Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
6 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan?
18 November 2022 15:07 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Minyak kelapa atau coconut oil merupakan minyak nabati yang terbuat dari ekstrak daging buah kelapa. Tidak hanya digunakan untuk keperluan memasak, ada berbagai manfaat minyak kelapa bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman WebMD, minyak kelapa yang baik adalah minyak kelapa murni. Minyak ini diekstrak langsung dari kelapa tanpa diolah melalui proses tambahan. Itu sebabnya minyak kelapa mengandung nutrisi seperti vitamin E dan polifenol dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang minyak kelapa olahan.
Minyak kelapa juga kaya akan asam lemak yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan fungsi kognitif, metabolisme, hingga kesehatan rambut dan kulit. Bahkan, minyak kelapa disebut-sebut dapat menurunkan berat badan. Benarkah demikian? Untuk mengetahuinya, simak manfaat minyak kelapa dalam artikel berikut.
Manfaat Minyak Kelapa
1. Membantu Membakar Lemak
Manfaat minyak kelapa untuk menurunkan berat badan bukanlah mitos belaka. Dijelaskan dalam Healthline, minyak kelapa merupakan sumber medium chain triglyceride (MCT) atau trigliserida rantai menengah. Ini adalah jenis asam lemak yang bermanfaat bagi kesehatan .
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi trigliserida rantai menengah dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. Kandungan MCT dalam minyak kelapa membuat bahan tersebut disebut-sebut mampu menurunkan berat badan.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa minyak kelapa sangat tinggi kalori sehingga dapat mudah menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
2. Sumber Energi
MCT telah lama digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan produk nutrisi olahraga untuk atlet. Pasalnya, MCT memang memberikan suplai energi yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh.
Lain dengan molekul lemak trigliserida rantai panjang yang diangkut ke jaringan, MCT langsung masuk ke hati begitu dikonsumsi. Ini menjadikan MCT sebagai sumber energi yang cepat diserap tubuh.
3. Memiliki Efek Antimikroba
50% MCT dalam minyak kelapa tersusun atas asam lemak yang disebut asam laurat. Tingginya kandungan asam laurat membuat minyak memiliki sifat antimikroba terhadap beberapa mikroorganisme penyebab penyakit, seperti E.coli, Helicobacter pylori, dan Streptococcus mutans.
ADVERTISEMENT
Studi menunjukkan bahwa asam laurat dalam minyak kelapa bertindak sebagai agen bakteriostatik. Ini adalah zat yang berfungsi mencegah bakteri berkembang biak tanpa membunuhnya. Asam laurat juga berperan sebagai agen bakterisidal yang menghancurkan beberapa bakteri.
4. Baik untuk Kesehatan Kulit
Sudah menjadi rahasia umum bahwa minyak kelapa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit. Karena itu, minyak ini sering dijadikan bahan utama produk kosmetik maupun body care.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan kadar air pada kulit. Minyak ini juga bisa meningkatkan fungsi kulit, membantu mencegah kehilangan air yang berlebihan, serta melindungi kulit dari bahan kimia dan alergen.
5. Melindungi Rambut
Tak hanya baik untuk kesehatan tubuh dan kulit, minyak kelapa juga memiliki manfaat bagi rambut. Sebuah penelitian membuktikan, minyak kelapa dapat melindungi rambut dari kerusakan serta membuat tiap helainya lebih halus dan kuat.
ADVERTISEMENT
6. Sumber Antioksidan yang Baik
Minyak kelapa merupakan sumber antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Kandungan antioksidan dalam minyak kelapa membuatnya memiliki efek antiinflamasi dan mampu melindungi otak.
Efek Samping Minyak Kelapa
Ada dua jenis minyak kelapa yang tersedia di pasaran, yakni minyak kelapa murni dan minyak kelapa olahan. Seperti yang disebutkan, minyak kelapa murni tidak melalui proses kimia sehingga memiliki nutrisi yang lebih tinggi.
Sebaliknya, mengonsumsi minyak kelapa olahan apalagi secara berlebihan justru dapat menimbulkan berbagai efek samping. Dirangkum dari situs Style Craze, berikut beberapa efek samping minyak kelapa yang mungkin muncul:
1. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Penelitian menyatakan bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kadar low density lipoprotein atau LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol secara keseluruhan. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, seperti jantung koroner, hipertensi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Minyak kelapa merupakan salah satu bahan makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Memicu Reaksi Alergi
Bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya berhati-hatil saat mengonsumsi minyak kelapa. Sebab, minyak ini dapat memicu alergi jika seseorang sensitif terhadapnya. Beberapa reaksi alergi yang dapat muncul, yaitu gatal-gatal dan anafilaksis (keadaan darurat yang melibatkan gangguan pernapasan).
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Menurut American Heart Association, mengonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, minyak kelapa yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi berpotensi menyebabkan hal yang sama jika dikonsumsi berlebihan.
4. Diare Ringan
Beberapa orang yang mengonsumsi minyak kelapa murni mengalami diare ringan selama seminggu pertama. Kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti sakit perut dan muntah.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir munculnya efek samping ini, Anda dapat mengonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang sedikit lalu meanambahnya secara bertahap jika tubuh telah beradaptasi.
Cara Mengonsumsi Minyak Kelapa
Minyak kelapa dapat dikonsumsi secara langsung, dicampurkan dalam minuman dan makanan, maupun dimasak dengan bahan makanan lainnya. Perhatikan takarannya agar minyak kelapa tidak memberikan efek samping bagi tubuh.
Menurut laman Healthline, satu sendok makan atau sekitar 14 gram minyak kelapa sama dengan 117 kalori. Sebaiknya batasi konsumsi minyak kelapa sebanyak 1-2 sendok makan dalam sehari. Sebab, Anda perlu menyisakan sedikit ruang untuk sumber lemak jenuh lainnya agar total kalori harian tetap tercukupi dengan jumlah yang ideal.
(ADS)