6 Cara Mengobati Sengatan Lebah yang Aman dan Efektif

Konten Media Partner
12 Januari 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sengatan lebah dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sengatan lebah dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Lebah adalah serangga penyengat yang hidupnya berkelompok dan termasuk herbivora. Sengatan lebah mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai alasan mengapa lebah menyengat manusia, tetapi biasanya lebah menyengat ketika mereka atau sarangnya diganggu. Lebah juga bisa menyengat ketika mereka merasa terganggu oleh kehadiran manusia.
Ketika seseorang disengat lebah, saat itu juga mereka akan menyuntikkan racunnya ke bagian tubuh yang tersengat. Racun tersebut dapat langsung menyebabkan kerusakan di area sekitar sengatan.
Lebah biasanya hanya menyengat kulit sekali. Kebanyakan sengatan lebah bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan berbagai reaksi alergi.
Adapun gejala sengatan lebah meliputi rasa nyeri, perih, dan panas di area sengatan, kemerahan, bengkak, serta berpotensi menimbulkan gatal-gatal.
Meskipun sengatan lebah umumnya hanya menyebabkan gejala ringan, kondisi ini sebaiknya segera diobati agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius. Lantas, bagaimana cara mengobati sengatan lebah?
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Sengatan Lebah

Sebagian besar orang yang terkena sengatan lebah biasanya merasakan nyeri dan pembengkakan di bagian yang terkena sengatan lebah. Kondisi ini umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Pengobatan medis maupun bahan alami hanya bertujuan meredakan beberapa gejala dari sengatan lebah. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat golongan steroid untuk meredakan peradangan akibat disengat lebah.
Pengobatan untuk sengatan lebah umumnya tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dialami penderita. Dikutip dari American Academy of Dermatology, adapun beberapa cara mengobati sengatan lebah yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Pertolongan Pertama

Ilustrasi mengoleskan salep hidrokortison pada kulit yang terkena sengatan lebah. Foto: Pexels
Setelah mengalami sengatan lebah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi bertambah parah. Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan setelah disengat lebah:
ADVERTISEMENT

2. Mengoleskan Salep Hidrokortison

Salep hidrokortison adalah obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi pada kulit, seperti ruam kemerahan dan gatal-gatal. Obat ini bekerja dengan cara meredakan alergi dan peradangan, serta menekan kerja sistem imun yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Salep hidrokortison memiliki sifat antiinflamasi, antialergi, dan antipruritus (antigatal) pada jaringan kulit. Salep ini dapat digunakan untuk mengatasi sengatan lebah dengan cara dioles tipis pada kulit sebanyak 2-3 kali sehari. Gunakan obat ini selama 1 minggu.

3. Menggunakan Losion Calamine

Selain salep hidrokortison, losion calamine juga bisa digunakan untuk meredakan gatal, nyeri, dan tidak nyaman pada kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi akibat sengatan lebah.
Losion ini bisa dioleskan ke kulit yang tersengat lebah sebanyak 2-4 kali sehari, terutama setelah mandi pada pagi dan sore hari.

4. Mengonsumsi Obat Antihistamin

Ilustrasi mengonsumsi obat antihistamin. Foto: Pexels
Jika sengatan lebah menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, dan iritasi kulit, maka kondisi ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat golongan antihistamin.
Antihistamin adalah golongan obat yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi. Mengutip jurnal Antihistamines and Allergy oleh Katrina L. Randall, dkk., antihistamin bekerja dengan cara menetralkan histamin, yakni zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih ketika tubuh mengalami reaksi alergi atau infeksi.
ADVERTISEMENT
Dengan cara kerjanya tersebut, antihistamin dapat mengatasi berbagai gejala pada kondisi alergi dan peradangan, termasuk alergi akibat tubuh disengat lebah. Contoh obat antihistamin yang bisa dikonsumsi adalah Chlorpheniramine Maleate.

5. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Sengatan lebah sering kali menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh yang tersengat. Untuk membantu mengurangi rasa sakit ini, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti Ibuprofen.
Mengutip jurnal An Overview of Clinical Pharmacology of Ibuprofen oleh Rabia Bushra, dkk., Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).

6. Mengoleskan Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan obat alami yang dapat digunakan untuk mengatasi menenangkan kulit akibat sengatan lebah. Lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kandungan lidah buaya bermanfaat untuk mendinginkan, menenangkan, serta membantu meredakan rasa sakit dan bengkak pada kulit akibat sengatan lebah.
Selain menggunakan pengobatan di atas, hindari menggaruk area sengatan. Hal ini akan memperburuk rasa gatal dan bengkak serta meningkatkan risiko infeksi.

Berapa Lama Sembuh dari Sengatan Lebah?

Sengatan lebah bisa menyebabkan reaksi yang ringan hingga berat. Proses penyembuhan tergantung dari tingkat keparahan reaksi sengatan pada kulit.
Biasanya, kulit yang terkena sengatan lebah ditandai dengan rasa nyeri, sensasi terbakar, bentol, dan bengkak di area sengatan. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam.
Meski begitu, rasa nyeri, bentol, dan bengkak di sekitar sengatan juga dapat meluas dalam 2-3 hari dan membutuhkan waktu sekitar 5-10 hari untuk masa penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)