5 Manfaat Buah Belimbing bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya

Konten Media Partner
18 Oktober 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manfaat-manfaat buah belimbing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat-manfaat buah belimbing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Belimbing termasuk buah yang sering ditemukan di negara beriklim tropis, salah satunya Indonesia. Buah ini mengandung berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, serat, hingga protein. Itu sebabnya, ada banyak manfaat buah belimbing untuk kesehatan yang dapat diperoleh apabila rutin mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diketahui bahwa buah belimbing juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi terlalu berlebihan, mulai dari munculnya batu ginjal, sakit perut, hingga komplikasi kondisi ginjal. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui aturan untuk mengonsumsi buah belimbing yang tepat.
Ingin tahu lebih lengkap manfaat buah belimbing bagi kesehatan tubuh? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Manfaat Buah Belimbing bagi Kesehatan

Belimbing juga bisa disebut dengan istilah Averrhoa carambola. Ketika dikonsumsi, buah belimbing memberikan sensasi rasa asam dan manis yang menyegarkan. Tidak hanya itu, buah belimbing juga kaya akan berbagai macam nutrisi, mulai dari vitamin, mineral, protein, lemak, hingga karbohidrat.
Melihat dari banyaknya kandungan yang ada di dalamnya, lantas, apa saja manfaat dari buah belimbing bagi kesehatan? Menyadur laman Mayo Clinic, berikut informasinya.
Buah belimbing membantu menurunkan berat badan. Foto: Unsplash

1. Membantu menurunkan berat badan

ADVERTISEMENT
Berat badan termasuk kondisi yang perlu diperhatikan. Sebab, banyak penyakit kronis yang diawali karena berat badan tidak ideal, mulai dari obesitas, penyakit jantung, stroke, dan lain sebagainya.
Buah belimbing termasuk pilihan yang tepat untuk membantu mencapai berat badan yang ideal. Sebagai informasi, buah belimbing mengandung kalori rendah, yaitu 36 kalori. Tidak hanya itu, belimbing juga kaya akan kandungan serat, sehingga orang yang mengonsumsinya lebih cepat kenyang dan mengurangi porsi makan.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penyakit jantung perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini bisa muncul pada beberapa orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, jarang melakukan aktivitas fisik, hingga kebiasaan merokok. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat mengonsumsi buah belimbing.
Menurut International Journal of Food Sciences and Nutrition, buah belimbing dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung serta stroke. Selain itu, buah belimbing juga efektif mengurangi kadar kolesterol.
ADVERTISEMENT

3. Mencegah maag

Maag adalah rasa tidak nyaman pada perut yang bersifat ringan hingga berat tergantung dari penyebabnya. Biasanya, pengidapnya merasa nyeri di sekitar perut, rasa panas, hingga kembung. Selain mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan dokter, pengidapnya bisa rutin mengonsumsi buah belimbing.
Mengutip Indonesian Journal of Global Health Research, belimbing diyakini dapat mencegah terbentuknya luka pada lambung yang menjadi penyebab maag. Hal ini karena belimbing memiliki kandungan antioksidan, yakni flavonoid. Adanya antioksidan tersebut dapat membantu memperkuat lapisan di dalam lambung.

4. Meningkatkan fungsi pencernaan

Sistem pencernaan berperan penting untuk menstimulasi gerakan tinja melalui saluran pencernaan. Dengan begitu, tidak terjadi sembelit, kembung, hingga kram pada perut. Untuk membantu meningkatkan fungsi pencernaan, Anda dapat mengonsumsi belimbing.
Dalam laman UCSF Health, disebutkan juga bahwa belimbing memiliki serat tak larut air yang bisa disebut juga dengan istilah insoluble fiber. Serat tersebut membantu mempercepat perpindahan makanan di saluran pencernaan yang berfungsi mencegah sembelit.
ADVERTISEMENT

5. Mengontrol kadar gula darah

Kadar gula darah yang berlebih berisiko tinggi menyebabkan munculnya penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah agar tetap berada dalam jumlah yang normal. Mayo Clinic menyebutkan bahwa buah belimbing bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.
Hal tersebut karena serat yang ada di dalam buah belimbing dapat memperlambat penyerapan glukosa, sehingga tubuh mampu mengendalikan kadar gula darah.

Apa Efek Samping Buah Belimbing?

Efek samping buah belimbing menyebabkan batu ginjal. Foto: Unsplash
Buah belimbing memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, namun ada beberapa efek samping yang dapat dirasakan apabila dikonsumsi terlalu berlebihan atau tidak tepat. Menyadur laman Medical News Today, berikut beberapa efek samping dari buah belimbing yang dapat dirasakan.

1. Batu ginjal

Batu ginjal adalah penyakit pada ginjal yang ditandai dengan munculnya objek asing seperti batu. Kondisi ini menyebabkan beberapa gejala yang tidak nyaman, salah satunya adalah rasa nyeri hebat di area punggung atau di bawah tulang rusuk.
ADVERTISEMENT
Salah satu efek samping dari buah belimbing adalah munculnya batu ginjal. Kondisi ini disebabkan karena senyawa asam oksalat yang ada di dalam buah belimbing. Apabila asam oksalat yang ada di dalam tubuh terlalu tinggi, kondisi ini bisa memicu munculnya batu ginjal dan kerusakan ginjal.

2. Komplikasi kondisi ginjal

Selain batu ginjal, buah belimbing juga dapat menyebabkan munculnya komplikasi kondisi ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang lebih parah, apabila buah belimbing dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki riwayat masalah ginjal. Oleh karena itu, pengidap ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi belimbing.
Sebagai informasi, buah belimbing ada baiknya dikonsumsi dengan cara diolah seperti smoothie atau jus. Untuk hasil yang lebih maksimal, pastikan memilih belimbing yang memang sudah matang. Jika sudah matang, belimbing akan menunjukkan warna kuning cerah dengan area hijau di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)