Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
5 Obat Alami Gatal Berair dan Menyebar yang Efektif Redakan Gejala
29 Desember 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Kulit gatal berair dan menyebar umumnya ditandai dengan munculnya lepuhan atau benjolan berisi cairan. Dalam istilah medis, benjolan gatal berair disebut dengan vesikel.
ADVERTISEMENT
Vesikel adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lesi yang merupakan kantung berisi cairan bening di bawah lapisan epidermis. Lesi ini biasanya disebut lepuhan dan cenderung berdiameter kurang dari 1 cm.
Vesikel sering kali muncul berkelompok dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya terjadi saat kulit mengalami iritasi atau peradangan. Lantas, apa saja penyebab dan cara mengatasinya?
Penyebab Gatal Berair dan Menyebar
Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan kulit gatal disertai benjolan berisi cairan dan menyebar ke area sekitarnya. Dikutip dari American Academy of Dermatology, berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab gatal berair dan menyebar.
1. Eksim
Eksim adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan benjolan berair pada kulit. Kondisi ini juga ditandai dengan kulit kering, pecah-pecah, bersisik, dan tampak bengkak.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis eksim, beberapa di antaranya menyebabkan gatal berair. Misalnya, eksim dishidrotik yang ditandai dengan munculnya sejumlah lenting kecil di tangan, kaki, dan daerah lipatan.
2. Dermatitis Kontak Iritan
Dermatitis kontak iritan adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh adanya kontak pada sesuatu yang mengiritasi, seperti sabun, zat kimia, dan deterjen. Kondisi ini bisa menyebabkan kulit mengalami peradangan dan ruam pada kulit yang cenderung berair.
3. Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis kontak alergi adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap alergen tertentu, seperti makanan, debu, dan serbuk bunga.
Selain itu, alergen lainnya yang bisa memicu dermatitis kontak alergi adalah nikel (logam yang biasa ditemukan dalam berbagai perhiasan). Gejala khas dari penyakit ini adalah munculnya benjolan berisi cairan yang terasa gatal.
ADVERTISEMENT
4. Infeksi Virus, Bakteri, atau Jamur
Infeksi oleh virus, bakteri, atau jamur juga dapat menyebabkan kulit gatal berair dan menyebar. Kondisi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi.
Beberapa contoh kelainan kulit akibat infeksi yang menjadi penyebab gatal berair dan menyebar, antara lain:
ADVERTISEMENT
5. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Ada banyak jenis penyakit autoimun dapat menyebabkan benjolan gatal berair dan menyebar pada kulit, seperti pemfigoid bulosa.
Pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit akibat autoimun yang menyebabkan penderitanya mengalami gatal dan timbul bentol berair. Kondisi ini paling sering muncul di lengan, perut, paha, dan kaki.
Obat Alami Gatal Berair dan Menyebar
Pada dasarnya, pengobatan kulit gatal berair dan menyebar harus disesuaikan dengan penyebabnya. Penyebab yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda pula.
Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu apabila mengalami kulit gatal berair dan menyebar. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab pasti dari kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus yang ringan, ada beberapa perawatan alami yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan dan meringankan intensitas gejalanya. Berikut adalah beberapa obat alami gatal berair dan menyebar yang bisa digunakan.
1. Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan obat alami yang dapat digunakan untuk mengatasi kulit gatal berair. Mengutip jurnal Aloe Vera: A Short Review oleh Amar Surjushe, dkk., lidah buaya mengandung beberapa agen antiseptik yang terbukti memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
Penggunaan lidah buaya untuk mengobati kulit gatal berair dan menyebar sangat mudah. Cukup oleskan gel lidah buaya pada kulit yang bermasalah sebanyak tiga kali sehari.
Selain membunuh bakteri penyebab infeksi kulit, gel lidah buaya juga memiliki sifat mendinginkan, sehingga dapat menenangkan kulit yang gatal dan membengkak.
ADVERTISEMENT
2. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki senyawa antioksidan yang bisa meredakan peradangan pada kulit. Selain itu, kandungan antioksidan di dalamnya mampu melawan radikal bebas sehingga melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.
Asam laurat dalam minyak kelapa juga dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Minyak kelapa pun efektif digunakan sebagai pelembap kulit.
3. Tea Tree Oil
Tea tree oil atau minyak pohon teh merupakan bahan alami yang memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi. Mengutip jurnal Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: A Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties oleh C. F. Carson, dkk., minyak pohon teh dapat meredakan gatal-gatal dan peradangan pada benjolan berair yang terinfeksi.
Cara penggunaannya, cukup oleskan minyak pohon teh langsung ke area kulit yang bermasalah sebanyak 2-3 kali sehari. Jika memiliki kulit sensitif, minyak pohon teh dapat dicampurkan dengan minyak kelapa supaya lebih encer dan mengurangi efek samping yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
4. Centella Asiatica
Centella asiatica atau pegagan adalah daun untuk obat kulit gatal berair dan menyebar. Bahan alami ini memiliki kandungan antialergi, antipruritus, dan antiradang.
Hal itu pula yang membuat daun pegagan untuk obat gatal kulit ini banyak digunakan dalam produk perawatan kulit. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk efektivitas obat alami ini.
5. Oatmeal
Oatmeal merupakan obat alami lainnya untuk membantu mengatasi gatal berair pada kulit. Pada dasarnya, oatmeal memiliki sifat humektan, yaitu bisa membantu melembapkan kulit.
Oatmeal juga berguna untuk mengatasi kulit gatal yang disebabkan oleh alergi. Cara untuk mendapatkan manfaat kesehatan kulit dari oatmeal termasuk mudah, yaitu campurkan oatmeal yang telah berbentuk pasta ke dalam air mandi. Kemudian, berendamlah dengan campuran tersebut selama 10-15 menit.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)