Konten Media Partner

7 Obat Kumur Sakit Gigi yang Mampu Melawan Bakteri

16 Agustus 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 8 menit
clock
Diperbarui 11 September 2023 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sakit gigi adalah keluhan yang disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri tertentu. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sakit gigi adalah keluhan yang disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri tertentu. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Obat kumur sakit gigi adalah jenis obat-obatan yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri pada bagian gigi. Selain itu, obat kumur juga banyak dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan gigi.
ADVERTISEMENT
Sakit gigi merupakan salah satu keluhan yang dapat memicu rasa nyeri yang begitu menyiksa. Penyebab utamanya adalah adanya infeksi oleh bakteri tertentu pada bagian gigi. Sebagian penderita sakit gigi bahkan kehilangan nafsu makan akibat rasa nyeri tersebut.
Apabila tidak segera ditangani, sakti gigi bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan yang serius. Oleh karena itu, keluhan sakit gigi perlu diatasi dengan segera untuk mencegah munculnya berbagai macam keluhan lainnya.

Penyebab Sakit Gigi

Sakit gigi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pixabay
Sakit gigi dapat muncul secara tiba-tiba dan bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini. Dikutip dari National Health Service, berikut adalah beberapa penyebab sakit gigi yang bisa diwaspadai.

1. Karies Gigi (Gigi Berlubang)

Karies gigi adalah kondisi ketika lapisan struktur gigi mengalami kerusakan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini ditandai dengan gigi berlubang.
ADVERTISEMENT
Gigi berlubang biasanya terjadi karena penderita tidak rutin menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut sehabis makan atau sebelum tidur.
Gula dan karbohidrat dari makanan yang menyelip di gigi dapat memancing bakteri dalam mulut untuk berkembang biak. Bakteri jahat ini kemudian memproduksi racun yang membentuk plak dan menempel pada permukaan gigi.
Plak tersebut dapat memicu perlubangan pada bagian terluar gigi. Dalam tahap awal, penderita mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Namun, ketika kerusakan gigi sudah meluas dan lubang yang muncul bertambah besar, penderita bisa merasakan sakit gigi.

2. Gingivitis

Gingivitis adalah peradangan pada gusi dan jaringan fibrosa yang menghubungkan akar gigi dengan gusi. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri di sekitar gusi.
ADVERTISEMENT
Jika dibiarkan tidak terobati, gingivitis dapat menyebabkan abses (benjolan bernanah) pada gusi dan menimbulkan rasa sakit berdenyut serta bau mulut kronis. Infeksi ini juga bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi lebih lanjut.

3. Gigi Sensitif

Gigi sensitif merupakan rasa nyeri dan tidak nyaman pada gigi ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin. Kondisi ini juga bisa dipicu akibat perawatan gigi tertentu, seperti penggunaan kawat gigi, gigi palsu, dan sebagainya.

4. Gigi Retak

Gigi retak bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam ketika mengunyah makanan. Keretakan gigi dapat terjadi karena cedera di area mulut, menggigit benda yang terlalu keras, atau kebiasaan menggeretakkan gigi.

5. Gigi Bungsu Tumbuh

Pada sebagian orang, tumbunya gigi bungsu bisa menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini terjadi ketika gigi bungsu tumbuh dalam posisi yang tidak diinginkan atau berdesakkan dengan gigi lain. Akibatnya, penderita merasakan nyeri berdenyut tajam yang sering muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung lama.
ADVERTISEMENT

6. Pulpitis

Pulpitis adalah peradangan yang terjadi di bagian pulpa, yaitu bagian terdalam gigi yang terdapat banyak sekali saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini juga bisa terjadi pada jaringan periradikular yang mengelilingi akar gigi.

7. Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Kebiasaan menggertakkan gigi atau menggesekkan gigi secara tidak dasar dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan sakit gigi. Namun, kebiasaan ini biasanya muncul ketika sedang tidur, cemas, atau stres, sehingga banyak orang tidak menyadarinya.
Dalam istilah medis, kebiasaan menggertakkan gigi disebut bruxism. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke rahang dan area sekitar wajah.

