Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
5 Penyebab Asam Lambung Naik dan Ciri-cirinya
11 Oktober 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun ciri-ciri ketika asam lambung naik mencapai kerongkongan, seperti nyeri pada area ulu hati, rasa panas dan terbakar di sekitar tenggorokan, perasaan tidak nyaman perut bagian atas, hingga mual dan muntah.
Ingin mengetahui lebih lanjut apa saja penyebab dan ciri-ciri asam lambung? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Penyebab Asam Lambung
Menurut laman Healthline, asam lambung adalah istilah untuk cairan asam di dalam lambung yang memiliki peran dalam sistem pencernaan, termasuk membunuh mikroorganisme yang membahayakan kesehatan.
Sebetulnya, setiap orang memiliki asam lambung. Namun jika ada masalah pada otot di lambung, asam lambung naik bersamaan dengan makanan hingga ke pangkal mulut bagian atas.
Akibatnya, otot di lambung gagal untuk menutup saluran pencernaan, sehingga asam lambung yang seharusnya tetap di lambung naik kembali ke atas. Dalam istilah medis, kondisi ini dapat disebut juga dengan gastroesophageal reflux disease (GERD).
ADVERTISEMENT
Meski kondisi ini termasuk hal lazim di tengah masyarakat, penyakit asam lambung tetap perlu diwaspadai. Pasalnya, pada beberapa kasus, asam lambung yang naik bisa menyebabkan kematian mendadak.
Oleh karena itu, penting untuk waspada dengan faktor-faktor yang memicu asam lambung meningkat. Menyadur laman Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab asam lambung.
1. Pola makan yang tidak teratur
Penyebab utama asam lambung naik adalah pola makan yang tidak teratur, terlebih ketika di malam hari. Kondisi ini terjadi karena setelah makan, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum pada akhirnya tertidur.
Untuk mengatasi kondisi ini, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan apa pun dua jam sebelum tidur. Bagi pengidap maag, Anda disarankan mengunyah makanan selembut mungkin, sehingga lambung bisa bekerja dengan baik ketika akan mencernanya.
ADVERTISEMENT
2. Terlalu sering mengonsumsi makanan asam, pedas, hingga berminyak
Pemicu munculnya asam lambung yang lainnya adalah makanan yang dikonsumsi terlalu pedas, asam, hingga berminyak. Kebiasaan mengonsumsi makanan ini berpotensi meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, otot sfingter esofagus perlu bekerja lebih keras dan pada akhirnya mulai melemah.
Selain makanan asam, pedas, dan berminyak, minuman yang mengandung banyak alkohol hingga kafein juga berpotensi menyebabkan naiknya asam lambung.
3. Tidak mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi
Penyebab asam lambung yang naik juga tidak hanya disebabkan oleh telat makan, ada juga beberapa kasus yang terjadi karena jumlah makanan yang dikonsumsi tidak terkontrol. Kondisi kekenyangan bisa menyebabkan asam lambung meningkat, sehingga produksi asam lambung pun harus lebih banyak.
4. Kelebihan berat badan
Menurut laman World Health Organization, obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang mengalami obesitas, lemak perut dapat mengakibatkan tekanan pada area perut, sehingga berisiko menyebabkan terjadinya GERD dan asam lambung naik.
5. Kebiasaan makanan yang terburu-buru
Selain mengonsumsi makanan di malam hari sebelum tidur, naiknya asam lambung juga bisa disebabkan karena kebiasaan seseorang yang mengonsumsi makanan terburu-buru.
Makanan yang dikonsumsi terlalu terburu-buru bisa membuat lambung perlu bekerja lebih keras, karena bentuk makanan yang ditelan masih kasar dan belum halus.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Asam lambung yang naik menimbulkan beberapa gejala yang dapat mempengaruhi cara kerja tubuh. Menurut laman Hopkins Medicine, ada beberapa ciri-ciri asam lambung yang perlu diketahui.
1. Nyeri di area ulu hati
Asam lambung yang naik menyebabkan gejala nyeri ulu hati. Kondisi ini biasanya terjadi ketika penderitanya terlambat makanan, mengalami stres, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi rasa sakit karena nyeri pada ulu hati, Anda dapat mengonsumsi obat antasida. Kendati demikian, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan masukan terbaik.
2. Radang kerongkongan
Radang kerongkongan bisa menjadi ciri-ciri dari asam lambung yang naik. Kondisi ini terjadi karena asam lambung yang naik berpotensi menekan bagian belakang kerongkongan. Akibatnya, cairan asam tersebut merusak kerongkongan yang berpotensi menyebabkan esofagitis.
3. Bau mulut
Selain radang kerongkongan, bau mulut juga bisa menjadi ciri asam lambung naik. Kondisi ini terjadi karena otot kerongkongan yang mulai rusak dan mengendur. Apabila otot kerongkongan tidak bekerja dengan baik, asam yang mengalir kembali ke tenggorokan bisa menimbulkan bau mulut.
4. Sendawa
Menurut Mayo Clinic, sendawa bisa menjadi gejala dari asam lambung yang naik. Seperti yang diketahui, sendawa adalah kondisi ketika tubuh mengeluarkan udara berlebihan dari saluran pencernaan di bagian atas.
ADVERTISEMENT
Namun, sendawa yang terjadi terus-menerus, bisa menjadi gejala dari asam lambung yang naik akibat dari kerongkongan yang sudah menyempit, sehingga sulit untuk menelan makanan. Karena kondisi tersebut, tubuh pun memberikan respons dengan berulang kali sendawa.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)