7 Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat yang Ampuh

Gigi berlubang adalah salah satu penyebab sakit gigi yang paling umum. Foto: Pexels.com

Gigi berlubang adalah gangguan yang menyebabkan munculnya gejala sakit gigi, gigi sensitif, nyeri saat mengunyah, dan lain-lain. Untuk mengurangi gejalanya, seseorang bisa melakukan cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat.

Gigi berlubang adalah kerusakan pada gigi yang diakibatkan terkikisnya enamel, yaitu lapisan terluar gigi. Masalah ini banyak dikaitkan dengan penumpukan bakteri di mulut akibat kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik.

Gigi berlubang bisa menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Sakit gigi berlubang bahkan bisa menyebabkan seseorang sulit untuk mengonsumsi makanan dan kehilangan nafsu makan.

Pada umumnya, gigi berlubang ditangani dengan perawatan medis yang diberikan dokter gigi. Namun, ada beberapa cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa memerlukan obat. Berikut berbagai macam cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat.

Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat

Sakit gigi akibat gigi berlubang adalah keluhan yang tentunya sangat menyakitkan dan mengganggu. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit gigi berlubang tanpa menggunakan obat.

1. Kunyah Permen Karet Bebas Gula

Mengunyah permen karet bebas gula adalah cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengobati sakit gigi berlubang. Permen karet bebas gula dapat mendukung remineralisasi enamel. Permen karet biasanya mengandung xylitol yang merangsang produksi air liur, meningkatkan pH, dan mengurangi bakteri penyebab gigi berlubang.

Mengutip dari studi The Effect of Two Types Chewing Gum Containing Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate and Xylitol on Salivary Streptococcus Mutans oleh Shila Emamie, dkk permen karet bebas gula juga mengandung casein phosphopeptide-amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) lebih ampuh membunuh bakteri penyebab gigi berlubang. Penumpukan bakteri yang berlebihan dapat menyebabkan rasa nyeri yang berlebihan.

2. Konsumsi Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi yang penting untuk membantu menyerap kalsium dan fosfat. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin dapat meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh yang dapat membantu membangun kembali enamel gigi yang rusak.

Vitamin D dan kalsium juga dapat membuat gigi menjadi lebih kuat dan mencegah terjadinya kerusakan pada gigi yang lebih parah. Seseorang bisa memperoleh vitamin D dari minyak hati ikan kod, salmon, susu yang diperkaya dengan vitamin D. Vitamin D juga bisa diperoleh dari sinar matahari di pagi hari.

3. Gunakan Pasta Gigi Fluoride

Menggunakan pasta gigi fluoride adalah salah satu mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat yang efektif. Foto: Pexels.com

Salah satu cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat adalah menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride. Fluoride adalah mineral yang dibutuhkan oleh gigi karena dapat membantu remineralisasi enamel.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi fluoride dapat mencegah gigi berlubang dan mengurangi pembentukan gigi yang mulai berlubang.

4. Oil Pulling

Oil pulling adalah teknik berkumur dengan minyak yang memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Teknik ini memanfaatkan minyak nabati, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan minyak wijen untuk digunakan dalam pengobatan gigi berlubang.

Oil pulling dapat mengurangi jumlah bakteri dalam mulut, termasuk Streptococcus mutans yang menyebabkan gigi berlubang. Dengan berkurangnya jumlah bakteri, rasa nyeri pada gigi berlubang akan berkurang secara berangsur.

Teknik ini juga dapat mencegah pembentukan gigi berlubang, mengurangi gejala radang pada gusi, serta mengurangi bau mulut. Pada beberapa orang, teknik ini bisa membantu mengurangi noda di permukaan gigi.

5. Gunakan Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gel lidah buaya memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri yang dapat mengurangi rasa nyeri dan membunuh bakteri penyebab gigi berlubang.

Mengutip dari jurnal Antimicrobial Activity and Volatile Constituent Analysis of Three Commercial Herbal Toothpastes Containing Aloe Vera L. and Fragaria Vesca L. Extracts oleh F M Korkmaz, gel lidah buaya dapat membantu melawan bakteri penyebab gigi berlubang serta mencegah penumpukan bakteri yang bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut.

6. Konsumsi Akar Licorice

Akar licorice bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sakit gigi akibat gigi berlubang. Foto: Pexels.com

Akar licorice memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan S. mutans, yakni bakteri penyebab gigi berlubang. Berkurangnya bakteri dapat mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat gigi berlubang.

Sifat antibakteri pada akar licorice dinilai sama efektifnya dengan obat kumur chlorhexidine dan lebih kuat daripada obat kumur fluoride. Cobalah untuk mengonsumsi ekstrak akar licorice untuk mengatasi sakit gigi berlubang.

7. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Diet yang mengurangi gula adalah salah satu cara mengatasi sakit gigi berlubang tanpa obat. Makanan dan minuman manis adalah salah satu penyebab gigi berlubang.

Gula yang bercampur dengan bakteri di mulut akan membentuk asam yang dapat merusak enamel gigi. Hal ini tentunya dapat memperburuk sakit gigi berlubang tanpa obat.

Baca Juga: Gigi Anak Berlubang, Apa Penyebabnya?

Kenapa Gigi Berlubang Sakit Terus Menerus?

Ketika kerusakan gigi terjadi, bakteri dan asam yang terbentuk dari makanan manis akan masuk ke dalam pulpa yang memiliki saraf dan pembuluh di dalamnya. Pulpa akan mengalami pembengkakan dan teriritasi oleh keberadaan bakteri dana sam ini.

Peradangan akan terus berkembang di gigi berlubang dan menyebabkan saraf yang ada dalam saraf pulpa tertekan, untuk menyebabkan rasa sakit. Rasa tidak nyaman bahkan dapat meluas ke luar akar gigi hingga tulang yang menyebabkan rasa sakit terus-menerus terjadi.

Jika gigi mengalami kerusakan yang dan cara-cara di atas tidak dapat mengurangi gejala atau gejala nyeri yang dirasakan semakin memburuk, cobalah untuk memeriksakan gigi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SAI)