Konten Media Partner

6 Obat Batuk Herbal yang Ampuh, Bisa Ditemukan di Rumah

24 Agustus 2022 8:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batuk adalah gangguan pernapasan yang dapat diobati menggunakan obat batuk herbal. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Batuk adalah gangguan pernapasan yang dapat diobati menggunakan obat batuk herbal. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Batuk adalah kondisi yang bisa diatasi menggunakan bahan-bahan herbal. Obat batuk herbal juga bisa berupa bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai bumbu dapur.
ADVERTISEMENT
Batuk merupakan reaksi yang dilakukan oleh benda asing yang masuk pada saluran pernapasan. Saat merespons benda asing tersebut, tubuh akan mengeluarkan bunyi yang keras yang menyalak.
Kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun, karena batuk sangat mengganggu, kondisi ini perlu segera diatasi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati batuk.
Salah satu cara mudah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk menangani batuk adalah menggunakan bahan-bahan herbal yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Obat Batuk Herbal dari Bumbu Dapur

Ilustrasi obat batuk herbal dari bumbu dapur. Foto: Unsplash.com
Beberapa bahan alami, seperti bumbu dapur dapat mengatasi batuk. Berikut adalah daftar obat batuk herbal dari bumbu dapur.

1. Jahe

Dikutip dari jurnal Natural Products for Chronic Cough oleh Johannah Linda Shergis, dkk, jahe merupakan bahan alami yang bisa meredakan batuk kering serta asma. Kandungan antiinflamasi dalam jahe membantu mengatasi masalah tersebut serta menangani mual dan rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Untuk pengobatan batuk, jahe biasanya dikonsumsi dengan cara merebusnya dalam air mendidih. Kemudian disaring dan ditambahkan pemanis alami, seperti madu. Selain itu, potongan jahe juga bisa ditambahkan dalam teh hangat untuk membantu mengatasi gejala batuk.

2. Kunyit

Kunyit adalah salah satu bumbu dapur yang bisa membantu meredakan batuk, khususnya batuk kering. Dalam jurnal Turmeric: The Golden Spice oleh Prasad S dan Aggarwal BB, kunyit tidak hanya membantu mengatasi batuk, tetapi juga banyak digunakan untuk penyakit pada saluran pernapasan, seperti bronkitis, asma, dan lain-lain.
Kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, serta antibakteri, sehingga bisa mengobati batuk dan meredakan infeksi yang menyebabkannya.
Bahan alami ini dapat dikonsumsi dengan lada hitam. Tambahkan 1 sendok teh bubuk kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman, seperti jus jeruk dingin. Kedua bahan ini juga bisa dikonsumsi menjadi teh hangat.
ADVERTISEMENT

3. Peppermint

Peppermint adalah bahan alami yang banyak digunakan untuk makanan sehat yang segar. Bahan ini mengandung mentol yang bisa membantu menonaktifkan ujung saraf di tenggorokan yang bisa menghasilkan batuk.
Mengonsumsi minuman atau makanan dengan daun peppermint dapat membantu mengurangi penghambatan pada saluran pernapasan serta memiliki kandungan yang bersifat antibakteri dan antivirus.

4. Cabai

Cabai adalah bumbu dapur yang mengandung senyawa capsaicin. Dalam studi Cough Reduction Using Capsaicin oleh Ewa Ternesten-Hasséus, dkk, kandungan capsaicin terbukti dapat mengurangi batuk kronis serta mengencerkan lendir.
Senyawa capsaicin memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, antialergi, dan antijamur. Cabai juga banyak mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan betakaroten yang baik bagi kesehatan tubuh.
Konsumsilah kaldu dengan saus cabai untuk mengatasi batuk. Namun, tambahkan saus cabai secukupnya saja untuk menghindari terjadinya refluks asam lambung.
ADVERTISEMENT

5. Garam

Garam adalah salah satu bahan dapur yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi obat batuk herbal. Campuran garam dan air hangat dapat membantu menenangkan tenggorokan yang gatal yang bisa menyebabkan batuk.
Campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam dengan segelas air hangat untuk mengatasi batuk. Gunakan campuran garam dan air hangat untuk berkumur.

6. Thyme

Thyme merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam masakan. Bahan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi batuk, sakit tenggorokan, dan masalah pencernaan.
Dalam studi Herbal Medicine for Cough: a Systematic Review and Meta-Analysis oleh Wagner L, thyme terbukti dapat meringankan gejala batuk pada orang. Menggunakan thyme dengan tumbuhan ivy dapat meningkatkan penyembuhan pada penderita batuk dan bronkitis.
Cara menggunakan thyme untuk mengatasi batuk dapat dilakukan sama seperti penggunaan peppermint. Namun, jika thyme sulit ditemukan, penderita batuk bisa mengkonsumsi obat batuk yang memiliki kandungan ekstrak thyme.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Batuk Secara Alami

Cara mengatasi batuk secara alami adalah dengan memanfaatkan pelembab udara atau menghirup aromaterapi. Foto: Unsplash.com
Selain menggunakan obat-obatan herbal, batuk juga dapat diatasi dengan menggunakan cara alami lainnya. Cara mengatasi batuk secara alami adalah sebagai berikut.

1. Gunakan Pelembab Udara

Pelembab udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk secara alami. Udara yang kering bisa memperburuk batuk, sehingga pelembab udara bisa membuat udara menjadi lembab dan secara tidak langsung dapat membantu meredakan batuk.

2. Menghirup Minyak Kayu Putih

Aromaterapi, seperti minyak kayu putih dapat menenangkan serta menyembuhkan batuk. Minyak kayu putih dapat bekerja seperti dekongestan untuk meringankan batuk kering.
Coba tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih diffuser, spritzer, atau inhaler untuk menghirup minyak kayu putih. Selain itu, minyak kayu putih juga dapat dihirup dengan meneteskannya ke dalam mangkuk yang berisi air hangat.
ADVERTISEMENT

3. Minum Minuman Hangat

Dikutip dari jurnal The Effects of A Hot Drink on Nasal Airflow and Symptoms of Common Cold and Flu oleh A Sanu, mengonsumsi minuman hangat dapat mengurangi batuk, pilek, dan bersin. Tak hanya itu, minuman hangat juga bisa mengurangi gejala, seperti sakit tenggorokan, demam, dan kelelahan.
Minuman panas yang bisa dikonsumsi adalah teh herbal, teh hitam tanpa kafein, air hangat, jus buah hangat atau makanan-makanan berkuah, seperti kaldu bening, sup, dan lain-lain.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)