Konten Media Partner

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

19 Oktober 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja penyakit yang disebabkan oleh bakteri? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyakit yang disebabkan oleh bakteri? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri, mulai dari diare, disentri, tipes, hingga tetanus. Bakteri-bakteri tersebut berkembang menjadi penyakit melalui makanan dan minuman hingga kontak tubuh. Beberapa di antaranya termasuk ke dalam penyakit serius yang memerlukan perawatan medis agar tidak menimbulkan komplikasi.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua bakteri menyebabkan gangguan kesehatan. Ada beberapa bakteri baik yang justru keberadaannya memang diperlukan untuk kesehatan tubuh.
Ingin tahu lebih banyak apa saja penyakit yang disebabkan oleh bakteri? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Bakteri ini dapat hidup di lingkungan yang beragam, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia, seperti tanah, air sungai, hingga air laut. Seseorang yang bertempat tinggal di kawasan lembap dan kumuh lebih mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Selain karena tempat tinggal, penyakit yang disebabkan oleh bakteri juga bisa diawali oleh makanan dan minuman, kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi bakteri, menghirup udara dekat orang yang terinfeksi, hingga kontak secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Lebih jelas, berikut beberapa penyebab penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti yang dikutip dari laman National Institute of Health.
Ilustrasi bakteri yang menyebabkan penyakit. Foto: Unsplash

1. Diare

Diare adalah kondisi di mana feses yang dikeluarkan encer atau berair dengan frekuensi yang lebih sering daripada biasanya. Menyadur laman Mayo Clinic, diare yang biasanya muncul dengan gejala tunggal, seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Penyakit diare ini disebabkan oleh beberapa jenis bakteri, mulai dari E. coli, Campylobacter, Clostridium difficile, Salmonella, atau Shigella. Bakteri tersebut yang menyebabkan terjadinya infeksi pada sistem pencernaan. Gejala diare ini lebih sering terjadi 2-3 hari lamanya.

2. Kolera

Kolera adalah penyakit akibat infeksi usus kecil yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini biasanya menginfeksi lewat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Nantinya, gejala kolera tidak langsung dirasakan, tetapi dimulai dalam jangka waktu 1-3 hari setelah terinfeksi bakteri.
ADVERTISEMENT
Apabila tidak disembuhkan dengan tepat, kolera bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti dehidrasi parah, hipokalemia, gagal ginjal hingga hipoglikemia. Kolera dapat diatasi dengan perbanyak mengonsumsi cairan tubuh.

3. Difteri

Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Difteri menimbulkan gejala, seperti sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dibandingkan negara maju, difteri lebih sering ditemukan di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Untuk mengobati kondisi ini, pengidapnya dapat melakukan berbagai macam langkah pengobatan, seperti mengonsumsi antibiotik yang dapat membantu membantu membunuh bakteri dan membersihkan infeksi. Antibiotik ini juga bisa mencegah penularan dari pengidap difteri ke orang lain.

4. Tipes

Tipes adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini berpotensi menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Dari semua penyakit yang disebabkan oleh bakteri, tipes termasuk penyakit yang perlu mendapatkan perawatan yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa gejala tipes yang perlu untuk diketahui, seperti demam dengan suhu yang meningkat secara bertahap mencapai 39-40°C, lesu, lemas, gangguan pada saluran pencernaan, hingga sakit kepala.

5. Tuberkulosis

Selain tipes, tuberkulosis juga menjadi penyakit karena bakteri yang cukup serius. Tuberkulosis ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru, tulang, otak, ginjal, dan kulit. Tuberkulosis ini dapat menular melalui percikan air liur dari pengidap saat batuk dan terhirup orang lain.
Dibandingkan penyakit lainnya, pengobatan tuberkulosis cukup ketat, karena pengidapnya perlu mengonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) selama minimal 6 bulan tanpa putus. Apabila terputus, pengidapnya perlu mengulang kembali mengonsumsi OAT selama 6 bulan.

Apakah Semua Bakteri Menyebabkan Penyakit?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak semua bakteri berkembang menjadi penyakit. Menyadur laman Healthline, ada dua macam bakteri di dalam tubuh setiap manusia, yakni bakteri baik dan jahat.
ADVERTISEMENT

1. Bakteri baik

Bakteri baik adalah bakteri yang memang ada dengan sendirinya di setiap bagian dalam tubuh manusia, seperti sistem pencernaan, kulit, dan di dalam mulut. Adapun beberapa jenis bakteri baik, di antaranya:

2. Bakteri jahat

Bakteri jahat adalah bakteri yang lebih banyak didapatkan dari luar tubuh dan bisa mengakibatkan infeksi. Ada beberapa jenis bakteri jahat di dalam tubuh yang perlu diwaspadai, yakni Clostridia, Streptococcus, Staphylococci, hingga bakteri jahat pada usus.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)