5 Gejala Hernia pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Konten Media Partner
10 Januari 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja gejala hernia pada pria? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja gejala hernia pada pria? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hernia adalah gangguan kesehatan berupa penonjolan di sekitar pinggul hingga selangkangan. Dibandingkan wanita, hernia lebih sering menyerang pria dewasa. Gejala hernia pada pria yang paling umum adalah rasa nyeri seperti terbakar.
ADVERTISEMENT
Umumnya, hernia bukan penyakit yang berbahaya. Sakit mungkin akan terasa jika isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Pada kondisi ini, pengidap hernia akan merasakan nyeri yang menjalar ke seluruh tubuh dan mengancam nyawa. Itu sebabnya, penting untuk mewaspadai gejala hernia pada pria dan pengobatannya.

Gejala Hernia pada Pria

Sensasi terbakar di dada jadi gejala hernia pada pria. Foto: Unsplash
Menurut laman Medical News Today, hernia adalah benjolan yang ada pada tubuh, biasanya muncul di antara area dada dan pinggul. Benjolan tersebut terjadi karena bagian dalam tubuh menekan bagian otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah, sehingga bagian tersebut tidak menahan organ di dekatnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hernia lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita. Bahkan di Indonesia, sebanyak 90% penderita hernia adalah pria dan 10% lainnya adalah wanita.
ADVERTISEMENT
Ini karena aktivitas berat yang lebih sering dilakukan pria, salah satunya angkat beban. Lantas, apa saja gejala hernia pada pria yang perlu diwaspadai? Menyadur laman Cleveland Clinic, berikut informasinya.

1. Benjolan yang membesar

Ketika ada benjolan yang muncul, beberapa kasus hernia terkadang tidak menimbulkan rasa sakit. Itu sebabnya, kebanyakan pengidap hernia membiarkan kondisi tersebut dan memilih untuk tidak mengobatinya.
Sebagai informasi, benjolan besar yang muncul karena hernia terjadi karena dinding otot perut semakin lemah. Selain itu, banyak jaringan yang menonjol keluar.

2. Pembengkakan pada testis

Testis merupakan organ penting dalam sistem reproduksi pria yang berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron. Pembengkakan pada testis bisa menandakan bahwa adanya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang.
Pembengkakan pada testis menyebabkan munculnya rasa tidak nyaman hingga nyeri. Tidak hanya itu, ada juga yang mengalami pembengkakan dengan ditandai oleh sensasi terbakar dan gatal.
ADVERTISEMENT

3. Sensasi terbakar di dada

Gejala hernia pada pria yang lainnya adalah sensasi terbakar di dada. Gejala ini biasanya dialami oleh pria yang sudah lanjut usia atau obesitas. Berbeda dengan gejala lainnya, benjolan dari hernia tidak terlihat keluar tubuh karena jaringan usus mendorong ke arah dada.
Kondisi ini yang menyebabkan munculnya sensasi terbakar di dada atau mulas. Tidak jarang pengidapnya mengira bahwa ia sedang mengalami gangguan maag biasa, sehingga gejala ini mudah terabaikan.

Bagaimana Cara Mengetahui Penyakit Hernia?

Jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segera lakukan konsultasi ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan penyebab penyakit. Mengutip laman National Health Service, berikut informasinya.

1. Gastroskopi

Gastroskopi adalah tindakan diagnostik yang biasa digunakan untuk mencari tahu masalah yang terjadi pada sistem pencernaan bagian atas, yang termasuk, lambung, kerongkongan (esofagus), dan usus kecil.
ADVERTISEMENT
Dalam istilah medis, kondisi ini juga bisa dikenal sebagai endoskopi saluran cerna bagian atas. Nantinya, dokter akan menggunakan alat yang dikenal dengan istilah endoskop untuk melihat masalah pada sistem pencernaan bagian atas.

2. Manometri Esofagus

Manometri esofagus atau esophageal manometry adalah pemeriksaan untuk mengukur seberapa baik fungsi kerongkongan (esofagus). Sebagai informasi, esofagus adalah saluran panjang berotot yang menghubungkan tenggorokan dan lambung.
Hernia dapat didiagnosis menggunakan manometri esofagus dengan mengukur kekuatan serta koordinasi otot dari kerongkongan saat pengidap menelan. Tidak hanya mengetahui penyakit hernia, pemeriksaan ini sekaligus mengukur fungsi sfingter pada bagian bawah esofagus.

3. CT-Scan

Menurut laman Healthline, hernia dapat dideteksi dengan menggunakan CT-scan. Sebagai informasi, CT-scan adalah prosedur diagnosis yang menggunakan komputer dan mesin sinar-X yang berputar untuk membuat gambar penampang tubuh.
ADVERTISEMENT
Ketika melakukan CT-scan, pasien akan berbaring di mesin seperti terowongan sementara bagian dalam mesin berputar dan mengambil serangkaian sinar-X dari sudut yang berbeda. Nantinya, gambar-gambar ini akan dikirim ke komputer dan digabungkan untuk membuat gambar irisan atau penampang dari tubuh.

4. MRI

MRI adalah teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Jika dilihat, mesin MRI berbentuk seperti tabung yang dikelilingi oleh magnet melingkar yang besar.
Pada pemeriksaan MRI, pasien akan ditempatkan di tempat tidur yang kemudian dimasukkan ke lubang magnet. Medan magnet yang kuat tersebut akan terbentuk dan menyelaraskan proton atom hidrogen yang kemudian terkena pancaran gelombang radio.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(JA)