Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
5 Pantangan Sakit Tipes yang Dihindari untuk Cegah Komplikasi
9 Agustus 2022 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pantangan sakit tipes perlu dihindari agar tidak memperparah kondisi Anda. Menghindari pantangan sakit tipes dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Pantangan sakit tipes berupa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Ini karena beberapa jenis makanan dan minumannya bisa menjadi faktor penyebab munculnya tipes.
Menurut Balaji Veeraraghavan, dkk dalam Typhoid Fever, tipes adalah jenis gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini bisa mengakibatkan munculnya penyakit tipes.
Selain itu, penularan bakteri penyebab penyakit tipes juga banyak terjadi pada lingkungan yang kurang bersih dengan sanitasi yang buruk. Jika terinfeksi bakteri tersebut, seseorang akan merasakan sejumlah gejala, seperti demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, sembelit atau diare, dan lain-lain.
Untuk menyembuhkan penyakit tipes, penderita perlu melakukan beberapa jenis pengobatan dan perawatan. Salah satu bentuk perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari makanan dan minuman tertentu.
ADVERTISEMENT
Pantangan Sakit Tipes
Sakit tipes dapat diatasi dengan cepat apabila penderita penyakit ini menghindari makanan dan minuman yang penyebab penyakit tipes dan bisa memperparah kondisi kesehatan penderita. Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan sakit tipes.
1. Makanan Mentah
Makanan mentah merupakan salah satu penyebab seseorang terkena penyakit tipes. Pasalnya, jenis makanan tersebut berkemungkinan besar mengandung bakteri, seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria yang berpotensi memperparah infeksi.
Jurnal Typhoid Fever karya Bhandari J, dkk menyebutkan bahwa makanan mentah, seperti buah dan sayuran yang tidak dicuci dan dimasak, susu yang tidak dipasteurisasi, daging dan ikan mentah juga perlu dihindari. Pastikan untuk mencuci dan memasak makanan tersebut sebelum memakannya untuk mencegah kondisi tipes yang parah.
ADVERTISEMENT
2. Makanan Tinggi Serat
Makanan-makanan dengan serat tinggi perlu dihindari karena sulit untuk dicerna. Hal tersebut dapat memberikan tekanan pada sistem pencernaan yang melemah akibat tipes.
Contoh makanan tinggi serat yang perlu dihindari adalah gandum, kacang polong, buah pir dan alpukat, dan lain-lain. Kurangi konsumsi makanan-makanan tersebut untuk mencegah menurunnya fungsi saluran pencernaan.
3. Makanan Berlemak
Makanan berlemak juga sulit untuk dicerna, sehingga perlu dikurangi saat menderita penyakit tipes. Makanan berlemak juga bisa menimbulkan komplikasi selama tipes. Untuk itu, penderita tipes dianjurkan untuk mengurangi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, mentega, ayam goreng dan lain-lain.
4. Kacang-Kacangan Kelompok Legum
Kacang-kacangan, seperti buncis, kacang merah, kacang tanah adalah salah satu pantangan sakit tipes. Makanan-makanan ini menyebabkan perut bergas yang mengakibatkan gejala penyakit tipes dapat lebih parah.
ADVERTISEMENT
5. Makanan Pedas
Dalam Fundamentals of Herbal Medicine: History and Phytopharmacology karya Kofi Busia menyebutkan bahwa makanan pedas merupakan salah satu pantangan sakit tipes yang perlu dihindari.
Makanan pedas secara tidak langsung dapat mengiritasi sistem pencernaan. Hal ini perlu dihindari sebab iritasi dan peradangan dapat memperparah penyakit tipes.
Itulah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari selama menderita penyakit tipes. Untuk mempercepat proses penyembuhan, penderita tipes dapat melakukan diet tifoid.
Saat melaksanakan diet tifoid, penderita tipes hanya boleh mengonsumsi makanan yang matang sempurna, makanan dengan protein tinggi serta membatasi konsumsi makanan berserat tinggi.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)