Konten Media Partner

5 Ciri-Ciri Batuk Bawaan Hamil yang Perlu Diketahui

19 Oktober 2022 18:08 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batuk saat hamil pada umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Batuk saat hamil pada umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Batuk saat hamil adalah gangguan yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Sebagian kasusnya adalah kondisi normal, sedangkan beberapa di antaranya menandakan bahwa terdapat gangguan penyakit tertentu. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengetahui ciri-ciri batuk bawaan hamil.
ADVERTISEMENT
Batuk bawaan hamil adalah jenis batuk yang sering dialami saat kehamilan. Sebagian besar dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon pada ibu hamil.
Perubahan hormon tersebut membuat ibu hamil lebih sensitif terhadap paparan alergen atau virus dan bakteri yang menginfeksi saluran pernapasan sehingga ibu hamil lebih rentan untuk batuk. Tak hanya itu, batuk pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Ibu hamil perlu mengetahui ciri-ciri batuk bawaan hamil untuk mengetahui apakah batuk yang dimiliki kondisi tubuh saat hamil atau gangguan kesehatan tertentu. Cari tahu lebih banyak mengenai ciri-ciri batuk bawaan hamil dan obat batuk yang aman untuk ibu hamil di bawah ini.

Ciri-Ciri Batuk Bawaan Hamil

Batuk merupakan reaksi alami tubuh yang bertujuan untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran pernapasan bawah. Oleh karena itu, batuk sesekali merupakan kondisi normal yang baik untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil akan mengalami penurunan sistem imun tubuh. Hal ini dilakukan agar sistem imun dalam tubuh tidak menolak perkembangan janin.
Kondisi tersebut menyebabkan ibu hamil rentan untuk terserang virus atau bakteri yang bisa menginfeksi saluran pernapasan atas, sehingga ibu hamil bisa flu maupun batuk.
Dikutip dari jurnal Treating the Common Cold During Pregnancy oleh Aida Erebara, dkk, ada sejumlah gejala yang menyertai kondisi batuk pada ibu hamil, yaitu:

1. Batuk Kering atau Berdahak

Batuk yang biasa dialami oleh ibu hamil adalah batuk kering ataupun batuk berdahak. Batuk kering merupakan jenis batuk yang tidak disertai dengan dahak. Gangguan tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Ibu hamil juga bisa mengalami batuk berdahak. Dahak sendiri merupakan lendir yang diproduksi tubuh untuk melawan bagian yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Adanya dahak pada saluran pernapasan bagian atas dapat memicu seseorang untuk batuk agar bisa mengeluarkan dahak tersebut. Jika batuk pada ibu hamil disertai dengan darah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Hidung Tersumbat

Salah satu ciri-ciri batuk bawaan hamil adalah hidung tersumbat. Foto: Pexels.com
Hidung tersumbat adalah gejala yang bisa menyertai batuk pada ibu hamil. Hidung tersumbat merupakan kondisi yang terjadi ketika jaringan dalam hidung mengalami gangguan.
Gangguan pada hidung bisa disebabkan oleh infeksi, alergi, ataupun iritasi akibat polisi udara ataupun asap rokok.

3. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan bisa dirasakan oleh ibu hamil yang biasanya disertai dengan gejala batuk. Biasanya sakit tenggorokan terjadi pada seseorang dengan jenis batuk yang menyebabkan tenggorokan gatal.
Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh adanya peradangan pada bagian tenggorokan akibat virus penyebab flu dan batuk. Kondisi tubuh yang mudah terserang virus bisa menyebabkan ibu hamil rentan merasakan sakit pada bagian tenggorokan.
ADVERTISEMENT

4. Sesak Napas

Ciri-ciri batuk bawaan hamil selanjutnya adalah batuk yang disertai dengan sesak napas. Mengutip dari jurnal Maternal Adaptations to Pregnancy: Dyspnea and Other Physiologic Respiratory Changes oleh Steven E Weinberger, MD, sesak napas adalah hal umum yang terjadi pada kehamilan akibat perubahan fisiologis selama kehamilan.
Sesak napas pada ibu hamil juga bisa diakibatkan oleh batuk hebat yang mengakibatkan saluran pernapasan perlu bekerja lebih ekstra sehingga saluran akan menyempit dan menyebabkan ibu hamil susah untuk bernapas.

