5 Gejala Darah Tinggi dari Ringan hingga Berat

Konten Media Partner
16 Desember 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja gejala darah tinggi yang perlu diwaspadai? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja gejala darah tinggi yang perlu diwaspadai? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Darah tinggi dapat disebut juga dengan istilah hipertensi. Kondisi ini termasuk ke dalam salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui apa saja gejalanya guna mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi atau hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Terlebih, darah tinggi dikenal sebagai penyakit silent killer karena kebanyakan pengidapnya tidak mengalami gejala apa pun hingga komplikasi terjadi tanpa sadar. Simak informasi lengkap soal gejala hipertensi dan cara mengatasinya di bawah ini.

Gejala Darah Tinggi

Gejala-gejala darah tinggi dari ringan hingga berat. Foto: Unsplash
Hipertensi atau darah tinggi adalah keadaan ketika tekanan darah melebihi batas normal. Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, seseorang dapat dikatakan mengalami tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik dirinya mencapai 140 mmHg atau lebih, dan tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hipertensi merupakan penyakit yang jarang disadari, karena gejala biasanya baru dirasakan ketika ada perubahan pada pembuluh darah di jantung, ginjal, hingga otak.
Lantas, apa saja gejala darah tinggi yang perlu diwaspadai? Berikut informasinya, seperti yang sudah dikutip dari laman Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENT

1. Sakit kepala

Gejala darah tinggi yang pertama adalah munculnya sakit kepala yang hebat. Menurut penelitian yang dilakukan dalam Iranian Journal of Neurology, sakit kepala karena darah tinggi biasanya dialami di seluruh kepala dan terasa seperti berdenyut. Tidak hanya itu, kondisi ini juga sering terjadi di pagi hari.
Gejala darah tinggi ini dapat dirasakan karena tekanan pada pembuluh darah di otak yang berlebihan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.

2. Wajah memerah

Gejala lain yang dirasakan adalah wajah yang memerah karena pembuluh darah yang sudah melebar. Namun, perlu diketahui bahwa wajah memerah ini adalah gejala yang biasanya terjadi karena mengonsumsi alkohol.
Menurut The Journal Clinical of Hypertension, terdapat hubungan antara wajah memerah dengan hipertensi yang disebabkan oleh alkohol. Hal ini karena alkohol adalah minuman yang menjadi faktor terjadinya tekanan darah tinggi apabila dikonsumsi secara berlebihan.
ADVERTISEMENT

3. Penglihatan kabur

Penglihatan kabur jadi salah satu gejala darah tinggi yang sudah cukup berat. Artinya, gejala ini akan muncul apabila darah tinggi sudah mengalami komplikasi dan tidak ditangani dengan tepat.
Kondisi ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah atau bahkan tersumbat oleh gumpalan darah yang ada di retina. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan pengidapnya akan kehilangan penglihatannya sama sekali.

4. Sesak napas

Gejala darah tinggi yang selanjutnya adalah sesak napas atau hipertensi paru. Sebagai informasi, hipertensi paru adalah jenis tekanan darah tinggi yang memengaruhi pembuluh darah arteri di paru dan jantung bagian kanan.
Pada pemilik hipertensi paru, pembuluh darah dari jantung menuju paru-paru menjadi sempit. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar sampai ke paru, sehingga mengakibatkan sesak napas.
ADVERTISEMENT

5. Detak jantung tidak teratur

Detak jantung yang tidak teratur menjadi gejala darah tinggi yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena aktivitas jantung yang berlebihan, pengobatan hipertensi, atau penyakit lain yang mungkin menyertai.
Kondisi ini sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja, pastikan untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter ahli, guna menghindari dampak fatal yang berpotensi mengancam jiwa seseorang.

Cara Menurunkan Tensi yang Tinggi

Sebetulnya, tekanan darah tinggi setiap orang cukup bervariasi. Sebagai contoh, bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Selain umur, tekanan darah juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik. Jika sedang beraktivitas berat, tekanan darah akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika sedang beristirahat, tekanan darah akan menunjukkan angka yang rendah.
ADVERTISEMENT
Supaya tekanan darah tetap stabil, pastikan untuk mengetahui bagaimana cara menurunkan tensi yang tinggi. Mengutip laman WebMD, berikut informasi lengkapnya.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)