Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
5 Obat untuk Pegal-Pegal yang Ampuh untuk Atasi Nyeri Otot
22 September 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Pegal-pegal atau nyeri adalah keluhan yang bisa dirasakan pada sebagian atau seluruh tubuh. Kondisi ini cenderung tidak berbahaya atau mengkhawatirkan dan bisa ditangani dengan pemberian obat untuk pegal-pegal.
ADVERTISEMENT
Badan pegal-pegal diakibatkan timbulnya rasa nyeri dan kekakuan pada bagian otot. Hal ini membuat penderitanya tidak nyaman dan tak sedikit pula yang merasa tersiksa.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kelelahan, cedera, hingga penyakit tertentu. Badan pegal-pegal biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi juga bisa dibantu dengan pemberian obat untuk pegal-pegal.
Apa yang Menyebabkan Badan Pegal Pegal?
Badan pegal-pegal adalah sebuah kondisi yang mengacu pada rasa sakit yang berpusat pada bagian otot tertentu ataupun sekelompok otot.
Mengutip dari Myalgia and Fatigue oleh Alan R. Light, dkk, rasa pegal dan nyeri timbul ketika saraf merespons dan menerima rasa nyeri kemudian membawa sensasi tersebut ke dalam otak. Rasa nyeri pada bagian dalam tubuh bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Obat untuk Pegal-Pegal
Pegal-pegal adalah kondisi yang biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, keluhan ini bisa segera diatasi dengan obat untuk pegal-pegal. Berikut daftar obat untuk pegal-pegal.
1. Obat NSAID
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah jenis obat analgesik atau pereda nyeri yang umum digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat ini bekerja dengan memperlambat produksi prostaglandin yang umumnya diproduksi tubuh ketika cedera atau terserang penyakit yang menyebabkan rasa nyeri.
Obat NSAID juga memblokir enzim yang disebut siklooksigenase (COX), yaitu enzim yang membantu membuat prostaglandin. Contoh NSAID yang banyak dikonsumsi adalah ibuprofen, aspirin, natrium naproxen, dan lain sebagainya.
2. Asetaminofen
Asetaminofen atau yang umumnya dikenal sebagai parasetamol adalah obat analgesik dan antipiretik sehingga jenis obat banyak digunakan untuk mengobati rasa nyeri ringan serta demam. Sama halnya dengan NSAID, asetaminofen bisa menghambat enzim COX yang memproduksi prostaglandin.
ADVERTISEMENT
Obat ini tidak bisa dikonsumsi terlalu sering atau terlalu lama sebab bisa meningkatkan risiko kerusakan pada bagian hati yang serius. Asetaminofen juga bisa memengaruhi kesehatan kulit, seperti menimbulkan ruam kemerahan, melepuh, serta pengelupasan pada bagian kulit.
3. Antispasmodik
Berbeda dengan NSAID dan asetaminofen yang bisa diperoleh secara bebas, antispasmodik merupakan jenis obat yang harus diperoleh dengan resep dokter. Pada umumnya, obat resep diberikan kepada pasien yang membutuhkan obat untuk mengurangi rasa nyeri dan kontraksi otot.
Antispasmodik adalah jenis obat yang mengurangi kejang otot dengan mengubah konduksi di sistem saraf pusat. Ada dua jenis antispasmodik yang umumnya digunakan, yaitu benzodiazepin dan nonbenzodiazepin.
Benzodiazepin bekerja dengan memblokir bahan kimia tertentu di otak, sedangkan nonbenzodiazepin bekerja pada sumsum tulang belakang dan otak. Contoh antispasmodik adalah diazepam, metaxalone, carisoprodol, cyclobenzaprine.
ADVERTISEMENT
4. Antispastik
Sama dengan obat antispasmodik, antispastik adalah jenis obat yang membutuhkan resep dokter. Obat ini bekerja pada sel-sel otot dan sumsum tulang belakang untuk meningkatkan kekencangan otot serta meredakan kejang atau kontraksi pada oto.
Obat ini umumnya diberikan pada pasien yang memiliki penyakit yang menyebabkan kejang otot. Contoh obat antispastik adalah baclofen, tizanidine, dantrolene, dan lain-lain.
5. Kortikosteroid
Kortikosteroid (steroid) adalah jenis obat yang bisa digunakan untuk mengobati kondisi peradangan pada bagian otot yang menyebabkan rasa pegal dan nyeri otot.
Cobalah untuk mengonsumsi obat kortikosteroid yang ringan, seperti methotrexate untuk mengurangi peradangan dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang.
Itulah jenis obat pegal-pegal yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi rasa nyeri pada otot. Untuk pegal-pegal ringan, cobalah untuk minum obat NSAID atau parasetamol sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan.
ADVERTISEMENT
Jika pegal-pegal tak kunjung reda, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan obat yang tepat untuk mengatasi pegal-pegal.
Selain penggunaan obat-obatan di atas, penderita pegal-pegal juga bisa melakukan perawatan rumahan, seperti beristirahat secukupnya, kompres dingin untuk mengurangi peradangan atau kompres hangat untuk melancarkan aliran darah, mandi dengan air hangat, serta melakukan pijat relaksasi.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)
Live Update