Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
6 Obat Gatal Berair Tak Kunjung Sembuh yang Efektif Redakan Gejala
19 Januari 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam istilah medis, benjolan gatal dan berair di kulit dikenal juga sebagai vesikel. Vesikel merupakan lesi atau lepuhan berisi cairan bening di bawah lapisan kulit.
Vesikel paling sering muncul berkelompok dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, kondisi ini biasanya terjadi saat kulit mengalami infeksi dan peradangan.
Obat Gatal Berair Tak Kunjung Sembuh
Ketika mengalami kulit gatal dan berair, Anda harus menghindari menggaruk area kulit yang gatal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini, salah satunya dengan menggunakan obat gatal berair.
Biasanya, kulit gatal berair akan hilang dalam waktu 2-4 minggu, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, sebagian orang mungkin mengalami gatal berair yang bersifat kronis.
ADVERTISEMENT
Kulit gatal berair yang bersifat kronis dapat berlangsung selama lebih dari 4 minggu. Biasanya, penyebabnya bisa jadi sama dengan gatal berair yang bersifat akut (berlangsung kurang dari 4 minggu), tetapi memiliki beberapa faktor lain yang memengaruhi kesembuhan.
Untuk mengobati kulit gatal berair yang bersifat kronis, ada obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi gejalanya. Dikutip dari American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology, berikut adalah beberapa obat gatal berair tak kunjung sembuh yang bisa digunakan.
1. Cetirizine
Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam gejala alergi, termasuk gatal berair pada kulit. Cetirizine termasuk ke dalam golongan obat antihistamin.
Cetirizine bekerja dengan cara menghentikan produksi histamin, yakni zat kimia yang dilepaskan oleh sel-sel darah putih ketika tubuh mengalami reaksi alergi atau infeksi.
ADVERTISEMENT
Cetirizine dapat mengatasi gejala alergi pada sejumlah penyakit kulit yang menyebabkan gatal berair, seperti eksim. Obat ini termasuk ke dalam obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.
2. Chlorpheniramine Maleate
Selain Cetirizine, kulit gatal berair yang disebabkan oleh alergi juga bisa diobati dengan mengonsusmi Chlorpheniramine Maleate. Obat ini digunakan secara khusus untuk mengatasi berbagai gejala akibat reaksi alergi.
Chlorpheniramine Maleate termasuk ke dalam golongan obat bebas yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, tapi penggunaannya tetap harus sesuai anjuran.
3. Loratadine
Loratadine adalah obat antihistamin yang mampu meredakan sejumlah gejala alergi, termasuk lepuhan gatal di kulit. Sama seperti antihistamin lainnya, obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi histamin dalam tubuh yang memicu alergi.
ADVERTISEMENT
Loratadine termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
4. Krim Hidrokortison
Hidrokortison adalah obat topikal yang memiliki sifat antiinflamasi, antialergi, dan antigatal pada jaringan kulit. Obat ini dapat membantu mengatasi gatal-gatal dan lepuhan pada kulit.
Hidrokortison termasuk ke dalam golongan kortikosteroid, yakni obat yang bekerja dengan cara menambah hormon steroid dalam tubuh, meredakan peradangan, dan mengurangi reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Obat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
5. Losion Calamine
Losion Calamine adalah obat antigatal non-kortikosteroid yang biasa digunakan untuk meredakan gatal-gatal, nyeri, rasa tidak nyaman, dan iritasi ringan pada kulit. Obat ini biasanya dipakai untuk masalah kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
Losion Calamine bisa digunakan langsung pada kulit yang bermasalah. Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.
6. Obat Alami
Selain obat-obatan medis di atas, Anda juga bisa menggunakan bahan alami untuk mengobati kulit gatal berair. Adapun beberapa obat alami untuk kulit gatal berair tak kunjung sembuh yang bisa digunakan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Penyebab Gatal Berair Tak Kunjung Sembuh
Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan kulit gatal dan berair bertahan lama meskipun sudah diobati. Dirangkum dari American Academy of Dermatology, berikut adalah beberapa kondisi medis yang menjadi penyebab gatal berair tak kunjung sembuh.
1. Kondisi Autoimun
Kondisi autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda mulai menyerang jaringan sehat. Ada banyak jenis kondisi autoimun yang dapat menyebabkan lepuhan gatal berair pada kulit, seperti pemfigoid bulosa.
Pemfigoid bulosa adalah penyakit autoimun yang menyebabkan penderitanya mengalami lepuhan berair pada kulit disertai gatal-gatal. Kondisi ini paling sering muncul di lengan, perut, paha, dan kaki.
2. Infeksi
Kulit yang terinfeksi oleh bakteri, virus, atau jamur juga dapat menyebabkan lepuhan berair yang terasa gatal. Kondisi ini akan bervariasi tergantung pada jenis infeksi.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh kelainan kulit akibat infeksi yang menyebabkan gatal-gatal dan lepuhan berair, antara lain:
Selain itu, kulit gatal dan berair juga bisa disebabkan oleh infeksi parasit, seperti cacing kremi atau kutu. Infeksi ini terjadi ketika parasit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, gigitan serangga, atau kontak langsung dengan penderita.
ADVERTISEMENT
3. Eksim
Eksim adalah penyakit kulit kronis yang dapat menyebabkan benjolan berair pada kulit. Kondisi ini juga mengakibatkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, bersisik, dan tampak bengkak.
Ada banyak jenis eksim, beberapa di antaranya menyebabkan gatal berair. Misalnya, eksim dishidrotik yang ditandai dengan munculnya sejumlah lenting kecil di tangan, kaki, dan daerah lipatan.
4. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menimbulkan sejumlah gejala, termasuk kulit gatal dan berair. Ada dua jenis dermatitis yang biasanya menyebabkan kondisi ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)