh.

Berikut adalah dua latihan pernapasan yang berguna yang dapat dicoba untuk meningkatkan saturasi oksigen.

5. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan sehat dan bergizi, rutin berolahraga, dan beristirahat yang cukup dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh sehingga tubuh dapat menyerap oksigen dengan baik.

Itulah cara meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh. Saturasi oksigen diukur menggunakan alat yang disebut sebagai oximeter, yaitu alat berbentuk klip yang disematkan di ujung jari atau daun telinga yang dilengkapi dengan sinar inframerah.

Penyebab Saturasi Oksigen Rendah

Salah satu penyebab saturasi oksigen menurun adalah gangguan pernapasan. Foto: Pexels.com

Penurunan saturasi oksigen dalam darah disebut sebagai hipoksemia. Hipoksemia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Selain kondisi di atas, angka saturasi oksigen juga bisa dipengaruhi oleh hemoglobin dalam tubuh, sirkulasi darah, hingga aktivitas atau kegiatan sehari-hari.

Kekurangan saturasi oksigen dalam tubuh bisa menyebabkan hipoksia. Hipoksia adalah kondisi ketika jaringan dan sel dalam tubuh, termasuk organ dan otot tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Pada umumnya, sel-sel yang kekurangan oksigen bisa beradaptasi ketika jumlah kekurangan oksigen masih terbilang kecil. Namun, kadar kekurangan oksigen yang cukup besar bisa menyebabkan kerusakan dan kematian pada sel-sel dalam tubuh.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SAI)