Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
7 Cara Mengobati Panas Dalam yang Tak Kunjung Sembuh
10 Januari 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Panas dalam adalah panas yang terjadi di dalam tubuh yang mengakibatkan sejumlah gejala, seperti bibir pecah-pecah, mata merah, meriang, lidah terasa pahit, dan lainnya. Kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan gejala dari penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Panas dalam umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 10-14 hari tanpa perawatan khusus. Sementara jika diobati, kondisi ini biasanya sembuh dalam waktu 4 hari. Lantas, bagaimana dengan panas dalam yang tak kunjung sembuh?
Cara Mengobati Panas Dalam yang Tak Kunjung Sembuh
Panas dalam yang tak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran pernapasan, refluks asam lambung, dan iritasi tenggorokan.
Mengutip jurnal Quantization and Diagnosis of Shanghuo (Heatiness) in Chinese Medicine Using a Diagnostic Scoring Scheme and Salivary Biochemical Parameters oleh Sijun Liu, dkk., berikut adalah beberapa cara mengobati panas dalam yang tak kunjung sembuh.
1. Beristirahat yang Cukup
Beristirahat yang cukup sangat membantu proses pemulihan panas dalam. Istirahat berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Karena itu, beristirahatlah dengan tidur yang cukup dan menghindari aktivitas berat agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
2. Menghindari Paparan Asap
Salah satu penyebab panas dalam adalah iritasi tenggorokan. Hindari paparan asap, seperti asap rokok dan asap kendaraan, yang dapat memperparah rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Apabila terpaksa harus berada di tempat yang banyak asap, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.
3. Minum Banyak Air Putih
Dehidrasi menjadi salah satu penyebab umum panas dalam. Karenanya, minum banyak air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Kebutuhan cairan dalam tubuh harus tercukupi karena sangat penting untuk mengatur suhu tubuh, membuang zat berbahaya, dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Minum banyak air putih juga dapat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh.
4. Mengonsumsi Air Rebusan Jahe
Cara lainnya untuk mengobati panas dalam adalah dengan mengonsumsi air rebusan jahe. Sifat antibakteri pada jahe membuatnya efektif meredakan berbagai gejala panas dalam. Konsumsilah air rebusan jahe dua gelas setiap harinya untuk mendapatkan manfaatnya ini.
ADVERTISEMENT
5. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Seperti yang diketahui, salah satu penyebab panas dalam adalah mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran hijau, untuk mempercepat proses penyembuhan.
6. Minum Obat Pereda Nyeri
Pada beberapa kasus, penderita panas dalam bisa mengalami gejala seperti pusing atau sakit kepala. Apabila mengalami gejala ini, penderita bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen.
Namun, perlu diperhatikan bahwa obat bebas memiliki efek samping tertentu. Karenanya, konsumsilah obat pereda nyeri apabila benar-benar dibutuhkan dan ikuti dosis sesuai anjuran.
7. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Berbagai kondisi yang menyebabkan panas dalam erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat. Kondisi ini sering kali menyebabkan panas dalam tidak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa gaya hidup yang bisa diubah supaya panas dalam bisa membaik, antara lain:
Baca Juga: 6 Pilihan Obat Panas Dalam Medis dan Alami
Penyebab Panas Dalam Tak Kunjung Sembuh
Panas dalam tak kunjung sembuh biasanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat atau masalah kesehatan tertentu. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab panas dalam tak kunjung sembuh yang bisa dipahami.
1. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi dapat bisa memicu terjadinya panas dalam. Apabila penderita sering mengalami dehidrasi, maka lebih mudah untuk mengalami panas dalam. Kondisi ini juga bisa memburuk apabila penderita berada di bawah cuaca yang terlalu panas.
ADVERTISEMENT
2. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan umumnya terjadi karena infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Gejala-gejala yang dapat dirasakan sama seperti panas dalam, seperti tenggorokan yang terasa terbakar, nyeri saat menelan, demam, sakit kepala, sembelit, hingga radang amandel.
3. Refluks Asam Lambung
GERD atau gastroesophageal reflux disease (refluks asam lambung) adalah penyakit yang terjadi saat katup yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung tidak dapat menutup dengan sempurna. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala panas dalam.
4. Dispepsia
Dispepsia adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidaknyamanan pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag. Kondisi ini menyebabkan sejumlah gejala, seperti sakit perut, kembung, sering buang angin, mual, serta merasa begah.
Dispepsia biasanya disebabkan karena makan terlalu banyak, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, atau makan makanan yang sudah jelek kualitasnya.
ADVERTISEMENT
5. Flu
Penyakit flu disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Gejala umum dari flu meliputi batuk-batuk, pilek, bersin-bersin, nyeri otot, kelelahan, tenggorokan terasa terbakar, serta sakit kepala. Kondisi ini tidak jarang dianggap sebagai panas dalam.
6. Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi adalah peradangan yang terjadi di rongga hidung yang disebabkan oleh paparan alergen tertentu. Pada kondisi ini, hidung dapat terasa gatal serta teriritasi sehingga menyebabkan berbagai gejala yang mirip seperti panas dalam.
7. Tonsillitis
Pada bagian belakang tenggorokan, terdapat amandel yang membantu melawan infeksi virus dan bakteri. Amandel dapat terinfeksi sehingga terjadi peradangan.
Dalam istilah medis, radang amandel disebut tonsilitis. Gejala yang biasa dirasakan adalah tenggorokan sakit dan terasa tidak nyaman, sulit menelan, amandel yang merah serta bengkak, sakit kepala, merasa letih, demam, serta nyeri pada telinga.
ADVERTISEMENT
8. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan, tepatnya di lapisan sinus. Kondisi ini dapat terasa seperti panas dalam karena kesamaan gejala-gejala yang dialami, mulai dari hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala.
Selain beberapa penyebab di atas, panas dalam yang tak kunjung sembuh juga dapat terjadi karena lapisan dalam hidung terpapar zat iritan setiap hari, seperti asap rokok, uap zat kimia tertentu dari produk-produk kebersihan, hingga gas seperti klorin, dan hidrogen klorida.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)