Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
5 Obat Wasir Paling Ampuh di Apotek
27 September 2022 11:21 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Wasir adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah vena di sekitar anus. Kondisi ini dikenal juga sebagai ambeien.
ADVERTISEMENT
Gejala utama wasir adalah terjadi pendarahan dan adanya benjolan di anus. Gejala lainnya meliputi rasa sakit atau nyeri di daerah anus dan terasa mengganjal, keluar cairan dari anus, sulit buang air besar, serta rasa panas dan gatal-gatal.
Wasir bisa terjadi akibat terlalu banyak duduk atau berdiri, tinja yang keras, serta mengejan terlalu kuat saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi). Konsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas, juga dapat menyebabkan seseorang menderita wasir.
Ada berbagai macam pengobatan untuk mengatasi wasir. Salah satunya adalah dengan pemberian obat wasir paling ampuh yang bisa dibeli di apotek.
Obat Wasir Paling Ampuh
Wasir umumnya jarang menyebabkan komplikasi. Kondisi ini bisa sembuh lebih cepat apabila ditangani dengan pengobatan yang benar.
ADVERTISEMENT
1. Analgesik
Analgesik adalah obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit. Obat ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri di sekitar anus akibat wasir. Contoh obatnya adalah Aspirin, Ibuprofen, dan Asetaminofen.
2. Kortikosteroid
Kortikorsteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid sintetis. Obat ini berfungsi untuk meredakan peradangan dan pembengkakan pada tubuh.
Contoh obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati wasir adalah Hidrokortison. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk krim atau salep yang bisa dibeli di apotek.
ADVERTISEMENT
Menurut National Health Service (NHS), Hidrokortison dapat membantu mengurangi rasa gatal, nyeri, peradangan, dan bengkak yang disebabkan oleh wasir. Obat ini bekerja dengan cara mengaktifkan zat alami di kulit yang dapat mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
3. Suplemen Serat
Suplemen serat merupakan obat yang ditujukan untuk membantu melancarkan pencernaan, sehingga tidak jarang bersifat laksatif (pencahar). Contoh suplemen serat adalah Methylcellulose.
Methylcellulose adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi pada penderita wasir. Methylcellulose bekerja dengan cara meningkatkan kadar air pada feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet yang bisa dibeli di apotek.
4. Lidocaine
Lidocaine adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit atau bertindak sebagai anestesi lokal. Obat ini bekerja dengan cara menyebabkan mati rasa sementara pada bagian tubuh tertentu.
ADVERTISEMENT
Lidocaine tersedia dalam bentuk obat topikal untuk mengobati wasir akut. Mengutip jurnal Hemorrhoid Management in Women: The Role of Tribenoside + Lidocaine oleh Jan Kestrane, obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal-gatal yang disebabkan oleh wasir.
5. Witch Hazel
Salah satu obat herbal untuk mengatasi wasir adalah witch hazel. Sebuah studi Treatment of Haemorrhoidal Disease with Micronized Purified Flavonoid Fraction and Sucralfate Ointment oleh Antonino Amaturo menyebutkan, witch hazel secara efektif dapat membantu mengobati gatal, nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada wasir.
Pantangan untuk Penderita Wasir
Pantangan untuk penderita wasir dapat berupa makanan maupun kebiasaan tertentu. Berikut ini beberapa pantangan untuk penderita wasir yang harus dihindari.
1. Makanan Rendah Serat
Makanan yang rendah serat dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi yang ditandai dengan kesulitan buang air besar akibat feses yang keras. Hal ini dapat memperburuk kondisi wasir. Beberapa makanan rendah serat antara lain daging, roti putih, dan produk olahan susu.
2. Makanan Tinggi Garam
ADVERTISEMENT
Selain makanan rendah serat, pantangan lainnya adalah makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Sebab, garam bersifat menahan air dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan volume darah meningkat dan memberi tekanan lebih pada pembuluh darah, termasuk pembuluh vena.
Konsumsi terlalu banyak garam dapat memperburuk kondisi wasir. Hal ini karena tekanan tinggi pada pembuluh vena di bagian bawah tubuh (sekitar anus) yang dapat menyebabkan wasir menjadi lebih parah.
3. Mengejan saat Buang Air Besar
Mengejan terlalu kuat saat buang air besar dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada pembuluh darah di bagian bawah tubuh. Kondisi ini dapat memperburuk wasir.
4. Menunda Buang Air Besar
Menunda buang air besar dapat mengakibatkan kondisi wasir yang lebih parah. Apabila memang sudah ada keinginan untuk buang air besar, maka segeralah pergi ke toilet tanpa harus menunggu.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, jika penderita wasir menunggu untuk buang air besar dan kemudian keinginan tersebut hilang, feses bisa mengering dan lebih sulit untuk dikeluarkan.
5. Duduk Terlalu Lama
Hindari duduk dalam waktu yang lama. Duduk terlalu lama, terutama di toilet, dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. Kondisi ini bisa menyebabkan wasir semakin parah.
6. Membersihkan Anus dengan Produk Berpewangi
Hindari membersihkan daerah anus dengan sabun atau produk berpewangi, seperti tisu basah. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena dapat membuat anus menjadi kering dan mengiritasi wasir.
Berapa Lama Benjolan Ambeien Akan Hilang?
Benjolan ambeien umumnya membaik secara signifikan selama beberapa hari. Dalam kasus yang ringan, ambeien yang diberikan pengobatan dengan benar dapat menghilang dalam waktu 7-9 hari.
Sementara itu, pada kasus ambeien yang lebih parah dan disertai dengan pendarahan beku, kondisi ini memerlukan waktu hingga beberapa minggu agar benjolan bisa benar-benar hilang.
ADVERTISEMENT
Apabila dalam waktu seminggu ambeien yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah meminum obat yang dijual bebas di apotek, segera periksakan diri ke dokter. Dokter mungkin merekomendasikan tindakan perawatan lain apabila diperlukan sesuai kondisi pasien.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)