5 Rekomendasi Salep Luka Bakar Sesuai dengan Tingkat Keparahannya

Konten Media Partner
10 Oktober 2022 19:53 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seseorang mengoleskan salep luka bakar. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang mengoleskan salep luka bakar. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ketika terkena paparan zat yang panas dan keras, permukaan akan terbakar dan menimbulkan luka bakar. Luka tersebut pada umumnya diobati dengan salep luka bakar.
ADVERTISEMENT
Luka bakar pada umumnya ditandai dengan munculnya kerusakan pada permukaan kulit yang tampak kemerahan, melepuh, mengelupas, bahkan terlihat hangus. Luka bakar yang timbul bisa tergolong ringan hingga berat.
Salah satu langkah penanganan luka bakar yang sering dilakukan adalah mengoleskan salep pada permukaan kulit yang rusak. Ada banyak jenis salep yang bisa digunakan untuk mengobati luka bakar. Berikut berbagai pilihan salep luka bakar untuk membantu menangani cedera tersebut.

Jenis-Jenis Luka Bakar

Luka bakar biasanya dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Setiap jenis luka bakar memiliki penanganan yang berbeda disesuaikan dengan tingkat keparahan tersebut.
Mengutip dari jurnal Burn Injury oleh Marc G. Jeschke, dkk, berikut jenis luka bakar berdasarkan tingkat kerusakannya pada kulit.

Luka Bakar Tingkat Pertama

Luka bakar tingkat pertama merupakan jenis luka bakar yang mencederai permukaan kulit hingga rusak. Akan tetapi, lapisan terluar kulit atau epidermis masih utuh. Biasanya, luka bakar tingkat pertama disebabkan oleh paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Pada kasus ini, kulit masih memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsinya, seperti mengontrol suhu tubuh hingga melindungi tubuh dari infeksi atau cedera. Luka bakar tingkat pertama biasanya dapat diobati di rumah dan tidak memerlukan perawatan darurat medis atau rawat inap.

Luka Bakar Tingkat Kedua

Luka bakar tingkat dua merupakan jenis luka bakar yang merusak lapisan epidermis hingga lapisan kulit yang tampak adalah lapisan dermis. Pada lapisan ini, terdapat folikel rambut dan kelenjar keringat.
Luka bakar tingkat kedua bisa menyebabkan kulit melepuh. Hal tersebut disebabkan oleh menumpuknya cairan di bawah lapisan kulit.
Tak hanya itu, luka bakar tingkat dua juga menyebabkan rasa nyeri pada bagian kulit yang cedera. Pada umumnya, luka bakar jenis ini masih bisa ditangani dengan pengobatan medis tanpa perlu operasi atau bedah.
ADVERTISEMENT

Luka Bakar Tingkat Tiga

Luka bakar tingkat tiga adalah jenis luka bakar yang parah yang mana bisa menghancurkan epidermis dan dermis. Luka bakar tingkat tiga juga menyebabkan gangguan pada saraf sehingga penderita mungkin tidak dapat merasakan apa pun di area luka bakar.
Berbeda dengan luka bakar tingkat pertama dan kedua, luka bakar tingkat tiga memerlukan pelayanan darurat.

Rekomendasi Salep Luka Bakar

Untuk mengobati luka bakar, ada berbagai macam jenis obat yang biasa digunakan. Obat yang biasanya digunakan adalah jenis obat salep bakar.
Berikut berbagai macam rekomendasi salep luka bakar yang bisa digunakan untuk mengobati luka bakar.

1. Bacitracin

Salah satu jenis salep luka bakar yang sering digunakan adalah bacitracin. Foto: Pexels.com
Salep bacitracin merupakan obat salep luka bakar yang banyak digunakan untuk mengobati luka ringan di kulit, seperti luka bakar tingkat 1. Obat ini merupakan golongan obat antibiotik yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada bagian kulit yang terluka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Topical Antimicrobials for Burn Wound Infections oleh Tianhong Dai, dkk, salep bacitracin merupakan golongan antibiotik bisa membantu penyembuhan luka bakar. Obat ini hanya bisa diperoleh dengan resep dari dokter.

2. Silver Sulfadiazine

Silver sulfadiazine adalah jenis obat salep luka bakar yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar pada tingkat dua yang umumnya diakibatkan oleh paparan zat panas dan bahan kimia. Mengutip dari sumber yang sama, salep ini bisa membantu proses penyembuhan luka bakar pada tingkat 1 dan 2.
Selain itu, obat ini juga merupakan obat antibiotik yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga dapat mencegah infeksi pada luka bakar yang terluka. Infeksi perlu dicegah karena bakteri yang masuk ke dalam aliran darah bisa mengakibatkan infeksi darah yang serius, seperti sepsis.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat bahwa penggunaan salep silver sulfadiazine dapat membuat area kulit sangat sensitif terhadap matahari. Oleh sebab itu, pengguna salep silver sulfadiazine perlu terhindar dari paparan sinar matahari agar tidak mengiritasi kulit.

3. Mafenide Acetate

Jenis salep luka bakar selanjutnya adalah mafenide acetate. Mafenide acetate juga bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri serta mencegah timbulnya infeksi pada bagian kulit maupun aliran darah.
Pada umumnya, mafenide acetate digunakan untuk mengobati luka bakar yang parah atau luka bakar tingkat 3. Perlu diingat bahwa salep ini harus digunakan sesuai anjuran dari dokter.
Selain itu, penggunaan salep mafenide acetate sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis, khususnya untuk luka bakar yang berukuran lebih dari 7,5 cm untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
ADVERTISEMENT

4. Salep MEBO

Salep MEBO (Moist Exposed Burn Ointment) adalah jenis salep luka bakar yang tradisional. Salep ini terbuat dari bahan herbal dan berbasis minyak yang banyak digunakan untuk merawat luka bakar.
Obat ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional khas Asia, khususnya Asia Timur. Salep ini bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan kulit, mengeluarkan racun, serta memicu pertumbuhan lapisan kulit baru.
Dikutip dari jurnal Moist Exposed Burn Ointment (MEBO) in Partial Thickness Burns oleh T Hirsch, dkk, salep MEBO bisa menjadi alternatif pilihan pengobatan topikal untuk mengobati luka bakar tingkat 2.

5. Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya sering digunakan sebagai salep luka bakar alami. Gel lidah buaya sendiri bisa menangani luka bakar yang ringan hingga sedang.
ADVERTISEMENT
Lidah buaya mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi yang bisa mengurangi peradangan pada bagian kulit yang terbakar. Selain itu, gel lidah buaya juga membantu untuk memperlancar aliran darah dan menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bisa mencegah infeksi kulit.
Pastikan untuk menggunakan gel lidah buaya murni dan tanpa zat tambahan untuk mengurangi risiko iritasi dan alergi pada kulit.

Berapa Lama Sembuh dari Luka Bakar?

Proses penyembuhan luka bakar bisa dibantu dengan pemberian salep luka bakar. Foto: Pexels.com
Proses penyembuhan luka bakar bisa berbeda-beda pada setiap orang. hal ini tergantung pada jenis luka bakar yang dimiliki. Berikut kisaran waktu penyembuhan luka bakar berdasarkan jenis luka bakarnya:
ADVERTISEMENT
Proses penyembuhan luka bakar bisa dibantu dengan pemberian salep luka bakar. Penderita luka bakar juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen untuk membantu meredakan rasa nyeri akibat luka bakar.
Jika penderita luka bakar mengalami demam menggigil, keringat dingin, tubuh lemas, dan pusing, penderita perlu memperoleh bantuan medis darurat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)