Obat Kumur Sakit Gigi di Apotek

Penggunaan obat kumur untuk mengatasi sakit gigi. Foto: Unsplash
Salah satu cara mengatasi sakit gigi adalah dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kumur. Obat kumur sakit gigi kini banyak tersedia di apotek.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari jurnal Recent Development of Active Ingredients in Mouthwashes and Toothpastes karya Meenakshi Rajendiran, dkk, berikut adalah daftar obat kumur sakit gigi yang bisa diperoleh di apotek.

1. Obat dengan Kandungan Fluoride

Salah satu contoh obat kumur sakit gigi di apotek adalah obat kumur yang mengandung fluoride yang mampu meringankan gejala sakit gigi akibat gigi berlubang. Foto: Unsplah
Obat fluoride adalah jenis obat yang mengandung fluoride, yakni jenis mineral yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah pada gigi dan mulut. Fluoride sering digunakan dalam produk kesehatan, seperti pasta gigi, obat kumur, dan lain-lain.
Dalam jurnal Fluoride: A Review of Use and Effects On Health karya Domen Kanduti, dkk, flourida terbukti efektif dapat mengatasi serta mencegah gigi berlubang yang disebabkan oleh zat asam atau bakteri. Obat ini juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri mulut yang merusak gigi.
Saat ini, banyak jenis obat kumur dengan kandungan fluoride, seperti Listerine Natural Green, Pepsodent Mouthwash Pro Complete, dan Total Care Mouthwash Sensitive Teeth.
ADVERTISEMENT

2. Obat Chlorhexidine

Obat chlorhexidine adalah jenis desinfektan serta antiseptik yang banyak digunakan dalam produk kesehatan gigi. Obat ini memiliki manfaat untuk mengobati infeksi pada bagian mulut, radang gusi, dan lain-lain yang menyebabkan rasa sakit pada bagian gigi.
Chlorhexidine terkenal sebagai agen antiseptik yang memiliki spektrum yang luas dan efektif melawan bakteri, jamur, dan virus. Obat ini juga terbukti lebih efektif dalam mengendalikan plak pada gigi dibandingkan pasta gigi biasa.
Obat chlorhexidine adalah jenis obat-obatan yang tepat untuk mengatasi rasa sakit gigi akibat radang gusi. Contoh obat chlorhexidine adalah minosep merah.
Perlu diingat bahwa obat chlorhexidine hanya bisa diperoleh dengan resep dokter sebab pemakaian secara bebas dan tidak teratur dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi mulut, mulut kering, dan perubahan warna gigi.
ADVERTISEMENT

3. Obat Cetylpyridinium Chloride

Obat Cetylpyridinium Chloride adalah jenis obat lainnya yang dapat melawan bakteri yang menyebabkan radang gusi yang dapat memicu rasa sakit gigi. Apabila sakit gigi yang dirasakan diakibatkan oleh radang gusi, cobalah menggunakan obat Cetylpyridinium Chloride.
Cetylpyridinium Chloride adalah senyawa yang bersifat antiseptik sehingga memiliki cara kerja yang mampu melawan mikroorganisme gram positif dan negatif. Sama dengan chlorhexidine, Cetylpyridinium Chloride juga memerlukan resep dokter untuk dapat mengkonsumsinya.
Efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan Cetylpyridinium Chloride adalah berubahnya warna gigi dan lidah serta timbul sensasi terbakar di mulut. Untuk meminimalkan risiko efek sampingnya, konsumsilah sesuai dengan resep dokter.

4. Obat Hydrogen Peroxide

Hydrogen Peroxide adalah jenis obat yang mampu membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit gigi. Obat ini memiliki sifat antibakteri, sehingga aman untuk menjadi obat kumur sakit gigi.
ADVERTISEMENT
Hal penting yang perlu diingat adalah Hydrogen Peroxide hanya bisa digunakan untuk mengatasi masalah gigi selama konsentrasinya berada pada angka 1-3% sebab penggunaan yang berlebihan akan menimbulkan keluhan dan masalah kesehatan lainnya.
Dalam beberapa studi menyatakan bahwa Hydrogen Peroxide berguna untuk meredakan inflamasi atau peradangan pada bagian gusi serta memutihkan gigi. Gunakan obat ini berdasarkan anjuran dokter untuk menghindari efek samping berupa kerusakan jaringan pulpa dan saraf gigi.

