Konten Media Partner

5 Obat Mabuk Perjalanan yang Ampuh Redakan Gejala

27 September 2022 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat-obatan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mabuk perjalanan adalah kondisi ketika otak tidak dapat menerima sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh saat berada dalam perjalanan. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti pusing, berkeringat, mual, dan muntah.
ADVERTISEMENT
Mabuk perjalanan dapat menimpa siapa saja. Gangguan ini sering terjadi dalam perjalanan menggunakan kapal laut, pesawat, kereta, ataupun mobil.
Pada sebagian orang, mabuk perjalanan menjadi masalah yang mengganggu. Selain membuat perjalanan tidak nyaman, terkadang kondisi ini bisa membuat kesehatan seseorang menurun. Gangguan ini biasanya menghilang ketika pergerakan kendaraan berhenti.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Pada umumnya, penyebab mabuk perjalanan bisa terjadi karena faktor internal dan eksternal. Berdasarkan faktor internal, mabuk perjalanan disebabkan oleh adanya kekacauan pada sinyal-sinyal yang masuk ke otak.
Mengutip jurnal Motion Sickness: Current Concepts and Management oleh Behrang Keshavarz dan John F. Golding, otak umumnya dapat menerima sinyal dari berbagai sumber. Sinyal-sinyal itu diterima melalui berbagai organ tubuh, seperti telinga bagian dalam, mata, tekanan pada kulit, dan otot-otot dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Sistem saraf pusat di otak kemudian akan mengumpulkan semua sinyal yang masuk tersebut, sehingga informasi yang diterima membuat semacam gambaran akan apa yang sedang terjadi. Dari situlah muncul rangsangan yang masuk ke dalam otak, sehingga membuat kepala menjadi pusing.
Ilustrasi orang yang mengalami mabuk perjalanan merasa pusing. Foto: Unsplash
Efek dari kepala pusing menyebabkan peredaran atau suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu, sehingga mabuk perjalanan bisa terjadi. Kondisi ini menimbulkan sejumlah gejala, seperti keluar keringat dingin, kepala terasa mau pecah, perut mual, dan keinginan untuk muntah.
Sementara dari faktor eksternal, mabuk perjalanan bisa disebabkan oleh kondisi jalan yang tidak bagus, sehingga membuat tubuh terguncang dan kepala pusing. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa penyebab di atas, anak usia 2-12 tahun merupakan kelompok yang paling rentan mengalami mabuk perjalanan. Lalu, posisi duduk juga dapat menyebabkan kondisi ini, seperti posisi duduk di belakang atau posisi yang tidak dapat melihat keluar jendela.

Obat Mabuk Perjalanan

Pada dasarnya, mabuk perjalanan dapat diatasi dengan duduk di posisi depan dalam kendaraan dan menjaga penglihatan tetap pada posisi datar serta menghindari membaca selama dalam perjalanan. Namun, cara ini mungkin tidak terlalu efektif pada sebagian orang.
Orang yang rentan mengalami mabuk perjalanan disarankan mengonsumsi obat mabuk perjalanan sebelum bepergian. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), adapun beberapa obat mabuk perjalanan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut.

1. Dimenhidrinat

Dimenhidrinat adalah obat golongan antihistamin yang dapat mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan.
ADVERTISEMENT
Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, tapi dianjurkan untuk membaca informasi yang tersedia pada kemasan obat.
Dimenhidrinat memiliki efek samping yang dapat menyebabkan kantuk. Karenanya, obat ini tidak boleh digunakan oleh sopir pada saat akan mengendarai kendaraan.
Dimenhidrinat sebaiknya dikonsumsi 30 menit atau 1 jam sebelum melakukan perjalanan agar mendapat efek obat yang optimal. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun kecuali atas anjuran dokter.
Ilustrasi obat untuk meredakan gejala mabuk perjalanan. Foto: Unsplash

2. Scopolamine

Scopolamine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan vertigo yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat fungsi neurotransmitter di sistem saraf pusat untuk menciptakan efek menenangkan di saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
Scopalomine dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti mulut kering, kantuk, penglihatan kabur, konstipasi, dan sulit buang air kecil.

3. Promethazine

Promethazine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan reaksi alergi serta mual dan muntah akibat kondisi tertentu, termasuk mabuk perjalanan. Obat ini tersedia dalam sediaan sirup dan tablet.
Promethazine bekerja dengan menghambat kerja asetilkolin pada sistem saraf pusat. Cara kerja ini mampu mengatasi mual, muntah, dan memberikan efek menenangkan.
Sama seperti obat-obatan lain, Promethazine bisa menimbulkan efek samping, seperti pusing, mengantuk, penglihatan kabur, kelelahan, dan mulut kering. Dalam beberapa kasus, obat ini bisa menyebabkan telinga berdenging.

4. Difenhidramin

Difenhidramin adalah obat antihistamin lainnya yang dapat dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Selain itu, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi insomnia karena memiliki efek sedatif (kantuk). Obat ini tersedia dalam sediaan sirup dan tablet.
ADVERTISEMENT

5. Obat Herbal

Selain beberapa obat di atas, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan pengobatan herbal. Jahe dan peppermint merupakan ramuan herbal tradisional yang telah lama digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.
Menurut American Academy of Family Physician, mengonsumsi minuman yang mengandung jahe atau peppermint dapat membuat tubuh merasa lebih baik saat mengalami mual atau muntah. Selain jahe dan peppermint, teh chamomile juga bisa dikonsumsi untuk meredakan mual dalam tubuh.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)