Konten Media Partner

5 Obat Pereda Nyeri Gigi yang Ampuh Menghilangkan Rasa Sakit

21 November 2022 14:01 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat-obatan pereda nyeri gigi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan pereda nyeri gigi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sakit atau nyeri gigi adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.
ADVERTISEMENT
Gigi bisa terasa nyeri secara terus-menerus sepanjang hari atau bisa muncul dan hilang secara berulang-ulang tak menentu. Sering kali nyeri gigi terasa memburuk ketika penderita makan atau minum (terutama makanan atau minuman yang panas atau dingin) dan ketika penderita berbaring di malam hari.
Ketika terjadi nyeri gigi, daerah rahang yang berdekatan dengan gigi yang terinfeksi akan ikut terasa nyeri dan lunak. Selain nyeri, kondisi ini juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti peradangan di sekitar gigi yang terinfeksi, pusing, dan demam.
Salah satu cara untuk mengatasi gigi yang terasa sakit adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Ada beragam obat pereda nyeri gigi yang dijual bebas di apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Apa saja obatnya?
ADVERTISEMENT

Obat Pereda Nyeri Gigi

Pengobatan nyeri gigi bertujuan untuk meredakan rasa sakit yang ditimbulkan pada area gigi yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa obat pereda nyeri gigi yang aman untuk dikonsumsi.
Ilustrasi obat-obatan pereda nyeri gigi. Foto: Pexels

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang biasa digunakan untuk mengobati kondisi nyeri dan peradangan, termasuk sakit gigi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Ibuprofen memiliki efek samping berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah, dan sebagainya. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet. Berikut anjuran dosisnya untuk mengatasi nyeri gigi:
ADVERTISEMENT

2. Naproxen

Naproxen adalah obat golongan NSAID yang efektif untuk mengatasi nyeri dan mengurangi kondisi peradangan, salah satunya sakit gigi. Mengutip jurnal Naproxen oleh Joseph C. Brutzkus, dkk., obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin.
Naproxen memiliki efek samping berupa sakit kepala, pusing, sakit perut, dan mulas. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet. Berikut anjuran dosisnya untuk mengatasi nyeri gigi:

3. Paracetamol

Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang terkenal luas digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Mengutip jurnal Paracetamol: A Review of Guideline Recommendations oleh Ulderico Freo, dkk., obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin yang memicu nyeri dan peradangan.
ADVERTISEMENT
Paracetamol memiliki beberapa efek samping berupa sakit kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan jantung berdebar. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet. Berikut anjuran dosisnya untuk mengatasi nyeri gigi:

4. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida adalah salah satu obat kumur yang dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi. Obat kumur ini mengandung antiseptik yang mampu membasmi bakteri penyebab infeksi pada gigi.
Mengutip jurnal Evaluation of the Effect of Hydrogen Peroxide as a Mouthwash in Comparison with Chlorhexidine in Chronic Periodontitis Patients: A Clinical Study oleh Hazem Tarek Rashed, hidrogen peroksida dapat membunuh bakteri penyebab infeksi pada gigi, menyembuhkan peradangan pada area gusi, serta meredakan nyeri.
ADVERTISEMENT
Penggunaan hidrogen peroksida sebagai obat kumur untuk mengobati nyeri gigi dapat dapat menggunakan larutan 1,5% yang telah dicampur dengan 1 gelas air untuk berkumur. Berkumurlah sebanyak 2-3 kali sehari sampai rasa nyeri berkurang.

5. Chlorhexidine

Selain hidrogen peroksida, bisa juga menggunakan chlorhexidine sebagai obat kumur untuk mengobati sakit gigi. Dikutip dari Academy of General Dentistry, chlorhexidine memiliki efek antiseptik dan antibakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi akibat infeksi bakteri.
Chlorhexidine memiliki beberapa efek samping berupa mulut kering, rasa terbakar ringan di mulut, serta iritasi ringan di mulut dan tenggorokan.
Penggunaan chlorhexidine sebagai obat kumur untuk mengobati nyeri dapat dapat menggunakan larutan 0,2% yang telah dicampur dengan 1 gelas air untuk berkumur. Berkumurlah sebanyak 2 kali sehari sampai rasa nyeri berkurang.
ADVERTISEMENT

Apa Penyebab Sakit Gigi Terus-Menerus?

Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit gigi. Foto: Unsplash
Sakit gigi bisa berlangsung secara terus-menerus atau hilang timbul. Sakit gigi yang terjadi terus-menerus umumnya disebabkan karena ada peradangan pada lapisan dalam gigi. Dikutip dari National Health Service (NHS), adapun penyebab sakit gigi terus-menerus antara lain:

1. Gingivitis

Gingivitis adalah infeksi yang menyebabkan gusi menjadi meradang dan bengkak. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak di sekitar gusi.
Apabila dibiarkan tidak terobati, periodontitis (penyakit gusi) dapat menyebabkan abses (benjolan bernanah) pada gusi dan menimbulkan rasa sakit berdenyut serta bau mulut kronis. Infeksi ini juga bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi lebih lanjut.

2. Gigi Sensitif

Mengonsumsi makanan dan minuman yang panas atau dingin juga bisa menyebabkan sakit gigi. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa penderita memiliki gigi sensitif.
ADVERTISEMENT

3. Kebiasaan Menggeretakkan Gigi

Menggeretakkan gigi dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang pada akhirnya menyebabkan sakit gigi. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari mereka punya kebiasaan ini saat tidur, cemas, maupun stres.
Dalam istilah medis, kondisi ini disebut bruxism. Apabila kebiasaan ini terus dilakukan, rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke rahang dan area sekitar wajah. Kondisi ini bisa berlangsung secara terus-menerus.

4. Gigi Retak

Gigi retak juga bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam ketika mengunyah makanan. Keretakan gigi dapat terjadi karena cedera di area mulut, menggigit benda yang terlalu keras, hingga kebiasaan menggeretakkan gigi.

5. Gigi Bungsu Tumbuh

Banyak orang sering mengeluh giginya sakit ketika gigi bungsunya tumbuh. Sebab pada beberapa orang, gigi bungsu sering tumbuh dalam posisi yang tidak diinginkan atau berdesakan dengan gigi lain. Kondisi ini menyebabkan nyeri berdenyut tajam yang sering muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung lama.
ADVERTISEMENT

6. Pulpitis

Pulpitis adalah peradangan yang terjadi di bagian pulpa. Pulpa adalah bagian terdalam gigi yang terdapat banyak sekali saraf dan pembuluh darah.
Kondisi ini juga bisa terjadi pada jaringan periradikular yang mengelilingi akar gigi. Bagi kalangan muda, pulpitis merupakan penyebab utama mereka mengalami sakit gigi dan gigi tanggal.

7. Gigi Berlubang

Gigi berlubang biasanya disebabkan karena penderita tidak rutin menyikat gigi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tidak rutin sikat gigi dan menjaga kebersihan mulut sehabis makan atau sebelum tidur.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)