Cara Mengatasi Sakit Gigi Secara Alami

Salah satu cara mengatasi sakit gigi secara alami adalah minum teh peppermint. Foto: Unsplash
Selain penggunaan obat-obat di atas, sakit gigi juga bisa diatasi secara alami, seperti melalui perawatan rumahan serta penggunaan bahan-bahan alami. Berikut adalah cara mengatasi sakit gigi secara alami.

1. Air Garam

Berkumur dengan air garam adalah cara sederhana yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Dikutip dari jurnal Rinsing with Saline Promotes Human Gingival Fibroblast Wound Healing In Vitro karya Nam Cong-Nhat Huynh, dkk, air garam adalah bahan alami yang dapat melawan bakteri penyebab sakit gigi.
ADVERTISEMENT
Dengan dibasminya bakteri-bakteri penyebab sakit gigi, peradangan pada bagian gigi pun dapat berkurang secara signifikan. Secara tidak langsung, ini juga dapat melindungi gigi dari kerusakan dan infeksi.
Cara mengatasi sakit gigi menggunakan air garam sangatlah mudah, sediakan satu gelas air hangat dan garam secukupnya. Gunakan campuran dua bahan ini sebagai obat kumur sakit gigi alami.

2. Teh Peppermint

Teh Peppermint adalah bahan alami yang dapat membantu menghilangkan rasa nyeri akibat sakit gigi. Peppermint mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan yang mampu melawan bakteri.
Tak hanya itu, peppermint juga mengandung bahan aktif berupa mentol yang dapat membantu meringankan rasa nyeri pada bagian gigi yang sakit.

3. Kompres Es

Kompres es juga dapat membantu meringankan rasa nyeri akibat sakit gigi. Caranya pun sangat sederhana, yaitu dengan membungkus bongkahan es dengan handuk atau kain tebal dan menempatkan ke sisi wajah yang terasa nyeri.
ADVERTISEMENT
Cara ini mampu membantu menyempitkan pembuluh darah pada bagian tersebut, sehingga dapat mengurangi rasa sakit. Kompreslah area yang sakit selama 15-20 menit untuk meringankan gejala yang ditimbulkan oleh sakit gigi.

Cara Mencegah Sakit Gigi

Salah satu cara mencegah sakit gigi adalah menyikat gigi secara rutin. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, sakit gigi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan perawatan gigi secara rutin. Dikutip dari WebMD, adapun beberapa cara mencegah sakit gigi yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Perhatikan Pola Makan

Seperti yang diketahui, bakteri di dalam mulut berkembang biak dengan cepat ketika terpapar gula dan karbohidrat. Untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak gigi, perhatikan pola makan Anda.
Hindari makanan dan minuman manis berlebihan, seperti cokelat, permen, minuman berkarbonasi, dan sebagainya. Konsumsilah makanan tinggi kalsium yang baik untuk kesehatan gigi, seperti susu, keju, tahu, sayuran hijau, kacang almond, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

2. Rutin Menyikat Gigi

Menurut American Dental Association, Anda dianjurkan untuk rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi yang mengandung bahan fluorida. Fluorida adalah zat yang efektif dalam mencegah kerusakan gigi.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi Anda setiap hari dengan benang gigi. Penggunaan benang gigi dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang terperangkap di antara gigi.

3. Kunjungi Dokter Gigi secara Rutin

Lakukan kunjungan ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali untuk melakukan pembersihan karang gigi dan mengecek kondisi gigi secara berkala. Dengan mengunjungi dokter gigi, Anda juga bisa mengidentifikasi masalah gigi sejak awal.

4. Jaga Kebersihan Gigi Palsu

Jika Anda menggunakan gigi palsu, pastikan Anda merawatnya dengan baik sesuai dengan petunjuk dari dokter gigi. Kebersihan yang baik dapat mencegah masalah pada gigi Anda serta menjaga gigi palsu tetap awet.
ADVERTISEMENT

5. Hindari Merokok

Merokok tidak hanya berisiko bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat memperburuk kondisi gigi. Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, seperti karies gigi dan radang gusi. Oleh sebab itu, hindari merokok untuk menjaga kesehatan gigi.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI & SFR)