Konten Media Partner

5 Pantangan Makanan Setelah Operasi Caesar

9 Desember 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja pantangan makanan setelah operasi? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja pantangan makanan setelah operasi? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Operasi caesar adalah tindakan dalam persalinan yang dilakukan apabila kondisi ibu hamil tidak memugkinkan untuk melakukan persalinan normal. Usai menjalani tindakan ini, ada beberapa hal yang perlu dihindari termasuk soal makanan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari gorengan, makanan tinggi gula, makanan pedas, hingga minuman berkafein. Namun, ada juga beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi karena dapat membantu luka operasi caesar cepat kering seperti sup ayam, daging sapi, oat buah, hingga telur.
Untuk penyembuhan luka caesar sendiri membutuhkan waktu sedikitnya 6 minggu. Ingin tahu lebih lengkap apa saja pantangan makanan setelah operasi caesar? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Pantangan Makanan Setelah Operasi Caesar

Minuman berkafein tinggi juga menjadi pantangan usai operasi caesar. Foto: Unsplash
Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut hingga rahim ibu. Sayatan tersebut yang nantinya menjadi jalan keluar bayi dari dalam rahim.
Dibandingkan persalinan normal, penyembuhan operasi caesar terbilang cukup lama. Bahkan untuk bisa hamil lagi harus memberi jarak setidaknya dua tahun.
ADVERTISEMENT
Ibu yang baru melahirkan melalui persalinan caesar wajib memerhatikan asupan. Terutama makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi.
Menyadur laman American Academy of Obstetricians and Gynecologists, berikut informasi lengkapnya.

1. Makanan pedas

Pantangan makanan setelah operasi caesar yang pertama adalah makanan pedas. Makanan ini bisa menyebabkan asam lambung hingga gangguan pencernaan.
Selain memperlambat penyembuhan luka, makanan pedas juga dapat memengaruhi rasa ASI. Sebab, bayi bisa saja merasakan pedas di ASI yang membuatnya tidak nyaman hingga menolak untuk menyusu.

2. Gorengan

Selain makanan pedas, gorengan juga perlu dihindari oleh ibu yang melakukan operasi caesar. Sebab, makanan yang digoreng sulit untuk dicerna tubuh dan membuat perut kembung, sehingga memicu gangguan pencernaan.
Ketimbang digoreng, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus atau direbus. Jangan lupa mengonsumsi makanan yang tinggi serat untuk mencegah gangguan pencernaan karena gorengan.
ADVERTISEMENT

3. Sayuran yang tinggi gas

Ibu yang baru saja melakukan operasi caesar memang disarankan untuk mengonsumsi sayuran yang kaya akan nutrisi di dalamnya. Namun ada juga sayuran yang perlu dihindari, yakni yang mengandung banyak gas seperti brokoli, kol, dan kubis.
Sayuran tersebut dapat membuat perut menjadi kembung. Tidak hanya itu, meningkatnya gas di dalam perut juga berpotensi membuat waktu penyembuhan luka bekas operasi menjadi lebih lama.

4. Minuman berkafein

Selain makanan-makanan yang disebutkan di atas, ibu yang melakukan operasi caesar juga perlu menghindari minuman berkafein, seperti kopi atau teh. Hal ini karena sifat diuretik pada kafein yang dapat membuat ibu buang air kecil terus-menerus.

5. Makanan tinggi gula

Pantangan makanan setelah operasi yang terakhir adalah makanan tinggi gula. Menurut laman Healthline, makanan tinggi gula juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, sehingga memengaruhi proses penyembuhan luka pasca operasi menjadi lebih lama.
ADVERTISEMENT

Makanan Apa yang Membuat Luka Operasi Caesar Cepat Kering?

Sup ayam jadi makanan yang dapat membuat luka operasi caesar cepat kering. Foto: Unsplash
Guna mempercepat penyembuhan luka operasi caesar, ibu yang melakukan operasi caesar disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan gizinya, seperti sup ayam, daging sapi, telur, hingga ikan.
Supaya lebih jelas, berikut rekomendasi makanan yang dapat membuat luka operasi caesar cepat kering, seperti yang dikutip dari laman First Cry Parenting.

1. Sup ayam

Ibu yang melakukan operasi caesar dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan. Hal ini karena tubuh akan mengeluarkan banyak keringat di minggu pertama-pertama usai melahirkan. Terlebih, tubuh masih menyesuaikan diri dengan fluktuasi hormon dramatis.
Selain melalui air putih, cairan juga bisa didapatkan dari mengonsumsi sup ayam. Sup ayam sendiri dapat mempercepat penyembuhan luka operasi caesar yang sempurna. Sup ayam juga mengandung kaldu dan rasa asin yang menjadi sumber elektrolit secara alami.
ADVERTISEMENT

2. Daging sapi

Menyadur laman Health Page, daging sapi adalah makanan yang kaya akan protein dan dapat membantu pertumbuhan jaringan sel baru pada luka caesar. Supaya lebih maksimal, daging sapi tanpa lemak juga bisa menjadi pilihan ibu untuk mendapatkan kualitas ASI yang cukup untuk bayi.

3. Telur

Makanan selanjutnya yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu yang melakukan operasi caesar adalah telur. Hal ini karena telur mengandung asupan protein yang baik untuk penyembuhan luka jahitan.
Kandungan protein dipercaya membantu pertumbuhan jaringan baru dan menenangkan otot-otot yang sakit. Selain mengandung protein, telur juga mengandung asam amino yang baik untuk mencegah kerusakan pada otot.

Berapa Lama Luka Operasi Caesar Sembuh Total?

Luka operasi caesar membutuhkan waktu penyembuhannya yang cukup lama. Menurut laman National Health Service, luka sayatan operasi caesar memiliki panjang sekitar 10-15 cm dan akan menimbulkan nyeri usai menjalani operasi caesar. Kendati demikian, luka operasi caesar akan menutup dan pulih dalam kurun waktu 6 minggu.
ADVERTISEMENT
(JA)