5. Kelelahan

Ibu hamil bisa mudah merasa lelah, terlebih jika batuk yang dimiliki terjadi secara terus-menerus. Batuk yang persisten bisa menimbulkan rasa nyeri yang membuat ibu hamil lebih mudah untuk lelah.
Selain itu, rasa lelah pada ibu hamil juga terjadi akibat adanya pertumbuhan janin dalam kandungan serta meningkatnya fungsi kerja beberapa organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
ADVERTISEMENT

Obat Batuk Paling Ampuh untuk Ibu Hamil

Pada masa kehamilan, ibu hamil perlu hati-hati dalam mengonsumsi obat karena setiap makanan, minuman, atau obat yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayi.
Ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil saat batuk. Mengutip dari jurnal Medicines in Pregnancy yang diterbitkan oleh The Royal Women's Hospital Australia, berikut jenis obat batuk paling ampuh untuk ibu hamil.

1. Obat Penekan Batuk

Obat penekan batuk adalah salah satu obat batuk paling ampuh untuk ibu hamil. Foto: Pexels.com
Obat penekan batuk, seperti dextromethorphan adalah jenis obat yang bisa mengurangi reaksi batuk pada seseorang. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons atau refleks batuk yang ada di otak.
Pada ibu hamil, penggunaan dextromethorphan tergolong aman dan tidak memiliki risiko yang membahayakan tubuh ibu hamil. Meskipun demikian, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
ADVERTISEMENT

2. Dekongestan

Obat dekongestan adalah obat untuk mengatasi batuk dengan gejala hidung tersumbat. Pada hidung tersumbat, obat ini bekerja untuk mengurangi pembengkakan pada pembuluh darah yang menyebabkan hidung tersumbat.
Pseudoephedrine dan phenylephrine adalah contoh obat dekongestan yang paling umum digunakan untuk meredakan batuk. Sebagian besar jenis obat dekongestan tergolong aman untuk dikonsumsi ibu hamil.

3. Ekspektoran

Obat ekspektoran adalah jenis obat yang banyak digunakan untuk batuk berdahak. Obat ini berfungsi untuk meningkatkan sekresi bronkial agar kondisi di tenggorokan lebih lembab. Obat ini juga bekerja untuk mengurangi massa dahak, sehingga dahak mudah untuk dikeluarkan

4. Mukolitik

Sama halnya dengan ekspektoran, obat mukolitik juga bisa dimanfaatkan pada kasus batuk berdahak. Namun, kedua jenis obat tersebut memiliki cara kerja yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mukolitik berfungsi untuk mengencerkan dahak yang kental sehingga mudah untuk dikeluarkan. Contoh obat mukolitik yang aman adalah bromhexine.

5. Antihistamin

Antihistamin bukanlah jenis obat yang dirancang khusus untuk mengatasi batuk. Akan tetapi, obat ini bisa menangani kondisi tubuh yang terpapar zat alergen.
Antihistamin bekerja dengan cara memblokir zat yang disebut histamin. Histamin merupakan zat yang dikeluarkan ketika tubuh terpapar zat pemicu alergen. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi batuk akibat alergi.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri batuk bawaan hamil dan cara mengobati gejalanya. Jika batuk disertai dengan darah, demam tinggi, muntah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ibu hamil juga perlu mengingat dalam memilih obat batuk yang tepat, cobalah untuk konsultasi dengan dokter terkait penggunaan dan efek samping dari obat batuk yang dipilih.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)