Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
7 Macam-Macam Sakit Kepala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
2 September 2022 9:45 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sakit kepala umumnya bukanlah kondisi yang serius. Pada kebanyakan kasus, rasa sakit kepala terjadi hanya sebentar dan hilang beberapa saat kemudian.
Namun, ada pula sakit kepala yang bisa berlangsung hingga berhari-hari atau mengalami kekambuhan setelah beberapa waktu.
Perlu diketahui bahwa sakit kepala merupakan kejadian yang umum, sehingga jangan terburu-buru menganggap bahwa hal ini disebabkan oleh penyakit yang serius. Biasanya, penyebab sakit kepala yang serius ditandai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, demam, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Sakit Kepala
Sakit kepala dapat terjadi dengan intensitas ringan hingga berat, tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder terbagi lagi menjadi beberapa macam sakit kepala. Adapun macam-macam sakit kepala yang bisa dialami, antara lain:
1. Migrain
Migrain atau disebut juga sakit kepala sebelah adalah nyeri kepala berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat yang hanya mengenai sebelah sisi kepala saja.
Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala, tetapi kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya. Selain rasa nyeri, penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan.
Pada sebagian orang, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada penderita lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu. Pada kasus tertentu, nyeri dapat muncul di kedua sisi kepala dan bahkan menyerang leher penderita.
ADVERTISEMENT
2. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang adalah sakit kepala yang ditandai dengan kondisi kepala yang terasa tegang dan berat. Menurut hasil penelitian World Health Organization (WHO), kondisi ini merupakan sakit kepala primer yang paling umum di mana sekitar 90 persen orang dewasa pernah mengalaminya.
Sakit kepala tegang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada kepala yang menyerang bagian atas dan tersebar di seluruh bagian kepala. Rasa nyeri ini dapat digambarkan seperti ada ikatan kuat di sekeliling kepala, rasa nyeri tumpul di kepala, serta nyeri yang menjalar ke leher dan bahu.
3. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan nyeri yang sangat hebat. Kondisi ini paling sering menyerang pria berusia di atas 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Sakit kepala cluster mirip dengan migrain, tapi memiliki intensitas yang lebih parah. Biasanya rasa sakit akan terasa di salah satu sisi kepala, di sekitar mata, pelipis, atau bagian depan kepala.
Serangan nyerinya singkat, yaitu sekitar 1 jam. Nyerinya sangat hebat dan dirasakan di satu sisi kepala. Serangan terjadi secara periodik pada satu bagian kepala (diselingi periode bebas sakit kepala).
4. Hemicrania Continua
Hemicrania continua adalah sakit kepala yang mirip seperti migrain (terjadi di satu sisi kepala saja), tapi berlangsung terus-menerus hingga 3-5 kali sehari. Kondisi ini bisa terjadi selama minimal 3 bulan. Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti penyakit sinusitis atau adanya penekanan masa tumor di dalam otak.
5. Thunderclap Headache
Thunderclap headache adalah sakit kepala yang terjadi seperti disambar petir, mendadak, dan sangat parah. Rasa sakitnya seperti ledakan atau pukulan tiba-tiba pada kepala. Kondisi ini mencapai intensitas puncak dalam waktu kurang dari satu menit.
ADVERTISEMENT
Penyebab umum sakit kepala ini adalah perdarahan subarakhnoid atau perdarahan otak yang bisa mengancam nyawa sehingga membutuhkan perhatian medis segera.
6. Sakit Kepala Exertional
Sakit kepala exertional adalah jenis sakit kepala yang muncul karena aktivitas fisik yang beragam. Rasa nyerinya semakin bertambah parah apabila melakukan jenis kegiatan yang cukup berat, seperti berlari, berhubungan intim, ataupun mengejan saat buang air besar.
7. Sakit Kepala Sekunder
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sakit kepala sekunder adalah gejala sakit kepala dari kondisi medis yang mendasarinya. Rasa nyerinya bisa bermacam-macam. Jika pemicu sakit kepala sekunder terus berlanjut, gejala sakit kepala bisa menjadi kronis.
Mengutip jurnal Diagnosing Secondary and Primary Headache Disorders oleh David W. Dodick, beberapa kondisi medis yang menyebabkan sakit kepala sekunder mencakup:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyebab Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala bermacam-macam tergantung penyebabnya. Sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu, seperti:
1. Ketegangan
Ketegangan saraf yang berlangsung lama dapat menimbulkan kontraksi otot di leher. Kontraksi ini akan menarik jaringan-jaringan pada permukaan tengkorak sampai menjadi sangat kencang, sehingga menyebabkan nyeri yang terasa di bagian kepala dan belakang leher.
2. Minuman Keras
Minuman keras dapat memicu terjadinya sakit kepala. Menurut Advanced Headache Center, minuman keras memengaruhi jaringan-jaringan sekitar kepala dan langsung mengganggu selaput otak.
Selain itu, efek minuman keras dapat melebarkan pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan nyeri kepala yang mirip dengan migrain.
3. Sembelit
Sembelit yang lama menyebabkan racun yang ada dalam usus besar diserap masuk ke dalam darah, sehingga dapat menimbulkan sakit kepala.
ADVERTISEMENT
4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan dapat memicu sakit kepala. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan bahan kimia yang membuat otot tegang sehingga menyebabkan sakit kepala.
5. Cahaya Silau
Cahaya yang terlalu menyilaukan baik dari paparan sinar matahari, cahaya lampu, hingga monitor televisi atau komputer, dapat menyebabkan tekanan pada otot mata yang menimbulkan sakit kepala.
6. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik atau olahraga yang terlalu berat dapat membuat otot di kepala, leher, dan bahkan kulit kepala membutuhkan darah lebih untuk sirkulasi. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menekan struktur jaringan di sekitarnya sehingga memicu sakit kepala.
7. Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh yang buruk dan terbentuk dari kebiasaan sehari-hari bisa menimbulkan sakit kepala. Beberapa kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, dan menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, dapat menyebabkan sakit kepala.
ADVERTISEMENT
8. Kurang Tidur
Perubahan pola tidur bisa menimbulkan sakit kepala. Kurang tidur dari waktu yang biasanya bagi seseorang dapat menyebabkan sakit kepala.
9. Cuaca Panas
Suhu udara panas dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala berat akibat pelebaran pembuluh darah, di mana tekanan di kepala meningkat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Heatlh Service (NHS) menunjukkan bahwa 3 dari 10 orang mengalami sakit kepala saat cuaca panas.
10. Penyebab Lainnya
Selain penyebab di atas, ada beberapa hal lain yang dapat memicu sakit kepala, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Sakit Kepala
Pemicu sakit kepala bisa dari mana saja, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Ada beberapa cara mengatasi sakit kepala yang bisa dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)