Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
7 Cara Mengatasi Sakit Perut yang Tak Kunjung Sembuh secara Alami dan Medis
17 Januari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 6 menit
ADVERTISEMENT
Sakit perut yang tak kunjung sembuh merupakan rasa sakit di perut dan bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Kondisi ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti kram, nyeri, dan rasa tertusuk di area perut.
ADVERTISEMENT
Apabila sakit perut terjadi selama lebih dari 3 bulan, kondisi ini termasuk sakit perut kronis. Sakit perut bisa terjadi sepanjang waktu atau mengalami kekambuhan (berulang).
Sakit perut kronis bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dan lebih sering menyerang perempuan. Untuk anak-anak, sakit perut ini mungkin dimulai setelah usia 5 tahun. Lantas, bagaimana cara mengatasi perut yang tak kunjung sembuh?
Cara Mengatasi Sakit Perut yang Tak Kunjung Sembuh
Sakit perut yang tak kunjung sembuh bisa jadi menandakan adanya penyakit tertentu. Karenanya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratoium (periksa darah, urine, dan tinja) untuk menegakkan diagnosis. Jika perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi rongga perut atau foto rontgen saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari Healthline, adapun beberapa cara mengatasi sakit perut yang tak kunjung sembuh adalah sebagai berikut.
1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Perlu dipahami, mengonsumsi obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi rasa sakit perut sementara dan tidak dapat mengobati penyebab yang mendasarinya. Beberapa obat pereda nyeri yang bisa dibeli bebas di apotek, antara lain paracetamol dan ibuprofen.
2. Kompres Hangat
Sakit perut yang terjadi karena penumpukan gas dapat diredakan dengan menggunakan kompres hangat pada bagian perut yang terasa sakit. Selain itu, bisa juga mandi air hangat untuk mengurangi sakit yang ditimbulkan.
3. Diet BRAT
BRAT adalah diet rendah serat, yakni mengonsumsi makanan yang tidak terlalu padat dan memiliki daya serap tinggi. Diet BRAT meliputi pisang (banana), nasi (rice), saus apel (apple sauce), dan roti panggang (toast).
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, diet BRAT hanya perlu mengonsumsi makanan yang tidak berbumbu dan pedas, serta memiliki kandungan serat yang rendah ataupun mudah dicerna usus.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Memperbanyak minum air putih ketika sakit perut telah terbukti dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mulas. Minum air putih juga dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Tubuh pada dasarnya membutuhkan air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman secara efisien. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan pencernaan lebih sulit menyerap nutrisi, sehingga meningkatkan risiko penyebab sakit perut.
5. Hindari Rokok dan Alkohol
Sakit perut yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok dan minum alkohol yang memicu maag dan gangguan pencernaan lainnya, seperti asam lambung naik.
Menghindari merokok dan minum alkohol tidak hanya bisa meredakan rasa nyeri di bagian perut, tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko beberapa penyakit mematikan, seperti kanker.
ADVERTISEMENT
6. Hindari Mengonsumsi Makanan Tertentu
Ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari ketika menderita sakit perut kronis, seperti:
7. Tindakan Pembedahan
Dalam beberapa kasus, sakit perut yang tak kunjung sembuh merupakan tanda dari penyakit tertentu. Kondisi yang lebih serius, seperti hernia dan radang usus buntu, mungkin memerlukan tindakan pembedahan untuk mengatasi penyakit yang mendasarinya.
ADVERTISEMENT
Makanan untuk Mengatasi Sakit Perut
Ketika mengalami sakit perut, ada beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dikutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, berikut adalah beberapa makanan untuk mengatasi sakit perut.
ADVERTISEMENT
Penyebab Sakit Perut Tak Kunjung Sembuh
Jika Anda mengalami sakit perut terus-menerus dan tidak membaik dalam jangka waktu tertentu, kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya masalah kesehatan pada saluran pencernaan.
Mengutip jurnal Medical Surgical Nursing: Digestive Systems Disorders oleh Joyce M. Black dan Jane Hokansosn Hawks, berikut adalah beberapa penyebab sakit perut tak kunjung sembuh yang bisa diwaspadai.
1. Penumpukan Gas
Gas secara normal terbentuk di dalam saluran pencernaan. Penumpukan gas di dalam perut dapat memicu beberapa gejala, salah satunya sakit perut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman bersoda, merokok, makan berlebihan, serta infeksi bakteri di perut.
ADVERTISEMENT
2. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah gula alami atau laktosa. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan jumlah enzim laktase yang berfungsi memecah laktosa.
Penderita intoleransi laktosa tidak dapat mencerna semua laktosa dari makanan dan minuman yang mengandung susu. Laktosa yang tidak diserap akan masuk ke usus besar dan dapat menyebabkan peningkatan cairan maupun gas di dalam perut.
3. Penyakit Celiac
Penyakit Celiac adalah penyakit akibat reaksi sistem imun terhadap konsumsi gluten, yaitu protein yang dapat ditemukan pada gandum. Pada penderita penyakit ini, gluten akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang bagian usus, sehingga menyebabkan berbagai masalah pencernaan.
4. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah kondisi peradangan kronis yang berpotensi melibatkan setiap bagian pada saluran pencernaan, tapi paling sering memengaruhi bagian akhir dari usus kecil dan bagian awal dari usus besar.
ADVERTISEMENT
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidak ada penyebab yang jelas dari penyakit Crohn, tetapi beberapa faktor risikonya adalah karena sistem kekebalan tubuh yang melemah dan faktor genetik.
5. Pielonefritis Akut (Infeksi Ginjal)
Pielonefritis akut atau infeksi ginjal adalah kondisi peradangan pada organ ginjal akibat infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian tengah, kiri bawah, pinggang, dan sekitarnya.
Mengutip jurnal Acute Pyelonephritis oleh Mariya Belyayeva, dkk., infeksi ginjal berisiko tinggi menyerang wanita hamil, penderita diabetes, atau pasien penerima transplantasi ginjal. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
6. Gastritis
Gastritis adalah kondisi peradangan dan iritasi yang menyebabkan pengikisan lapisan dinding lambung akibat kelebihan asam lambung. Kondisi ini disebabkan oleh stres, penggunaan obat antiradang jangka panjang, hingga infeksi virus dan bakteri.
ADVERTISEMENT
Gejala dari gastritis umumnya adalah mual, muntah, perut kembung, sakit, kurang nafsu makan, dan perut terasa terbakar di antara waktu makan atau pada malam hari. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di area perut sebelah kiri.
7. Hernia
Hernia adalah penyakit yang terjadi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Kondisi ini paling sering terjadi di sekitar area perut.
Pada orang dewasa, hernia disebabkan oleh adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena faktor usia. Hernia yang terjadi pada area perut dapat memicu rasa sakit yang hebat dan intensitasnya meningkat seiring waktu.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SFR)