Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
5 Rekomendasi Obat Tetes Mata Sesuai dengan Kebutuhan
4 Agustus 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Obat tetes mata adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai macam gangguan pada mata, seperti mata merah, kering, dan lain-lain. Saat ini, terdapat banyak jenis obat mata yang dijual dan atau tanpa resep dokter.
ADVERTISEMENT
Sebelum membeli obat tetes mata , penting untuk mengetahui penyebab masalah mata yang dirasakan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan obat tetes mata yang tepat.
Rekomendasi Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata biasanya disesuaikan kebutuhan mata. Berikut ini ada sejumlah rekomendasi obat tetes mata berdasarkan kebutuhannya.
1. Air Mata Buatan
Jenis obat tetes mata yang biasa digunakan untuk mengatasi mata kering adalah air mata buatan. Jenis obat tetes mata ini digunakan karena kurangnya produksi air mata.
Mata kering adalah gangguan ketika air mata kurang mampu memberikan kelembaban dalam mata atau adanya penguapan air mata. Kondisi ini bisa mengganggu penglihatan sehingga penderitanya akan merasa kurang nyaman saat melihat.
Dikutip dari jurnal The Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment of Dry Eye Disease karya Elisabeth M Messmer, Prof. Dr. med, untuk gejala ringan, kondisi ini bisa dibantu dengan obat tetes air mata buatan. Ada dua jenis obat tetes mata untuk kondisi tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Antihistamin
Obat antihistamin adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk meredakan alergi. Jenis obat ini cocok untuk digunakan apabila seseorang mengalami masalah pada bagian mata akibat alergen, seperti serbuk sari, jamur, debu, dan lain-lain.
Obat antihistamin bekerja untuk menghambat produksi histamin yang memicu munculnya gejala alergi. Beberapa obat antihistamin yang biasa diresepkan untuk masalah mata akibat alergi adalah azelastine hydrochloride, levocabastine, dan alcaftadine.
3. Obat Antibiotik
Selain alergen, masalah pada mata juga bisa saja diakibatkan oleh infeksi dari bakteri-bakteri tertentu yang mengakibatkan mata merah. Contoh gangguan mata merah akibat infeksi adalah konjungtivitis, keratitis, trachoma, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Antibiotik membantu menyembuhkan peradangan akibat infeksi dengan cara membasmi dan menghentikan pertumbuhan dan perkembangan bakteri dalam mata. Contoh obat tetes mata yang bersifat antibiotik adalah tobramycin, bacitracin, neomycin, chloramphenicol, ciprofloxacin, levofloxacin, dan lain-lain.
4. Tetes Mata Steroid
Steroid adalah jenis obat yang bisa berfungsi untuk meredakan peradangan pada mata. Tak hanya itu, obat steroid digunakan untuk mengatasi iritasi, nyeri, dan pembengkakan pada area mata.
Menurut Praneetha Thulasi dan Ali Djalilian dalam jurnal Current Diagnostics and Therapeutics of Dry Eye Disease, steroid adalah salah satu terapi inflamasi yang paling efektif dan cepat untuk memulihkan peradangan pada bagian mata.
Contoh obat tetes mata steroid yang bisa digunakan untuk menyembuhkan peradangan pada mata adalah fluorometholone, dexamethasone, prednisolone, fluocinolone, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
5. Obat Beta Blocker
Salah satu gangguan pada mata adalah hipertensi okular. Hipertensi okular adalah kondisi yang ditandai dengan adanya tekanan tinggi di dalam bola mata.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit glaukoma atau tekanan darah tinggi sehingga pengobatannya berbeda dengan gangguan pada mata lainnya. Obat yang biasa digunakan untuk kondisi ini adalah obat penghambat beta atau beta blocker.
Obat ini dikonsumsi untuk mengatur tekanan darah agar tetap normal dan memerlukan resep dokter. Contoh obat tetes mata yang biasa digunakan ketika terdapat tekanan tinggi dalam mata adalah timolol.
Itulah beberapa jenis obat tetes mata yang bisa digunakan dengan menyesuaikan gangguan mata yang dialami. Jangan lupa untuk cari tahu penyebab gangguan pada mata terlebih dahulu agar bisa memilih jenis obat tetes mata yang tepat.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)
Live Update