Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
5 Manfaat Brokoli: Mencegah Kanker hingga Penyakit Jantung
6 Oktober 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika dikonsumsi berlebihan atau dengan cara yang salah, brokoli dapat menimbulkan efek samping, mulai dari gatal-gatal di mulut, ruam kulit, pembengkakan bibir, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui informasi lebih jelas tentang manfaat brokoli, simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Manfaat Brokoli untuk Kesehatan
Manfaat brokoli untuk kesehatan berhubungan dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, mulai dari serat, protein, karbohidrat kompleks, air, dan mineral kalium, magnesium, kalsium, fosfor, zinc, serta zat besi. Tidak hanya itu, brokoli juga kaya akan berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, folat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Lantas, apa saja manfaat brokoli untuk kesehatan? Menyadur laman Healthline, berikut penjelasannya.
1. Memelihara kesehatan jantung
Kesehatan jantung bisa terjaga dengan mengonsumsi brokoli hijau karena kandungan serat, antioksidan, dan kalium yang cukup di dalamnya. Adanya serat dan antioksidan pada brokoli hijau bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan mencegah pembentukan plak (aterosklerosis) di pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Kesehatan jantung memang perlu dipelihara agar tidak memicu munculnya gangguan, seperti serangan jantung, kebocoran katup jantung, infeksi jantung, dan lain sebagainya.
2. Mencegah kanker
Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, kanker adalah penyakit tidak menular yang disebabkan oleh adanya sel abnormal yang bersifat ganas dan tumbuh dengan cepat, sehingga tidak terkendali dan menyebar ke tempat lain di dalam tubuh.
Perlu diketahui, brokoli hijau mengandung sulforaphane. Zat ini yang memberikan rasa pahit pada brokoli yang dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit kanker, seperti kanker usus besar dan paru-paru. Tidak hanya itu, antioksidan di dalam brokoli juga bisa berpengaruh untuk mengurangi peradangan.
3. Meningkatkan kepadatan tulang
Manfaat lain dari brokoli adalah meningkatkan kepadatan tulang, sehingga bisa memperkuat tulang dan sendi, serta mencegah penyakit osteoporosis yang membuat tulang keropos. Hal ini disebabkan karena kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin K yang cukup tinggi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kesehatan tulang, brokoli juga bisa membantu menjaga kesehatan gigi, sekaligus menurunkan risiko penyakit gigi dan mulut seperti periodontitis.
4. Detoksifikasi tubuh
Menyadur laman National Health Service, brokoli juga bermanfaat untuk menghambat dan menetralkan kerusakan sel akibat radikal bebas. Jadi, senyawa antioksidan yang ada di dalam kanker dapat membantu mengurangi peradangan serta memberikan efek perlindungan pada tubuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, brokoli memiliki kandungan antioksidan sulforaphane juga bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, kadar kolesterol, stres oksidatif, hingga perkembangan penyakit kronis.
5. Menjaga daya tahan tubuh
Sistem imun atau kekebalan tubuh adalah senyawa penting yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Untuk menjaga daya tahan tubuh ini, disarankan untuk mengonsumsi kandungan vitamin C, mineral, dan fitonutrien.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Mengonsumsi Brokoli
Meski kaya akan berbagai macam manfaat, brokoli ternyata berpotensi menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi terlalu banyak, salah satunya adalah alergi. Ingin tahu lebih banyak efek samping mengonsumsi brokoli? Menyadur laman WebMD, berikut informasinya.
1. Alergi kulit
Mengonsumsi brokoli bisa menyebabkan munculnya alergi kulit. Alergi ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuhnya yang kurang ketika mengidentifikasi suatu zat makanan. Jadi, kekebalan tubuh mengira bahwa brokoli adalah zat asing yang masuk ke dalamnya, sehingga menimbulkan efek samping ciri-ciri alergi.
Alergi yang dirasakan bisa berupa gatal-gatal di mulut, ruam kulit, pembengkakan bibir, tangan atau kaki, kesulitan bernapas, batuk, mual, muntah, dan pusing. Untuk mengurangi kondisi ini, pengidapnya bisa mengonsumsi obat anti alergi atau peradangan.
ADVERTISEMENT
2. Perut kembung
Tidak hanya alergi, brokoli juga bisa menyebabkan efek samping, yaitu perut kembung. Kondisi ini terjadi kepada orang yang memiliki penyakit irritable bowel syndrom atau penyakit pada usus besar.
Menurut jurnal Gastroenterology and Hepatology 2006, makanan yang bisa menyebabkan munculnya gas di dalam tubuh adalah brokoli, kale, kembang kol, hingga kubis.
Brokoli sendiri bisa menyebabkan gas karena kandungan gula galaktosa, glukosa, dan fruktosa yang tidak dicerna melalui usus kecil, sampai difermentasi oleh bakteri, sehingga menghasilkan gas metana.
3. Kelenjar tiroid
Menyadur laman Kresser Institute, kelenjar tiroid adalah kelenjar hormon berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan bawah leher. Kelenjar tiroid ini bisa menyebabkan berdampaknya terganggunya metabolisme, kerja jantung, dan mekanisme tubuh lainnya.
Brokoli sendiri berpotensi memicu kelenjar tiroid dengan membuatnya membengkak, serta mencegahnya untuk menyerap jumlah yodium yang diperlukan yang dibutuhkan tiroid. Jadi, ketika tiroid mendapatkan yodium yang cukup, tubuh akan mengalami kesulitan melakukan proses metabolisme.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)
Live Update