5 Cara Menyembuhkan Mata Minus yang Efektif

Konten Media Partner
1 Desember 2022 17:09 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kacamata minus bisa digunakan untuk mengatasi mata minus. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacamata minus bisa digunakan untuk mengatasi mata minus. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam istilah medis, mata minus dikenal juga sebagai rabun jauh atau miopi. Mata minus merupakan kelainan refraksi mata yang membuat seseorang tidak bisa melihat dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Visual Impairmet Due to Uncorrected Refractive Error oleh Made Michael Dana, kelainan refraksi mata adalah kondisi ketika mata tidak dapat melihat dengan jelas pada suatu area terbuka sehingga penglihatan menjadi kabur.
Mata minus dapat terjadi ketika pancaran cahaya yang ditangkap tidak bisa difokuskan ke retina. Jika pancaran cahaya tidak jatuh pada retina, maka bayangan objek akan menjadi kabur. Lantas, bagaimana cara menyembuhkan mata minus?

Cara Menyembuhkan Mata Minus

Pada dasarnya, mata minus tidak dapat disembuhkan secara total. Namun, ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata minus. Dikutip dari American Academy of Opthalmology, berikut adalah beberapa cara menyembuhkan mata minus yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak Minus

Ilustrasi kacamata. Foto: Unsplash
Penggunaan kacamata atau lensa kontak minus merupakan penanganan utama yang dianjurkan untuk mengatasi mata minus. Lensa minus bekerja dengan cara mengarahkan fokus cahaya agar bisa jatuh tepat di retina, sehingga penglihatan akan lebih jelas.
Selain kacamata, mata minus juga bisa diperbaiki dengan lensa kontak minus yang cara kerjanya sama dengan kacamata. Namun, pastikan penggunaan lensa kontak dilakukan dengan hati-hati dan selalu dipastikan kebersihannya.

2. Rutin Melakukan Metode 20-20-20

Biasanya, mata akan mengalami ketegangan ketika terlalu lama menatap layar gawai, seperti ponsel dan laptop. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan untuk meredakan ketegangan pada mata adalah dengan metode 20-20-20.
Metode 20-20-20 adalah metode yang dilakukan dengan cara menatap layar gawai selama 20 menit, kemudian harus berhenti selama 20 detik, dan menjaga jarak 20 kaki dari gawai tersebut. Metode ini bisa membantu meredakan ketegangan pada mata dan mencegah gangguan penglihatan menjadi lebih buruk.
ADVERTISEMENT

3. Prosedur Operasi LASIK

Ilustrasi prosedur operasi lasik. Foto: Pexels
Operasi LASIK atau laser-assisted in-situ keratomileusis merupakan prosedur operasi untuk menyembuhkan gangguan penglihatan, termasuk mata minus. Prosedur ini bisa dilakukan khusus untuk orang dewasa.
Operasi LASIK bekerja dengan menggunakan sinar laser untuk mengikis jaringan kornea mata dan memperbaiki kesalahan bias, sehingga penglihatan menjadi lebih baik.

4. Orthokeratology (Ortho-K)

Orthokeratology atau disebut juga ortho-k merupakan prosedur non-bedah untuk mengoreksi kelainan refraksi mata, khususnya mata minus. Prosedur ini bertujuan untuk membentuk tulang permukaan kornea, sehingga dapat mengatasi gangguan penglihatan.
Orthokeratology mengharuskan seseorang tidur dengan menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai setiap malam. Penggunaan lensa kontak ini berguna untuk mengubah bentuk lengkungan kornea sehingga mengurangi minus pada mata.
Prosedur orthokeratology merupakan terapi yang aman. Meskipun terdapat potensi risiko infeksi, berbagai penelitian menyebutkan bahwa kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh prosedur ini sangat kecil.
ADVERTISEMENT

5. Penanganan Lainnya

Selain cara di atas, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan agar mata minus tidak bertambah parah. Untuk membantu mengurangi mata minus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

Apa yang Menyebabkan Mata Minus?

Ilustrasi salah satu penyebab mata minus adalah terlalu lama menatap gawai dalam keadaan redup. Foto: Pexels
Mata minus terjadi karena kesalahan refraksi, di mana cahaya tidak dapat dibiaskan dengan baik melalui kornea atau lensa mata sehingga menyebabkan cahaya jatuh di depan retina. Ketika cahaya terfokus di depan retina, maka dapat membuat penglihatan menjadi kabur saat melihat benda yang jaraknya jauh.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, penyebab mata minus adalah bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kornea melengkung terlalu tajam, sehingga membuat cahaya yang masuk ke mata tidak bisa fokus dengan benar.
Sebenarnya belum diketahui secara pasti penyebab mata minus. Namun, para ahli meyakini bahwa kondisi ini merupakan kombinasi antara faktor genetik dan gaya hidup. Berikut beberapa kemungkinan penyebab mata minus yang bisa terjadi:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)